27.2.15

Beberapa Perlengkapan Wajib Untuk Anak Disaat Musim Hujan



Hai bunda... berikut ini beberapa perlengkapan wajib untuk anak dimusim hujan, semoga bermanfaat...
Pilek, batuk, flu, demam, diare dan masuk angin merupakan ciri khas penyakit di musim hujan, seringkali penyakit khas tersebut membuat ketidaknyamanan pada balita anda dan tak jarang mengakibatkan kondisi kesehatan anak menjadi memburuk. Penting sekiranya untuk anda menyediakan perlengkapan wajib untuk balita di musim hujan terutama jaket. Pemilihan perlengkapan di musim hujan tidak hanya sekedar modis dan desain yang menarik pada balita. Ada beberapa hal yang harus ada pertimbangkan seperti bahan dan fungsi jaket yang memberikan kenyamanan pada anak anda.
Bahan yang dapat digunakan untuk jaket musim hujan balita terutama plyurethane yang tahan air atau lapisan campuran kapas dan polyster. Anda sebaiknya memilihkan jaket yang anti air yang memiliki bahan lembut dan memberikan kehangatan pada bagian dalam. Pemilihan jaket yang terlalu tebal dan menyulitkan gerak anak-anak sebaiknya dihindari karena akan menyebabkan balita tidak menyukai mengenakannya terlalu lama yang mengakibatkan kegerahan.

Berikut adalah beberapa perlengkapan wajib yang harus dimiliki anak ketika musim hujan datang untuk menjaga kesehatan balita anda agar mengurangi gangguan kesehatan :

1.    Sweater
Fashion wajib pada saat musim hujan selain jaket adalah sweater atau hoodies. Anda dapat menyelingi dengan mengenakan hoodie pada anak anda, hoodie atau sweater yang memiliki topi dapat melindungi balita yang ketika di luar rumah dari angin kencang dan juga dapat menjadi teman yang baik ketika akan bepergian bersama dengan keluarga, pilihlah sweater atau hoodies yang berbahan wol tebal atau kaus tebal yang lembut, tidak kaku dan memberikan kenyamanan pada gerakan aktif anak  anda.
2.    Jas Hujan
Perlengkapan yang tidak kalah penting ketika musim hujan pada balita adalah jas hujan. Jas hujan akan melindungi anak anda apalagi bila anak  telah memiliki kegiatan seperti kegiatan sekolah. Untuk membuat jas hujan yang menarik dan nyaman anda dapat memilih warna yang cerah dengan motif kartun atau tokoh favoritnya.
3.    Payung
Untuk jaga jaga pada saat musim hujan, anda dapat menyediakan payung di dalam tas anak anda. Payung merupakan suatu hal yang harus dimiliki oleh siapapun di musim hujan termasuk anak-anak, alangkah baiknya anda menyediakan payung pribadi untuk anak anda. Pilihan payung yang menarik akan membuat anak anda nyaman menggunakannya.
4.    Kaus Kaki
Pada saat musim hujan penting sekiranya menyediakan persediaan kaus kaki atau stocking, selain seringkali basah setelah digunakan aktivitas oleh anak-anak kaus kaki yang bersih dapat digunakan untuk melindungi mereka di dalam ruangan. Stocking dan kaus kaki akan melindungi dari rasa dingin dengan nyaman ketika sedang berada di dalam ruangan atau berada diluar rumah.
5.    Topi
Selain dapat membuat anak anda bergaya dengan topi , manfaat yang lebih didapat dari topi adalah melindungi anak anda dari hujan yang datang mendadak. Anda dapat memilih topi parasut yang tidak basah sehingga dapat melindungi anak anda terutama pada bagian telinga yang merupakan bagian sensitif dikarenakan dingin saat musim hujan. Dengan demikian bagi anda yang akan menyediakan peralatan pada anak anda, perhatikan bahan dan kenyaman anak anda sehingga tidak mengganggu aktifitasnya. Lengkapi pula perlengkapan anak anda dengan sepatu boot berbahan karet yang menjadi pilihan tepat.
(Sumber : Bidanku.com)

Beberapa Trik Agar Kakak Semakin Sayang Pada Adiknya



 Hai bunda... berikut ini tips agar kakak semakin sayang kepada adiknya, semoga bermanfaat...
Selain mempersiapkan kesiapan fisik dan psikis ketika akan memiliki anak lagi, hal penting yang tidak luput dari anda adalah memberikan kesiapan mental pada anak pertama anda. Dalam mempersiapkan anak menjadi kakak memang tidak mudah, beberapa diantaranya seringkali menimbulkan kecemburuan sosial. Sehingga untuk anda dalam memberikan perhatian dan kasih sayang sebaiknya dapat seimbang. Berikut adalah beberapa trik yang dapat dilakukan dalam membuat kakak menjadi semakin sayang pada adiknya.
1.  Persiapkan hadiah
Umumnya setelah kelahiran bayi anda seringkali keluarga dan rekan rekan berkunjung untuk melihat bayi dengan membawakan hadiah. Hal ini secara tidak langsung memberikan rasa ketidaknyamana pada si kakak sehingga untuk mengurangi rasa cemburunya dapat menggunakan perhatian yang ditujukan untuk si kakak. Anda dapat mempersiapkan hadiah untuk si kakak melalui bantuan anggota keluarga lain untuk diberikan sehingga perhatian tersebut dapat mengurangi kecemburuan sosialnya.
2.  Tidak memberikan beban yang berlebih
Ketika usia anak pertama dan anak kedua tidak berbeda jauh, sekitar 1-3 tahun maka anda harus memperhatikan beban yang anda berikan pada si kakak. Jangan memberikan pekerjaan yang berat sehingga tidak sesuai dengan umurnya apalagi jika dalam bertindak tidak mengetahui benar atau salah. Salah satu contohnya adalah meninggalkan kakak yang baru berusia 3 tahun dengan adiknya di dalam rumah.
3.  Memberikan waktu istimewa untuk kakak
Dalam memiliki bayi baru tentu saja akan menyita waktu anda sehingga yang terbaik untuk menjaga hubungan dengan anak pertama anda dapat mencuri waktu memberikan hal yang istimewa. Hal ini tidak akan membuat pemikiran si kakak menjadi disingkirkan karena kehadiran adiknya sehingga mengajak si kakak bermain atau sekedar jalan-jalan sore telah membuatnya nyaman merasakan kasih sayang dari ibu.
4.  Hindari menyalahkan si kakak ketika mereka bertengkar
Sebaiknya anda menghindari memberikan panggilan atau sebutan bahwa si kakak nakal dan tidak mengerti dengan kebutuhan si kecil. Padahal pada anak pertama yang tidak beda jauh dengan anak kedua memang belum paham dalam memperlakukan adiknya sehingga ketika membuat tindakan menyubit atau meremas tangan adiknya dinilai tidak membuat adiknya sakit. Berikan pengertian sehingga dapat membuatnya menjadi mengerti dan memahami kebutuhan adiknya
5.  Mengingatkan Masa Kecilnya
Salah satu cara yang bisa anda lakukan untuk menjalin hubungan baik antara kakak dan adik adalah dengan menunjukkan album foto ketika kakak masih kecil, disela-sela memperlihatkan gambar anda dapat menceritakan masa kecil anak anda yang mengembirakan dan memberi tahu bahwa ketika sedang bayi banyak sekali momen yang diabadikan. Ketika kakak melihat foto-foto tersebut anda dapat menjelaskan kasih sayang yang diberikan anda sama dengan yang sedang dialami oleh adiknya.
Kesimpulan, bagi anda yang tengah berbahagia dengan bertambahnya anggota keluarga anda alangkah baiknya anda memberikan pengertian yang tepat agar si kakak dapat menerima adiknya dengan baik dan tidak menimbulkan kecemburuan sosial.
(Sumber : Bidanku.com)

Beberapa Jenis Penyakit Yang Seringkali Menyerang Anak-anak Dimusim Hujan Dan Cara Pencegahannya



 Hai bunda... sekarang ini lagi musim hujan, banyak penyakit yang bisa menyerang anak-anak. Nah berikut ini beberapa jenis penyakit yang yang seringkali menyerang anak-anak dan cara pencegahannya, semoga bermanfaat... 
Memasuki musim hujan merupakan ancaman yang serius untuk kesehatan anak-anak. Beberapa penyakit mungkin dapat membuat anak anda tidak dapat beraktifitas sehingga penting sekiranya untuk memberikan pencegahan yang tepat sesuai dengan penyakit yang seringkali menyerang anak- anak.

Berikut adalah beberapa jenis penyakit dan sekaligus cara pencegahannya :

1.   Infeksi Saluran Pernapasan Atas
Pada saat musim hujan tiba seringkali orang tua mengeluhkan anaknya yang mengalami kondisi demam yang disertai pilek, batuk, bersin dan sakit tenggorokan. Apabila kondisi anak tidak dapat sembuh dalam beberapa dua hari sebaiknya anda bawa ke dokter anak dikhawatirkan mengalami ISPA. Infeksi Saluran Pernapasan Atas berhubungan dengan lingkungan terutama kondisi rumah tempat bermukim dan bermain, sehingga penting untuk anda menjaga kesehatan dan kebersihannya untuk mengurangi resiko ISPA pada anak anda, apalagi bila anak anda mempunyai riwayat sebelumnya. Selain itu anda dapat menjaga stamina tubuh anak anda dengan meningkatkan daya tahan tubuh anak anda dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung vitamin C, pola makan yang teratur dan mengatur pola tidur pada anak anak. Pengawasan menjadi salah satu upaya yang paling utama sehingga dapat menangkis virus dan bakteri yang disebabkan karena air hujan yang membuat udara lembab di sekitar anak anda.
2.   Diare
Pada saat curah hujan tinggi yang disertai dengan debu yang beterbangan akan membuat banjir dan resiko tercemarnya makanan dan minuman menjadi lebih tinggi sehingga menyebabkan kuman dan parasit pemicu diare menjadi meningkat. Dalam rangka pencegahan diare pada anak , hindari menggunakan air hujan untuk mencuci peralatan dapur apalagi alat makan anak anak karena tidak higienis dan membuat resiko kuman masuk ke dalam tubuh lebih besar. Jangan meremehkan diare pada anak, bila anak anda yang mengalami buang air besar dan untuk menghindari resiko kehilangan resiko terlalu banyak pada tubuhnya anda dapat membuat penolongan pertama pada cairan oralit.
3.   Flu
Anak yang seringkali mengalami kelelahan dan mempunyai gejala seperti demam, rasa kedinginan, nyeri otot, batuk dan disertai dengan nafsu makan yang menurun merupakan gejala anak anda mengalami infeksi virus influenza, untuk dapat menghindarinya anda dapat menjaga membiasakan mencuci tangan dengan baik dan benar sehingga memperkecil resiko infeksi virus pada musim hujan, hindari menyentuh mulut dan hidung terlalu sering pada musim hujan, bekali anak anda sapu tangan atau tisu pada saat anak anda batuk sehingga tidak membuat virus menyebar pada teman-temannya.
4.   Tifus
Penyakit yang seringkali menyerang anak anak ketika musim hujan adalah tifus. Penyakit ini seringkali berada di dalam air yang kotor yang tergenang. Di dalam air kotor tersebut sangat banyak terdapat kuman salmonella typhosa, pemicu tifus pada anak. Untuk dapat menghindarinya sebaiknya anda melakukan beberapa pencegahan diantaranya adalah memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh anak-anak, hindari mengkonsumsi jajanan yang tidak sehat. Selanjutnya yang tidak kalah penting dalam menjaga penyakit ini adalah dengan menjaga kesehatan lingkungan yaitu membersihkan peralatan makanan anak-anak dan peralatan dapur dengan baik. Adapun untuk memeriksakan anak yang terjangkit tifus sebaiknya anda dapat membawanya ke dokter untuk melakukan pemeriksaan laboratorium.
(Sumber : Bidanku.com)

Tips Menghadapi Anak Yang Suka Menirukan Ucapan Negatif



 Hai bunda... berikut ini tips hadapi anak yang suka meniru ucapan negatif, semoga bermanfaat...
Kebiasaan anak-anak dapat terbentuk dari lingkungan keluarga dan lingkungan sosialnya sehingga dibutuhkan pola asuh yang tepat pada anak apalagi di usia emas perkembangannya. Meskipun telah menerapkan pola asuh yang baik akan tetapi beberapa sikapnya yang didapatkan dari lingkungan bermainnya seperti tutur kata dan gerakan yang cenderung negatif mungkin saja dialami oleh anak anda dengan cara meniru. Hal ini yang harus diwaspadai agar anak anda tidak meniru ucapan negatif sehingga membentuk pribadi yang lebih baik.
Meniru ucapan seringkali terjadi pada anak berusia 1-3 tahun, ucapan yang ditiru tidak selamanya berpengaruh negatif pada perkembangan anak anda asalkan jenis ucapan tersebut tidak melanggar norma dan masih menjaga sopan santun. Meniru ucapan yang positif dapat menstimulasi anak anda untuk belajar berbicara, membuat anak anda belajar untuk berbahasa dan juga menambah kosakata anak anda. Tidak hanya itu meniru ucapan yang positif akan menjadi sarana untuk mengekspresikan keinginan, perasaan dan kebutuhan anak anda.
Salah satu contoh untuk mengekspresikan kemampuan anak anda seperti misalnya kemampuan anak anda ketika merasa lapar dalam kemampuan ekspresi ini merupakan hasil meniru dari orang tua yang bermanfaat sebagai pengungkapan emosi. Selain memiliki dampak yang positif ternyata meniru ucapan orang seringkali ke arah yang negatif dari orang dewasa disekitarnya atau tayangan televisi yang tidak sopan. Meskipun anak tersebut tidak memahami maksud dari ungkapan tersebut akan tetapi sebaiknya anda dapat menghadapi anak yang seringkali meniru ucapan anak anda yang negatif.

Inilah tips dalam menghadapi anak yang suka meniru ucapan yang negatif :

  1. Hentikan untuk menertawakan atau bentuk perhatian positif lainnya ketika anak anda meniru ucapan negatif. Hal ini akan membuat anak anda semakin mengingat kata-kata tersebut dan mengulanginya kembali.
  2. Berikan peringatan kepada anak anda bahwa yang diucapkannya merupakan kata kata yang tidak baik dan akan menyinggung atau menyakiti orang lain sehingga apabila anak anda mengulanginya anda dapat mengabaikan karena biasanya hanya untuk mencari perhatian saja.
  3. Abaikan ketika anak anda mengucapkan kata yang negatif dikarenakan pada awalnya ucapan negatif yang terlontar dari anak anda bukan dikarenakan mengerti maksudnya melainkan dikarenakan anak anda suka melihat reaksi dari orang disekitarnya. Anda dapat memperingati dengan cara halus ,"ibu tidak suka dengan perilaku kamu seperti itu "
  4. Biasakan anak anda berkata sopan pada saat bertemu dengan orang baru. Mengucapkan terima kasih pada saat orang lain melakukan sesuatu padanya dan juga permisi ketika lewat depan orang yang lebih tua.
Kesimpulan terakhir, cari sumber peniruan yang diikuti oleh anak anda sehingga sumber dari kata kata negatif tersebut dapat diarahkan ke hal yang lebih baik. Misalnya sumbernya dari diri anda maka anda dapat menghilangkan kebiasaan pengucapan tersebut, perhatikan pula acara televisi sebaiknya anda mendampingi di saat anak anda menonton televisi.
(Sumber : Bidanku.com)

Ketakutan-ketakutan Yang Biasa Dialami Anak Dan Cara Mengatasinya



Hai bunda... berikut ini ketakutan-ketakutan yang biasa dialami oleh anak anda dan cara mengatasinya, semoga bermanfaat...
Perasaan anak masih sangat sensitif untuk itulah mereka masih membutuhkan perhatian dari para orangtuanya. Selain ibu dan ayahnya, orang diluar itu mereka anggap orang asing. Untuk itulah tak akan heran jika anak-anak akan lebih senang dan nyaman saat mereka berada dekat bersama orang tuanya dibandingkan dengan orang lain. Namun disamping lain anda juga ingin jika anak anda bisa bersosialisasi dengan mengenal orang lain selain anda dan ayahnya.
Mengenalkan anak pada hal-hal baru, mengenalkannya dengan teman-temannya adalah hal yang paling ingin anda kenalkan bukan? dengan mengetahui ketakutan-ketakutan yang umum dialami oleh anak-anak. Anda dapat mencari jalan keluar yang terbaik sehingga rasa ketakutan yang dialami oleh anak dapat secara perlahan berkurang. Sehingga anak menjadi berani dan terbiasa dengan hal-hal yang anda ajarkan padanya. Lalu ketakutan-ketakutan apa sajakah yang umumnya dialami oleh anak-anak?

Berikut adalah 7 jenis ketakutan yang biasanya dialami oleh anak-anak :

1.    Takut Akan Sendirian
Rasa takut akan sendirian yang dialami anak adalah hal yang wajar. Mengingat anak-anak masih beranggapan bahwa orang yang mereka kenali hanyalah anda orang tuanya. Oleh sebab, saat pertama kali mereka masuk sekolah mereka akan menangis karena ketakutan sebab tidak ada orang yang mereka kenal disekitarnya. Bahkan ketika mereka pertama kali bangun pagi dan menyaksikan ibunya tidak ada disamping tempat tidurnya, secara spontan mereka akan berteriak ketakutan. Untuk menghadapi kasus semacam ini, hal yang paling penting diterapkan pada si kecil adalah dengan memberikan penjelasan secara perlahan agar anak mau mandiri dan mulai melakukan segalanya sendiri. Dengan begitu anak akan mulai mencerna dan membiasakan diri untuk mandiri.
2.    Takut Akan Gelap
Ketakutan akan tempat gelap juga adalah salah satu ketakutan paling umum yang banyak dijumpai pada sebagian besar anak-anak. Bukan saja anak-anak, terkadang kita juga sebagai orang dewasa masih merasa panic ketika berada di tempat gelap sendirian. Rasa takut yang dialami oleh anak ini terkadang dipicu dari beberapa faktor seperti trauma karena pernah ditakut-takuti, menonton film seram, membayangkan kejadian seram saat berada ditempat gelap dan lainnya. Bahkan anak-anak juga sering dibuat takut dengan bayangannya sendiri dengan menganggap bahwa bayangan tersebut terus mengikuti mereka.
Untuk menghadapi dan mengatasi anak dengan ketakutan seperti ini anda bisa mengawalinya dengan memberikan penjelasan secara perlahan bahwa tempat gelap tidak akan terlalu menyeramkan. Selain itu berikan waktu pada anak untuk belajar beradaptasi dengan kegelapan, karena pada dasarnya anak tidak akan sekaligus mampu mengatasinya sendiri, untuk itulah berikan sedikit waktu agar ia bisa mengenali objek pada lingkungan yang ditakutinya. Dengan begitu, secara perlahan ketakutan anak terhadap kegelapan akan semakin berkurang.
3.    Takut Akan Mimpi Buruk
Anda mungkin pernah kaget dan terbangunkan saat mendengar teriakan anak-anak di malam hari. Dengan tiba-tiba anak akan terbangun dan menangis. Hal tersebut bisa saja disebabkan karena mimpi buruk yang mereka alami saat tidur. Tak jarang, mimpi buruk yang dialami oleh anak-anak bisa dipicu karena sering menonton film yang seram sehingga gambaran dan euphoria tersebut masih membekas diingatan mereka hingga terbawa mimpi. Meskipun ketakutan ini tidak akan berbahaya untuk anak, namun tidak bisa dipungkiri jika anak kerap terbangun di malam hari karena mimpi buruk yang mereka alami. Hal ini tentu akan mengganggu tidurnya dan menurunkan kualitas tidur anak. Untuk mengatasi ketakutan ini, ada baiknya jika anda mulai mendampingi, membatasi dan memberikan penjelasan bahwa apa yang ditontonnya hanyalah sebuah cerita yang tidak akan terjadi di dunia nyata. Dengan begitu, anak akan mulai mengerti dan rasa takutnya akan sedikit berkurang.
4.    Takut Akan Pertikaian Dan Perkelahian 
Suara gaduh, teriakan, pertengkaran akan membuat anak merasa tidak nyaman dan tidak terlindungi. Selain itu, anak-anak juga tidak mengerti alasan dibalik argumen, untuk itulah ketika anak-anak melihat siapa saja yang bertengkar akan merasa takut. Bahkan tak jarang, dalam beberapa kasus banyak dijumpai anak yang memiliki ketakutan berlebih saat melihat pertengkaran hingga ia mengalami penurunan fungsi tubuh seperti tubuh yang menggigil hingga pingsan karena ketakutan yang tak bisa mereka kendalikan. Untuk itu, ada baiknya jika jauhkan segala bentuk kekerasan dan pertengkaran dari anak-anak agar ia tak ketakutan.
5.    Kilat Dan Petir
Cahaya dan suara keras yang tiba-tiba, tentu saja akan membuat kaget siapa saja yang melihat dan mendengar, terutama pada anak-anak. Saat melihat dan mendengar petir serta kilatan cahayanya anak-akan cenderung menutup telinga atau bersembunyi. Suara petir yang menggelegar membuat anak-anak ketakutan, sehingga tak heran jika petir dan kilat menjadi salah satu ketakutan paling umum yang di jumpai pada anak-anak.
Cara mengatasi anak dengan yang takut dengan petir, anda bisa melakukannya dengan mulai mengakui rasa takut anak. Karena saat ia ketakutan tentu tak mudah baginya untuk menerima kata-kata anda bahwa sumber ketakutannya sebetulnya tak berbahaya. Untuk itu sebaiknya akui rasa takutnya dengan mengatakan “ibu tau kalau Guntur itu menakutkan, tapi ibu yakin kamu bisa mengatasi ketakutan ini sayang”. Cara kedua bisa anda lakukan dengan mengusulkan tempat ‘persembunyian’ yang lebih aman dan nyaman untuk meminimalisir rasa takutnya. Misalkan saat ia bersembunyi dibalik pintu, anda bisa memberikan saran untuk pergi kekamarnya yang lebih aman.
6.    Ketakutan Akan Kembang Api
Meski bagi sebagian anak permainan kembang api begitu menyenangkan. Namun nyatanya, tidak untuk sebagian lain anak-anak. Suara keras yang meledak kencang serta percikan api yang begitu membahayakan, nyatanya membuat sebagian anak merasa dalam bahaya. Untuk itulah, mengapa anak-anak akan ketakutan saat menyaksikan kembang api yang dibakar dengan jarak yang cukup dekat dengannya. Untuk itu, sebaiknya berikan jarak saat anda membakar atau menyalakan kembang api agar si kecil bisa tetap menyaksikan tanpa harus dibayang-bayangi rasa takut akan bahaya yang mengancamnya.
7.    Takut Akan Binatang
Hewan dapat menjadi hal yang menakutkan untuk anak-anak. Terutama hewan yang belum pernah mereka jumpai. Hal tersebut bisa jadi disebabkan karena sebagian besar waktu mereka dihabiskan dirumah bersama orang tuanya, jadi saat mereka menjumpai hal yang baru, anak-anak akan cenderung merasa takut. Untuk itu, mengenalkan binatang lewat gambar saja tak akan cukup membuat mereka mengenali binatang.oleh karena itu, tidak ada salahnya jika sesekali saat akhir pekan ajaklah anak anda untuk mengunjungi kebun binatang dan mulai mengenalkannya pada aneka jenis satwa.
Sebagai orang tua anda tentunya ingin memberikan ketenangan pada anak anda. Dengan mengenali beberapa rasa takut yang umum dijumpai pada anak dan bagaimana cara sederhana untuk mengatasinya tentu akan membuat anak anda menjadi lebih berani. Selain itu, anda juga bisa membantu anak untuk bersosialisasi dan membuatnya lebih percaya diri saat berada dilingkungan baru maupun orang-orang baru.

Sumber : Bidanku.com

Tips Mengatasi Flu Berat Yang Menyerang Balita Anda



 Hai bunda... berikut ini tips mengatasi flu berat pada balita anda, semoga bermanfaat...
Pada usia balita, anak anda rentan terkena gangguan kesehatan. Salah satu gangguan kesehatan yang menyerang balita yaitu flu perut. Gangguan dari flu perut ini dapat bervariasi dimulai dari sakit perut yang bersifat ringan hingga diare yang disertai dengan muntah yang terus menerus.
Pada dasarnya flu perut merupakan gangguan yang akan sembuh dengan sendirinya atau bahkan dalam jangka waktu satu minggu. Flu perut tidak berbahaya akan tetapi bila dibiarkan akan menyebabkan masalah yang sangat serius. Masalah yang akan timbul pada flu perut apabila tidak segera ditangani yaitu dehidrasi yang artinya kekurangan cairan.
Flu perut dapat terjadi dikarenakan adanya infeksi virus dan bakteri. Virus yang menyebabkan flu perut yaitu rotavirus yang kebanyakan menjadi penyebab 90% kasus flu perut pada balita. Sedangkan bakteri penyebab flu perut seringkali mencemari makanan dan mengakibatkan balita keracunan. Contoh bakteri yang menyebabkan flu perut yaitu compylobacter, salmonella dan escherichia coli.
Kenali tanda tanda balita anda terkena flu perut salah satunya yang paling mudah dikenali yaitu diare, terjadi kram perut pada balita dan akan hilang setelah balita anda berkali kali BAB. Selanjutnya yang harus anda curigai apabila balita anda terkena flu perut yaitu diare yang disertai dengan demam dan muntah. Pada kasus yang lebih parah dapat menyebabkan BAB yang terdapat darah. Segera bawa anak anda ke dokter untuk memastikan penyakit yang sedang dideritanya. Bila Balita anda didiagnosa mengalami flu perut lakukan penanganan yang tepat.

Berikut adalah 5 cara untuk mengatasi flu perut bagi balita :

  1. Dalam pemberian obat untuk menghentikan diare anda harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dosis dan kandungan obat yang aman untuk baliya anda. Dengan memberikan obat yang sesuai dengan usia dan keadaan balita maka dapat terhindar dari komplikasi.
  2. Pertolongan pertama dalam menurunkan gejala flu perut yaitu demam dapat memberikan parasetamol atau ibuprofen sesuai dengan usia anak anda.
  3. Pada kasus flu perut yang parah maka anda dapat membawa sample feses sehingga dapat dianalisa di laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dengan demikian dokter dapat menentukan penyebab flu perut pada anak anda. Dokter akan memberikan antibiotik yang bisa membunuh bakteri apabila ditemukan bakteri sebagai penyebab flu perut.
  4. Lakukan pengontrolan kesehatan anak anda. Usahakan untuk tetap mengajarkan hidup bersih dengan mencuci tangan dengan menggunakan sabun sebelum makan dan sehabis menggunakan toilet. Langkah selanjutnya dalam mengatasi flu perut yaitu menjaga kebersihan dan sanitasi ruangan terlebih pada tempat penyimpanan makanan.
  5. Pada bayi yang masih mendapatkan ASI lanjutkan pemberian ASI sehingga dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuhnya sedangkan pada balita beri makan setiap 2 jam, usahakan makanan yang mengandung air sehingga bayi anda tidak akan menolaknya.
Flu perut dapat terjadi pada anak siapa saja meskipun tidak membahayakan akan tetapi pencegahan jauh lebih penting. Selain itu lakukan juga penanganan yang tepat dengan menggunakan oralit, air putih matang atau dengan menggunakan jus buah yang tidak berasal dari jenis buah dengan kandungan asam yang tinggi. Pada bayi anda yang sering mengalami muntah-muntah maka sebaiknya lakukan pemberian minum atau cairan sehingga terhindar dari bahaya dehidrasi

Sumber : Bidanku.com

Tips Mengatasi Dahak Pada Bayi Yang Sedang Batuk




Hai bunda... berikut ini tips mengatasi dahak pada bayi anda yang sedang batuk, semoga bermanfaat...
Tidak tega juga ketika saluran pernapasan bayi menjadi tersendat, selain suaranya menggangu juga membuatnya tidak nyaman.Bagi orang dewasa mungkin sangat mudah untuk mengeluarkannya akan tetapi untuk bayi sangat kesulitan untuk mengeluarkannya sendiri. Anda tidak perlu panik, anda dapat mencari cara yang tepat untuk mengeluarkan dahak pada bayi anda.
Dahak atau yang dikenal dengan sebutan lain yaitu slam dapat membuat tenggorokan bayi anda tidak nyaman , menghalangi pernapasan, mengganggu ketika sedang menelan ASI sehingga bayi anda seringkali rewel. Perubahan kondisi kesehatan bayi terutama yang berhubungan dengan gangguan kesehatan yang menyebabkan tidak nyaman seringkali disertai dengan batuk yang berdahak. Batuk berdahak dapat disebabkan oleh beberapa kondisi seperti batuk, pilek, flu  yang disebabkan karena virus, bakteri ataupun alergi.
Sebelum anda mengeluarkan dahak, anda dapat membantu bayi anda untuk mengencerkan dahak sehingga mudah untuk dibuang di dalam tubuh bayi.

Langkah yang dapat dilakukan untuk mengencerkan dahak yaitu :

  1. Anda dapat mengajak bayi anda setalah mandi pagi untuk mendapatkan sinar matahari (pada pukul 06.30-07.00) selama kurang lebih 10-15 menit. Untuk membuat hangat pada bayi anda
  2. Anda dapat memberikan olesan minyak telon atau balsem khusus bayi ke dada sehingga bayi merasakan hangat, terutama menjelang malam hari.
  3. Sediakan baskom yang berisi air hangat kemudian berikan sedikit minyak kayu putih dan letakan di dekat bayi supaya udaranya terhirup, hati-hati meletakannya jangan sampai mudah terjangkau badan bayi dikhawatirkan akan membuatnya terluka.
  4. Pada bayi yang sudah berusia 6 bulan ke atas, maka anda dapat memberikan makanan tambahan yang hangat. Misalnya dengan memberikan kaldu yang hangat.
  5. Masih pada bayi yang berusia 6 bulan ke atas, maka anda anda dapat memberikan cairan untuk terapi yang sederhana dalam mengencerkan dahaknya dan membersihkan tenggorokan bayi anda.

Sedangkan untuk membantu mengeluarkan dahak pada bayi anda dapat melakukan cara-cara berikut ini :

  1. Apabila langkah-langkah diatas sudah anda lakukan, untuk mengencerkan dahak maka tengkurapkan bayi anda dipangkuan. Letakan satu kaki anda lebih tinggi sehingga posisi bayi anda miring selanjutnya kepalanya lebih rendah. Anda dapat menepuk-nepuk hingga lembut punggung bayi, dahak encer pada bayi akan turun kemudian keluar dari tenggorokan.
  2. Dengan cairan yang cukup dikonsumsi oleh bayi anda (cairan atau ASI) akan membantu bayi anda dalam mengeluarkan dahak melalui feses, ketika bayi mengeluarkan air ludah atau bersin dan muntah.    
  3. Anda dapat menggunakan alat khusus untuk mengeluarkan dahak dari bahan karet. Bila diperlukan menyedot dahak pada bagian mulut dan hidung. Pertama anda dapat menyedot mulut terlebih dahulu dengan menempatkan ujung penyedot ke dalam rongga mulutnya.
  4. Ketika mengeluarkan dahak hindari menyedot mulut ataupun hidung bayi anda setelah menyusu atau makan karena dapat menyebabkan muntah. Apabila bayi anda mengalami muntah dan sulit bernapas maka anda dapat membatasi penyedotan.
Itulah dia langkah-langkah yang dapat anda lakukan untuk mambantu bayi anda ketika mengeluarkan dahak. Dahak seringkali mengganggu aktivitasnya dan membuat bayi anda rewel. Dengan mengetahui cara mengeluarkannya semoga dapat bermanfaat.

Sumber : Bidanku.com

Berbagai Manfaat Sendawa Bagi Bayi



 Hai bunda... berikut ini manfaat sendawa bagi bayi, semoga bermanfaat...
Anda tidak perlu cemas ketika bayi anda bersendawa setelah minum susu bahkan pada kondisi tertentu sendawa bayi dapat bersamaan dengan gumoh yaitu mengeluarkan susu dari mulut bayi. Sendawa pada bayi terjadi karena adanya pada ujung akhir saluran pencernaan terdapat otot yang memiliki fungsi mengatur isi perut agar menahan agar makan/minum yang dikonsumsi bayi tidak kembali. Proses menahan makan/minum yang dilakukan otot perut disebut mekanisme ventil. Mekanisme ventil pada bayi belum sempurna ini karena pada usia bayi lahir masih butuh penyesuaian dengan sistem pencernaan bayi.
Taukah anda bahwa sendawa sangat bermanfaat untuk bayi. Pada saat ibu menyusui bayi seringkali udara ikut masuk bersama susu sehingga membuat volume udara ikut tertelan oleh bayi. Apalagi bila anda menyusui dengan posisi yang kurang tepat sehingga bayi sering menangis akibat ketidaknyamanan ketika mendapatkan ASI.
Kondisi seperti itu akan menambah volume udara yang masuk sehingga memungkinkan udara masuk tertahan di bagian atas lambung. Akibatnya akan membuat perut kembung dan bayi rewel. Itulah sebabnya dengan sendawa dapat membantu mengurangi risiko perut kembung pada bayi.
Dengan menyendawakan bayi maka akan membantu untuk melepas semua gelembung udara yang membuat bayi tidak nyaman. Selain itu sendawa akan membantu bayi agar tidak gumoh. Gumoh adalah kondisi dimana bayi mengeluarkan cairan di mulutnya, umumnya berupa ASI. Dengan membuat bayi sendawa maka akan mengurangi gumoh yang terjadi setelah ibu menyusui bayi.
Manfaat sendawa lainnya yaitu mengurangi rewel karena kondisi perut yang tidak nyaman. Bayi yang mengalami perut kembung akan mengalami ketidaknyamanan dan membuatnya sering nangis. Sendawa pada bayi memiliki perbedaan ada yang perlu disendawakan ada pula yang sendawa sendiri.
Meskipun demikian pada usia 0-9 bulan bayi belum bisa melakukan sendawa sendiri dikarenakan gerakanya hanya berbaring. Bayi pada rentan usia tersebut belum bisa duduk atau membantu keluarnya udara dari lambung sehabis minum ASI. Dengan demikian untuk membuat bayi usia 0-9 bulan bersendawa diperlukan posisi yang membantu bayi bersendawa.

Berikut adalah posisi yang membuat bayi bersendawa :

1. Posisi menghadap ke belakang
Anda dapat meletakan anduk kecil di bahu untuk menahan muntahan bayi. Kemudian gendong bayi untuk menghadap ke belakang dengan menopang ke bahu anda. Selanjutnya tegakan tubuh dan biarkan untuk menyandarkan kepala bayi di bahu anda selanjutnya anda dapat menggunakan satu tangan untuk menahan tengkuk dan bokong bayi, sedangkan pada tangan satunya lagi anda dapat mengelus-ngelus sampai bayi anda bersendawa.
2. Posisi tengkurap di pangkuan
Anda dapat membuat bayi anda tengkurap di atas pangkuan anda. Selanjutnya anda dapat menopang dada bayi dengan tangan agar kepala lebih tinggi denga tubuhnya. Selanjutnya elus-elus punggung hingga bayi bersendawa.
3. Posisi digendong di depan
Anda dapat menggendong bayi dengan cara menyangga di tengkuk dan bokong. Kemudian usahakan agar kepala bayi sedikit lebih tinggi selanjutnya anda letakan handuk kecil di dadanya untuk menampung muntahan. Terakhir anda dapat mengelus-ngelus punggung bayi anda hingga bersendawa.
Posisi membuat bayi sendawa akan berlangsung minimal 0-4 bulan. Pada dasarnya usia 4 bulan bayi sudah dapat bersendawa tanpa perlu bantuan menggunakan posisi posisi di atas.

Sumber : Bidanku.com

Tanda-tanda Bayi Tidak Mendapatkan Cukup ASI dan Penyebabnya



 Hai bunda... berikut ini penjelasan tentang tanda-tanda bayi anda tidak mendapatkan cukup ASI dan berbagai macam penyebabnya, semoga bermanfaat...
Ada sejumlah tanda yang menunjukkan pada anda bahwa bayi tidak mendapat cukup ASI. Jika bayi anda disusui kurang dari delapan kali dalam waktu 24 jam, kencing sedikit yang bisa terlihat hanya dari beberapa popok saja yg diganti, mengeluarkan air kemih yang tampak mengandung "debu batu bata" berwarna kemerahan, atau buang air besar kurang dari satu kali dalam sehari sesudah menyusu, ada kecenderungan besar bahwa bayi mengalami masalah dengan kenaikan berat badannya.
Jika anda menemukan tanda-tanda seperti tercantum di atas, segera hubungi dokter anak anda dan mintalah untuk memeriksa dan menimbang bayi. Bawalah segera bayi anda ke dokter anak jika mengalami hal-hal berikut:
- Bayi tampak terus menerus lapar dan jarang terlihat puas sehabis menyusu
- Lemas dan tidak berminat menyusu sama sekali
- Mempunyai selaput lendir di mulut yang kering (mulut bayi tidak mengkilap dan tidak tampak basah)
- Kulitnya tetap tegang saat anda dengan lembut mencubit kulit lengan, kaki atau perutnya dan melepaskannya
- Mata, muka, dada, kaki, atau perutnya  berwarna kuning
Sebagian besar bayi kehilangan 5-10% beratnya dari berat lahir pada hari ketiga atau empat kehidupannya. Begitu susu transisional keluar, bayi akan mengalami kenaikan berat badan yang mapan. Bayi cukup bulan biasanya mendapatkan kembali berat badan lahir pada hari kesepuluh atau keempat belas.
Jika berat badan bayi anda tidak  mengikuti pedoman di atas, anda mungkin tidak memproduksi cukup ASI dan anda perlu mencopba beberapa upaya untuk meningkatkan pasokan ASI. Selain itu, kadang-kadang masalah kenaikan berat badan tidak disebabkan oleh produksi ASI yang tidak cukup, tetapi ketidakmampuan bayi untuk mengisap cukup ASI.
Produksi ASI atau asupan yang kurang memadai bagi bayi dapat disebabkan oleh faktor-faktor berikut:

Ketidakefektifan Menempelkan Mulut

Jika bayi tidak dapat menempelkan mulutnya dengan baik pada payudara, ia tidak akan mendapat cukup air susu. Salah satu tanda dari keadaan ini yaitu puting yang sangat nyeri dan pecah-pecah. Keadaan ini terjadi jika payudara sangat besar, bayi prematur, sakit atau mempunyai kondisi neurologi yang mengganggu kemampuannya untuk menghisap. Jika anda tidak dapat membantu bayi untuk meletakan mulutnya dengan efektif, mintalah bantuan ahli. Makin cepat anda meminta bantuan, makin cepat pula masalah dapat diatasi.

Pemberian ASI yang Terjadwal

Seorang bayi yang baru lahir, khususnya bayi yang pertumbuhannya lambat, perlu disusui lebih sering daripada pola tiga atau empat jam sekali. Semua bayi yang baru lahir perlu disusui pada malam hari. Jangan menunda-nunda pemberian ASI. Susui bayi kapanpun ia menunjukkan minat menyusu dan pastikan bahwa bayi menyusu selama yang ia inginkan.

Menyusu Hanya Dari Satu Payudara

Memberikan hanya satu payudara setiap kali menyusui akan menyebabkan produksi ASI tidak memadai dan membatasi jumlah susu yang diterima. Gantilah ke payudara sebelah sesudah bayi selesai menyusu pada payudara yang satu.

Bayi Tidur Lama

Sebagian besar orang tua akan senang jika bayinya banyak tidur, tetapi jika bayi anda tidur terlalu lama dan tanpa menyusu, itu artinya ia tidak akan mendapat cukup ASI. Cobalah bangunkan bayi setiap 2 atau 4 jam sekali pada malam hari

Gaya Hidup si Ibu

Stress berlebihan, rangsang yang kurang memadai pada puting dan konsumsi alkohol, kafein serta rokok yang berlebihan dapat mengganggu pemberian pasokan ASI kepada bayi. Pilihlah gaya hidup yang sehat. Gaya hidup sehat yang dipilih si ibu, tentunya juga akan menurun kepada bayi yang sedang disusunya.

Pasokan ASI yang tidak memadai

Kadang bayi tidak mendapat cukup ASI karena si ibu tidak memproduksi cukup air susu untuk memenuhi kebutuhan bayi akan ASI. Jika pasokan terasa kurang, cobalah ikuti hal-hal berikut:
- Seringlah menyusui, setidaknya 8 sampai 12 kali sehari
- Jangan pernah membatasi pemberian ASI
- Pastikan bayi dapat menempelkan mulut dengan baik pada payudara dan bahwa anda dapat mendengarnya menelan sewaktu ia menghisap.
- Bawalah serta bayi ke tempat tidur dan susui dengan berkontak kulit ke kulit. Berbaringlah selama anda inginkan. Hal ini dapat memberi anda waktu istirahat dan dapat memperhatikan dengan cermat bayi ketika menyusu.

Sumber : Bidanku.com

Tips Agar ASI Keluar Dengan Lancar Secara Alami




Hai bunda... berikut ini tips agar ASI dapat keluar dengan lancar secara alami, semoga bermanfaat...
 
Air susu ibu atau lebih dikenal dengan sebutan ASI sangat penting untuk perkembangan bayi, terutama untuk bayi yang baru lahir. ASI sendiri memiliki banyak kandungan di dalamnya sehingga dapat membuat bayi memperoleh banyak asupan yang sesuai jika dibandingkan dengan meminum susu formula buatan pabrik-pabrik. Usia bayi yang baik untuk mendapatkan ASI adalah saat mereka berusia 0-6 bulan. Pada usia-usia ini bayi sangat membutuhkan asupan nutrisi yang banyak. Dan air susu yang memiliki banyak kandungan nutrisi adalah ASI. Bagi para ibu sendiri memiliki ASI yang sehat, lancar dan eksklusif pun menjadi impian mereka semua. Akan tetapi banyak dari mereka yang tidak mendapatkan kelancaran saat menyusui bayi mereka.
Sejatinya banyak faktor yang mempengaurhi produksi ASI. Dan produksi ASI di dalam tubuh bergantung terhadap dua hormon yaitu prolaktin dan oksitosin. Prolaktin sendiri sangat berpengaruh terhadap produksi ASI. Sedangkan untuk hormon oksitosin berpengaruh terhadap proses pengelauran ASI.Semakin banyak nutrisi yang masuk ke sang Ibu maka semakin banyak hormon prolaktin, dan semakin banyak pula produksi air susunya. Oleh karena itu banyak yang menghimbau terhadap ibu-ibu yang menyusui untuk selalu memperhatikan makanan yang mereka makan agar makanan tersebut juga bisa mengahislkan nutrisi yang bertujuan untuk memperlancar dalam memproduksi ASI. Untuk oksitosin sendiri bekerjanya hormon ini tergantung akan sering atau tidak puting susunya dihisap oleh bayi mereka. Semakin sering dihisap maka akan semakin banyak produksi hormon oksitosin yang berdampak terhadap lancarnya ASI yang keluar. Hormon oksitosin ini sering disebut juga dengan hormone kasih saying, karena berhubungan dengan susasana hati dan perasaan seorang ibu pada saat mereka meyususi bayinya. Akan tetapi jika kedua hormone ini tidak bekerja secara lancar maka ada beberapa tips untuk membuat kedua hormone ini bekerja secara optimal.
1.Penuhi kebutuhan nutrisi, sangat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi secara seimbang dan baik. Hal ini bertujuan agar ASI yang keluar dapat lancar dan eksklusif.
2.Meningkatkan frekuensi menyusui, memompa dan memeras ASI, hal ini bertujuan untuk menciptakan produksi ASI yang banyak. Dapat diketahui bahwa semakin jarang si bayi disusui oleh ibunya, maka semakin berkurang produksi ASI oleh sang ibu. Jika sang ibu pun sibuk bekerja, jarang bekerja dan takut akan berkurangnya produksi ASI, maka sang ibu tersebut dapat menggunakan alat khusus yang berfungsi untuk memompa payudara agar produksi ASI tetap banyak.
3.Meminimalisir tingkat gangguan psikologis yang dialami, gangguan ini misalnya seperti stres, dll. Stres sendiri dapat mengakibatkna produksi ASI berkurang. Ini terjadi karena sang ibu tidak dalam keadaan rileks, tenang, dan senang. Faktor kejiwaan pun menjadi penyebab berkurangnya ASI dan berakibat buruk terhadap sang bayi karena jumlah ASI yang mereka hisap semakin sedikit.
4.Merawat payudara,ASI memang tergantung terhadap nutrisi yang terkandung di dalam tubuh sang ibu. Akan tetapi menjaga keindahan bentuk payudara pun juga sangat penting karena banyak perempuan yang tidak mau menyusui anaknya hanya gara-gara mereka takut payudara merea menjadi lembek dan tidak kencang. Oleh karena itu diperlukan sedikit perawatan untuk payudara sang ibu. Caranya adalah dengan memijat-mijat payudara, membersihkan payudara dengan menggunakan air hangat dan air dingin secara bergantian.

Sumber : Bidanku.com

Tips Agar Sukses Menyusui Setelah Melahirkan Secara Caesar



 Hai bunda... berikut ini tips menyusui setelah melahirkan secara caesar, semoga bermanfaat...
Beberapa wanita memilih persalinan dengan operasi caesar, baik hanya sekedar pilihan maupun atas berbagai macam pertimbangan medis sesuai anjuran dari dokter yang mengharuskan untuk melakukan operasi caesar. Namun walaupun begitu bayi yang telah terlahir melalui proses persalinan caesar masih membutuhkan asupan berupa ASI sebagai nutrisi yang paling pertama dan paling baik bagi pertumbuhan bayi. Pada kondisi yang berbeda, ibu yang akan menyusui bayinya sangat membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyembuhkan kondisi tubuh setelah proses operasi caesar.
Walaupun kondisi anda masih sangat lemas setelah melewati proses operasi caesar, namun yang pasti anda sangat ingin sekali segera memberikan ASI untuk bayi anda. Bayi yang terlahir melalui operasi caesar kemungkinan besar akan terlihat seperti lesu dan akan lebih sering tidur dikarenakan bayi tersebut terkena imbas dari obat anestesi saat operasi caesar. Jika dibandingkan dengan bayi yang lahir secara normal. Hal ini sangat membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bayi supaya rasa ngantuk yang terjadi dapat segera hilang. Namun untuk sementara waktu bayi masih sangat lemah dan masih sangat sulit untuk menghisap ASI.
Alangkah lebih baik jika pemberian ASI ini dilakukan sejak awal bayi dilahirkan sebab hal ini dapat membantu uterus untuk berkontraksi serta kembali pada ukuran semula dengan sangat cepat. Selain itu proses pemulihan kondisi tubuh anda juga dapat terbantu dengan baik. Hal tersebut hanya dapat dilakukan ketika dokter memutuskan untuk memberi bius lokal pada tubuh anda sehingga bayi dapat dengan segera menyusui pada ibunya setelah lahir. Asi dapat langsung diberikan ketika masih di dalam ruang operasi setelah proses kelahiran bayi tersebut selesai. Anda juga dapat meminta bantuan suami anda agar dapat memposisikan bayi anda supaya lebih nyaman ketika menyusui. Atau jika anda
telah pindah ke sebuah ruangan, anda dapat memposisikan bayi anda dengan menidurkannya pada bantal supaya bayi anda lebih gampang ketika menghisap ASI.
Namun anda juga tetap harus berhati-hati sebab efek dari pembiusan masih mungkin terasa. Suami dan keluarga anda sebaiknya ikut terlibat dalam membantu anda supaya bayi tetap merasakan kenyamanan. Namun anda tidak usah cemas ketika anda melahirkan dengan operasi caesar sebab banyak dokter yang sangat menyadari begitu pentingnya asupan ASI serta kebersamaan anda dan bayi anda pasca kelahiran, dengan catatan tidak terdapat masalah pada anda ataupun bayi anda. Selain itu ada beberapa cara untuk ibu agar dapat menyusui ketika ibu masih berada dalam masa pemulihan pasca operasi caesar.

Berikut tips agar ibu biasa menyusui bayi setelah selesai operasi :

1.    Anda dapat meminta bantuan pada konsultan ahli agar dapat memberikan contoh posisi tidur yang miring serta mengempit (diantara lengan dan badan) bayi ketika anda menyusui. Posisi seperti ini bisa melindungi luka bekas operasi pada tubuh ibu serta mengurangi beban pada tubuh bayi.
2.    Jika anda memilih posisi duduk, anda dapat menggnakan kursi yang berlengan serta memiliki sandaran yang tegak (tidak duduk di atas tempat tidur yang ada di rumah sakit). Jika diperlukan anda dapat menambahkan bantal pada sisi ibu agar dapat mengangkat tubuh sang bayi sama tinggi dengan payudara anda agar dapat melindungi bekas luka bedah anda.
3.    Ajak suami anda untuk melihat para konsultasi ahli dalam membantu anda ketika mengatur posisi untuk menyusui bayi dengan nyaman dan benar. Sehingga ketika anda keluar dari rumah sakit, suami anda nantinya biasa membantu anda mengatur posisi bayi.
Pemulihan kondisi badan setelah operasi caesar memang terdengar sangat sulit apalagi jika ditambah dengan merawat bayi. Dengan berjalannya waktu, ketekunan, kesabaran, serta bantuan dari suami dan keluarga maka ibu serta bayi anda akan bias mencapai hubungan yang harmonis ketika menyusui.

Sumber : Bidanku.com

Tips Memberi Hadiah Pada Anak Secara Tepat



Hai bunda... sering memberi hadiah pada anak anda? Ternyata memberi hadiah pada anak harus tepat agar tujuan bisa tercapai Nah berikut ini penjelasannya, semoga bermanfaat...
Hadiah bisa menjadi salah satu cara dalam mengajarkan anak tentang perbuatan baik. Perilaku yang baik patut mendapat hadiah. Namun, Anda harus tepat dalam memberikan hadiah, agar tujuannya tercapai.

Hadiah bisa diberikan jika  anak melakukan hal-hal seperti:
•  Berbagi mainan dengan teman.
•  Membereskan mainan seusai bermain.
•  Mengucapkan terima kasih ketika diberi bantuan.
•  Meletakkan sepatu dan sandal di tempatnya.
•  Membuang sampah pada tempatnya.
•  Makan sambil duduk di meja makan.
•  Menggosok gigi tanpa disuruh sebelum tidur.
•  Pipis atau poop di kamar mandi.
•  Menghabiskan makanan

Hadiah yang diberikan tidak harus  berupa benda, tapi bisa berupa sikap dan ucapan.
  • Hadiah yang paling baik adalah memuji anak dengan mengatakan, saat itu juga, misalnya,  “Ibu bangga kamu telah mengembalikan mainanmu ke tempatnya, membuat kamarmu rapi.  Itu berarti kamu juga telah membantu Ibu membereskan rumah.” Dengan mengatakan ini anak tidak saja menerima hadiah, melainkan ia juga tahu dampak dari perilaku baiknya itu dan terdorong untuk melakukannya terus.
  • Jelaskan alasan Anda memberi hadiah, misalnya dengan mengatakan, “Karena kamu telah meletakkan sepatu di tempatnya, Ibu akan bacakan dua buku cerita sebelum tidur.”  Alasan yang spesifik akan membantu anak mengetahui bahwa Anda memberikan hadiah untuk perilaku tertentu.
  • Berikan hadiah segera jika Anda berjanji akan memberinya. Misalnya, secangkir coklat hangat, jika ia berbagi mainan dengan temannya. Ini akan membuat percaya bahwa Anda sungguh-sungguh menghargai dan senang pada apa yang dilakukannya.
  • Menyebutkan kebaikan anak di depan orang lain seperti kakek, nenek atau teman-temannya, Anda bisa mengatakan,  “Semalam, Ade, pipis sendiri di kamar mandi, lho. Hebat, kan.” Ucapan itu  akan membuat anak terdorong untuk melakukannya.
(Sumber : ayahbunda.co.id)

Mengetahui Bakat Dan Kecerdasan Diri Seorang Anak Lewat Finger Print Test

Hai bunda... sekarang ini ada metode baru untuk mengetahui bakat dan kecerdasan diri seorang anak yaitu Finger print test,  apa itu? Nah berikut ini penjelasannya, semoga bermanfaat...
Finger print test atau analisa sidik jari bisa dijadikan alternatif selain test psikologi, untuk mengetahui bakat dan kecerdasan diri.
Pada acara Smart Parents Conference yang digelar di Jogja Expo Center 18-19 Juli 2010, Irene F. Mongkar mengungkapkan, analisa sidik jari membantu orang tua mengetahui potensi kecerdasan dasar yang paling dominan. "Dengan tes ini orang tua bisa tahu potensi anak sehingga tidak harus memaksa anak mampu segala hal," ungkap Irene.

Hanya butuh 15 menit untuk melakukan test ini. Dengan scan 10 jari hasil analisa bisa langsung dikonsultasikan dengan ahlinya. Setelah tahu potensi yang ada, dilakukan pemetaan hal yang ingin dicapai dan mana yang harus dipelajari.

Menurut Irene, hasil analisa finger print test memang tidak dapat memberi tahu masa depan seseorang, tetapi dapat membantu mengenal kekuatan dan kekurangan diri yang dapat digunakan untuk mencapai kesuksesan dalam berbagai hal.
(Sumber : ayahbunda.co.id)

Dampak Buruk Jika Anak Sering Menonton Televisi



Hai bunda... anak anda hobi nonton televisi? Hati-hati ya bunda, karena faktanya televisi dapat berdampak buruk pada anak, berikut ini penjelasannya, semoga bermanfaat...
Fakta Program Televisi dari data yang dikumpulkan Michigan University, Amerika:
  • 2/3 dari semua program televisi di Amerika memuat kekerasan.
  • Program yang didesain untuk anak mengandung lebih banyak kekerasan daripada program untuk orang dewasa. Misalnya film-film kartun.
  • Kerapnya tokoh baik memukul tokoh jahat dapat memberi pesan salah pada anak bahwa memukul seseorang boleh-boleh saja.
  • Banyak adegan kekerasan, bahkan kematian yang dibawakan dengan cara humor sehingga tak lagi membuat anak takut atau merasa bersalah akan konsekuensi jika ia melakukan hal yang sama.
  • American Academy of Pediatrics menyarankan orang tua sebaiknya membaca jadwal dan review acara televisi terlebih dahulu sebelum anak menonton satu program acara. Sempatkan pula bicara dengan guru dan dokter anak untuk tahu  apa rekomendasi mereka
Awasi Tontonan Anak!
  • Buat aturan menonton TV yang disetujui bersama. Misalnya dilarang menyalakan TV saat makan malam bersama, atau saat orang tua tak bisa mengawasi.
  • Batasi waktu menonton TV, yaitu satu jam pada hari biasa dan 2 hingga 3 jam di akhir minggu.
  • Jangan gunakan menonton TV sebagai hadiah atau hukuman karena  dapat membuat TV semakin tinggi nilainya di mata anak.
  • Sebisa mungkin dampingi anak saat menonton sehingga Anda dapat langsung meluruskan pendapatnya yang tidak tepat.  
Pilih Tontonan Yang:
  • Mengandung nilai-nilai positif, misalnya mau berbagi, rajin  santun dan sayang sesama
  • Sesuai minat anak.
  • Merangsang keingintahuan balita, sehingga dapat menjadi ajang diskusi.
  • Membantunya belajar kata-kata atau bahasa.
  • Membuat anak senang.
  • Mengembangkan minat anak pada aktivitas lain seperti membaca, hobi dan kegiatan luar ruang.
Melunturkan “TV Mania”
  • Alihkan perhatian dengan memperbanyak kegiatan yang melibatkan interaksi antara Anda dan anak dengan cara-cara seru, di antaranya dengan membacakan buku cerita. Terlalu sering menonton TV mengurangi ketertarikan balita pada buku.
  • Kurangi jam menonton TV secara perlahan namun pasti.
  • Selingi kegiatan pasif, misalnya membaca buku, menonton TV dengan kegiatan aktif yang mengasyikkan, seperti bersepeda, berolahraga dan lainnya.
  • Aturan menonton TV tidak akan berhasil jika orang tua tak bisa menahan diri untuk tidak menonton TV di depan anak-anak.
  • Penting mengantisipasi sebagai berjaga-jaga. Amankan daerah bermain si kecil dari benda-benda berbahaya, misalnya hiasan rumah yang berat sehingga dapat melukai anak atau kunci jendela apartemen jika tinggal di apartemen.
Hanyut Dalam Kekerasan?
  • Bila perilaku balita membahayakan diri sendiri atau temannya, orangtua perlu tegas. Atur emosi dan dengan tenang ingatkan aturan yang ditetapkan bersama di rumah. Misalnya, ”Stop!  Bukankah aturannya tidak boleh ada yang menyakiti orang lain atau merusak barang di rumah ini?”
  •  Jika ia sudah memukul, fokuskan perhatian Anda pada korban dengan mencoba menyuarakan apa yang dirasakan si korban. Misalnya, “Aduh, pasti sakit ya dipukul.” Cara ini akan menyadarkan balita bahwa perbuatannya menimbulkan efek buruk pada orang lain.
  • Setelah itu tanyakan mengapa anak melakukannya, sekaligus menanyakan pendapat si kecil tentang tayangan yang ditontonnya. Siapa tahu ia keliru menangkap makna. Luruskan kesalahannya, ”Superman adalah manusia super yang dapat terbang, sedangkan kita manusia biasa dan tidak pernah dapat terbang. Kalau memaksa terbang maka akibatnya...”
  • Ajak anak memikirkan efek dari perilakunya terhadap orang lain, benda-benda dan sebagainya, dan apa efeknya bagi dirinya. Jelaskan sesuai tingkat pemahamannya.
  • Sebaiknya ada aturan tentang menyakiti orang lain dan merusak barang. Bicarakan konsekuensi jika ia melakukan hal tersebut dan terapkan setelah disetujui bersama.
  • Pelajari lagi program TV yang membuat anak meniru. Tinjau kembali positif dan negatifnya program tersebut, apakah dapat dipertimbangkan untuk tetap ditonton atau sebaiknya ditiadakan saja dari daftar tontonan anak Anda.
(Sumber : ayahbunda.co.id)

26.2.15

Beberapa Hal Yang Paling Mendasar Dalam Membentuk Karakter Seorang Anak


Hai bunda... berikut ini beberapa hal yang paling mendasar dalam membentuk karakter seorang anak, semoga bermanfaat...

Kita sebagai orang tua mungkin pernah melihat dan menyaksikan jika antara satu anak dengan anak lain memiliki sikap dan karakter yang berbeda-beda. Entah itu, ketika si anak sedang menghadapi sebuah masalah atau dalam bersikap terhadap orang-orang sekitarnya. Contohnya ketika di sekolah, ketika anda mengantar si buah hati pergi bersekolah, anda mungkin melihat perbedaan sikap dan karakter antara anak anda dengan anak-anak lainnya. Bahkan ada beberapa anak yang memberikan sikap yang berbeda pada beberapa orang, meskipun orang tersebut adalah orang yang dikenalnya, seperti teman sekelasnya atau gurunya.
Disamping itu, anda juga mungkin menemukan anak yang memiliki dua karakter yang berbeda. Misalnya, ketika ia berada di lingkungan keluarga, maka anak tersebut cenderung lebih ceria dan periang, sementara ketika ia dihadapkan pada lingkungannya sikapnya tiba-tiba berubah menjadi pemalu dan pendiam.
Lantas hal apa yang membuat mereka memiliki karakter dan sikap demikian? apakah faktor pola asuh orang tua ikut juga menentukan terbentuknya karakter seorang anak? Kita cari tahu jawabannya. Pembentukan karakter pada seorang anak umumnya akan dipengaruhi oleh beberapa hal termasuk sikap orang tua dan lingkungan keluarganya.

Nah, untuk lebih jelasnya, kita simak ulasan dibawah ini.

1. Sikap Orangtua
Hal yang pertama yang paling berpengaruh terhadap penentu terbentuknya karakter dasar seorang anak berawal dari sikap orangtuanya. Hal ini dikarenakan orang tua adalah kerabat paling dekat yang hampir sepanjang waktu menghabiskan waktu bersama dengan anaknya. Sikap orang tua dalam mendidik anak dan berkomunikasi dengan anak tentu akan memberikan karakter tersendiri terhadap anak. Dengan demikian, komunikasi yang baik sebaiknya dapat terbangun diantara anak dan orang tua. Selain itu, jadilah panutan yang baik untuk anak, sebab anak lebih cenderung untuk meniru segala tingkah dan sikap yang dilakukan orang tuanya. Disamping itu, sika keterbukaan antara anak dengan orang tua juga akan memberikan hal yang positif terhadap perkembangan anak.
2. Lingkungan Sosialnya
Kebanyakan kita akan menemukan kasus dimana sikap seorang anak berbeda, ketika ia berada dalam keluarganya, sikap anak cenderung akan lebih terbuka dan lebih periang serat aktif. Hal ini berbeda ketika anak berada di lingkungannya, terutama jika berada di lingkungan baru. Namun sebenarnya, akan lebih baik jika si anak dapat bersikap terbuka dengan lingkungannya, baik lingkungan baru maupun lingkungan lamanya, namun maksud terbuka disini masih berada dalam batasan tertentu. Dengan demikian, jangan sampai pula anak terlalu terbuka dengan lingkungannya, namun tertutup dengan lingkungan keluarganya atau sebaliknya, sebab hal ini akan berimbas tidak baik untuk anak karena akan menghasilkan ketidak seimbangan pada sikap anak ketika ia dewasa.
3. Lingkungan dari Keluarganya
Selain orangtua, faktor yang akan juga berpengaruh terhadap penentu pembentukan karakter seorang anak juga dipengaruhi oleh faktor dari lingkungan keluarganya. Pada beberapa kasus yang dijumpai, bahwa beberapa anak akan cenderung lebih dekat dengan salah satu keluarga dari orangtuanya. Untuk hal ini, sebaiknya diseimbangkan antara kedekatan dengan keluarga pihak ibu dan pihak ayah. Akan tetapi satu hal yang juga penting diingat, jangan sampai salah satu anggota keluarga anda menjadi lebih dominan sikapnya terhadap si anak. Sebab bagaimanapun, di dalam sebuah keluarga besar akan terjadi konflik antara satu keluarga kecil dnegan keluarga kecil lainnya.
Dengan demikian, pada intinya, sikap orang tua, lingkungan sosial anak serta lingkungan keluarga akan sangat penting untuk pembentukan kepribadian seorang anak. Untuk itu, menjaga dan mendidik anak untuk dapat menyeimbangkan sikapnya akan menjadi modal yang baik untuk membentuk karakter anak yang baik.
(Sumber : Bidanku.com)

Tips Mengajarkan Kejujuran Pada Anak Sejak Usia Dini

 Hai bunda... berikut ini tips mengajarkan kejujuran pada anak sejak usia dini, semoga bermanfaat...
Kejujuran adalah nilai kehidupan mendasar yang paling penting yang harus diajarkan pada anak sejak ia kecil. Mengajarkan anak untuk berkata, bersikap dan berperilaku jujur akan menjadi pembelajaran yang berguna untuk kehidupannya kelak. Ada sebuah pepatah yang mengatakan bahwa kejujuran adalah mata uang yang berlaku dinegara manapun. Pepatah seperti ini wajib dikenalkan pada anak-anak sejak usia dini. Sebab penanaman ilmu sejak dini umumnya akan cenderung lebih mudah diserap anak dan ditanamkan hingga mereka dewasa sehinga menjadi sebuah kebiasaan yang baik.
Cara terbaik untuk melatih kejujuran anak adalah dengan mencontohkan kejujuran tersebut dimulai dari diri orang tua itu sendiri. Jangan pernah mengharapakan anak anda memiliki sikap yang jujur bila setiap saat orangtua selalu menyuguhkan ketidak jujuran pada anaknya. Cara lain yang bisa dilakukan untuk mengajarkan sikap jujur atau kejujuran pada anak adalah dengan tidak bereaksi berlebihan bila si anak berbohong terhadap anda. Bereaksilah sewajarnya dan bantu anak untuk menemukan keberanian mengatakan kebenaran. Anak tahu jika kebohongan telah membuat anda kecewa, namun apabila reaksi yang anda berikan terlalu berlebihan, maka hal ini akan cenderung membuat anak ketakutan untuk berbicara yang sebenarnya.
Nah, selain dua poin tersebut dibawah ini ada pula beberapa tips lain yang bisa dilakukan untuk mengajarkan kejujuran terhadap anak sejak usia dini.

1. Terapkan Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Penjelasan teori atau cerita mengenai kejujuran saja tidak cukup untuk menumbuhkan sikap kejujuran pada anak, hal ini perlu juga dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab anak-anak akan membutuhkan sesuatu yang nyata dalam pandangan mereka, sehingga teori mengenai kejujuran tidak akan lagi nampak abstrak untuk mereka. Untuk itu, mulailah menerapkan sikap dan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari, seperti menerapkannya dalam ucapan atau kalimat dalam kehidupan sehari-hari. Tentu, apa yang diucapkan harus konsekuen dengan apa yang diperbuat. Sebab, kadang-kadang justru kalimat inilah yang sulit untuk dipegang. Nah, disinilah sebagai orangtua kita perlu belajar banyak dalam hal ini.

2. Berikan Pengetahuan dan Keyakinan Bahwa Tuhan Maha Melihat

Kenalkan anak pada keyakinan bahwa dimanapun mereka berada kapanpun mereka berbohong meski tanpa diketahui orang lain masih ada tuhan Yang Maha Melihat segalanya yang akan selalu mencatat setiap perilaku buruk yang mereka lakukan. Nah, lantas bagaimana orangtua bisa mengetahui anak-anaknya tetap berperilaku jujur atau tidak meski berada di luar rumah? Percayalah ibu, ketika kita menitipkan anak-anak kita pada sang Pemilik Hidup ketika anak-anak jauh dari jangkauan kita, maka apa yang dilakukannya diluar jangkauan prinsip kita pasti akan ditunjukannya pada kita. Misalkan ketika anak menyembunyikan sesuatu dalam tasnya, seolah secara tiba-tiba kita merasa ingin memeriksa tasnya dan menemukan apa yang mereka sembunyikan dari kita.

3. Berikan Pemahaman Bahwa 'Jujur Itu Nikmat'

Ada serangkaian kejujuran yang akan terasa nikmat namun kenikmatannya itu tidak dapat secara langsung kita nikmati. Hal ini penting sekali diajarkan kepada anak sejak dini. Ajarkan anak untuk selalu mendahulukan perilaku kejujuran sebab kejujuran akan mengantarkan mereka pada kehidupan yang tenang dan damai tanpa dihantui rasa bersalah.
Demikian beberapa tips mengajarkan kejujuran pada anak sejak usia dini. Anak-anak yang dibekali dengan perilaku dan sikap yang jujur akan melahirkan generasi penerus bangsa yang senantiasa selalu membawa nilai-nilai kebaikan pada orang-orang sekitarnya.
(Sumber : Bidanku.com)

Kebiasaan Ajaib Bayi Mungil Disaat Sedang Tidur


Hai bunda... berikut ini kebiasaan ajaib bayi disaat tidur, yuk kita bahas satu per satu...
Ngorok bukan cuma dialami oleh Anda saja, bayi mungil juga bisa! Bayi punya beberapa kebiasaan ajaib saat tidur. Kenali yuk apa saja!
  • Menjedotkan kepala. Tiba-tiba Anda sudah melihat bayi mungil Anda menggerakkan kepala ke arah tembok atau sisi-sisi boksnya.  Ia terlihat seperti hendak membenturkan kepalanya, padahal tidurnya sangat pulas. Polah ini terjadi pada bayi usia 6 bulan. Sebenarnya ia sedang asyik menggerakkan badannya saat tidur. Kadangkala gerakannya ekstrim, hingga terlihat seperti membenturkan salah satu anggota tubuh. Padahal gerakan itu salah satu cara untuk menenangkan dirinya sendiri. Anda hanya perlu memberikan pengaman ekstra di sekitar tempat tidur atau boksnya agar anak terhindar dari cidera.
  • Mendengkur. Bayi mengeluarkan suara seperti ngorok saat tidur karena kualitas tenggorokannya masih lunak. Seiring bertambahnya usia suara seperti ‘mendengkur ini akan menghilang. Namun ada faktor lain di balik mendengkurnya bayi, yaitu karena ada penyumbatan pada saluran pernafasan. Penyumbatan ini bisa datang dari lendir yang berasal dari sisa-sisa air susu yang menempel di tenggorokannya. Jika mendengkur karena alergi, jangan ragu untuk datang ke dokter untuk mencari sumber alerginya dan ‘menyelesaikan’ alerginya.
  • Berhenti bernafas. Napas bayi tiba-tiba berhenti saat tidur dikenal sleep apnea. Gangguan ini terjadi karena adanya penyempitan jalan nafas yang mengakibatkan udara tidak bisa masuk dan keluar. Akibat oksigen yang merosot dan kadar karbondioksida yang banyak, anak akan terbangun disertai suara hentakan keras seolah nafas baru terbebas. Proses bangun ini disebut bangun mikro, di mana gelombang otak terbangun tapi anak tidak terjaga. Ini akan terjadi secara berulang sehingga membuat kualitas tidur bayi Anda berkurang. Anak yang menderita sleep apnea perkembangan fisik dan otaknya akan terganggu. Anda dapat konsultasikan masalah ini pada dokter anak.
  • Berkeringat deras. Beberapa bayi berkeringat lebih banyak saat tidur. Mekanisme mendinginkan suhu badan pada beberapa anak pun terkadang berlebihan, sehingga keringatnya banyak, walaupun cuaca atau udara di sekitar anak tidak terlalu panas. Keringat yang berlebihan biasanya bukan merupakan pertanda adanya penyakit tertentu, kecuali bila ia berkeringat karena menggunakan baju atau selimut berlapis-lapis. Ini dapat memicu sleep apnea atau overheating yang dapat memicu sindroma kematian bayi mendadak (SIDS). Di luar itu, hal yang perlu Anda perhatikan adalah jaga suhu kamar tetap stabil -sekitar 18-23ºC- dan segera mengganti bajunya jika basah agar tidak masuk angin.
  • Gigi gemeretak. Suara aneh ini muncul setiap bayi tidur. Ternyata sumbernya berasal dari dalam mulutnya. Kebiasaan ini sering terjadi saat bayi memiliki gigi pertamanya. Tidak ada yang aneh karena penyebabnya adalah sensasi dari gigi barunya itu. ‘Adukan’ rasa sakit dan gatal dari gigi dan gusinya membuat bayi bermain-main dengan gigi dan gusinya. Anda perlu khawatir dan segera berkonsultasi ke dokter bila keadaan seperti ini terjadi terus-menerus di satu malam, tanpa henti.
(Sumber : ayahbunda.co.id)

Cara Menyenangkan dan Mengasyikkan Mengajak Bermain Bayi Yang Baru Lahir



 Hai bunda... berikut ini cara menyenangkan mengajak bermain bayi yang baru lahir, semoga bermanfaat...
Mengajak bayi yang baru lahir memang cukup membuat orang tua dan pengasuh kebingungan. Bayi yang baru lahir belum dapat merespon banyak pengaruh lingkungan hal ini yang justru harus dimiliki oleh orang tua dan pengasuh dalam cara berinteraksi dengan bayi yang baru lahir dikarenakan stimulasi dengan cara bermain yang baik akan menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Pentingnya mengajak bayi anda bermain pada saat baru lahir berhubungan dengan cara untuk membuatnya hilang dari rasa bosan dan kesepian yang dapat membuat bayi anda stres ringan sehingga berpengaruh pada perkembangan otaknya.
Bermain adalah cara utama bahwa bayi belajar bagaimana untuk bergerak, berkomunikasi, bersosialisasi, dan memahami lingkungan mereka. Dan selama bulan pertama kehidupan, bayi anda akan belajar dengan berinteraksi dengan keluarga termasuk anda dan pengasuhnya. Salah satu hal pertama bayi anda akan belajar adalah untuk mengasosiasikan nuansa sentuhan, suara, dan melihat wajah anda untuk mendapatkan kenyamanan pada bayi anda. Anda dapat mendorong bayi anda untuk belajar dengan merangsang indera bayi anda dengan cara yang lebih positif, yaitu dengan senyum, suara dengan pengucapan menggunakan tekanan yang berbeda, dan belaian lembut.
Bahkan pada usia muda, bayi yang baru lahir siap untuk belajar tentang dunia di sekitar mereka. Bayi baru lahir suka melihat wajah, terutama ibu. Demikian juga, pada hari-hari pertama dan minggu kehidupan bayi anda, bayi yang baru lahir bisa mengenali suara ibu mereka dengan baik. Bayi anda akan merespon suara anda atau suara menarik lainnya dengan melihat waspada dan menjadi kurang aktif. Bayi mungkin mencoba untuk mencari tahu di mana suara itu berasal dengan melihat sekitar dan memutar kepalanya. Ketika anda tersenyum dan berbicara dengan bayi Anda, wajah dan suara anda akan menjadi sumber yang akrab tenang dan nyaman bagi bayi anda untuk mendapatkan kehangatan dan sentuhan yang menyenangkan.
Bayi dilahirkan dengan refleks atau tanggapan di program untuk rangsangan tertentu, seperti sentuhan. Refleks ini membantu menjamin kelangsungan hidup. Selain itu rangsangan itu juga memberikan kesempatan bagi bayi untuk berinteraksi dengan dunia. Misalnya, refleks rooting ini ditimbulkan oleh lembut membelai pipi bayi yang baru lahir. Tanggapan bayi adalah untuk mengubah kepala dan mulut ke sisi itu, siap untuk minum asi. Pada saat mereka berusia 3 minggu, bayi akan berubah ke arah payudara atau botol tidak hanya keluar dari refleks, tetapi karena mereka telah belajar bahwa itu adalah sumber makanan.

Berikut adalah beberapa ide lain untuk mendorong bayi Anda untuk belajar dan bermain :

  1. Memakai musik yang menenangkan, dan menggendong bayi Anda, dengan lembut bergoyang mengikuti irama.
  2. Pilih lagu yang menenangkan atau lagu pengantar tidur dan lembut menyanyikannya sering untuk bayi Anda. Keakraban dari suara dan kata-kata akan memiliki efek menenangkan.
  3. Senyum, julurkan lidah, dan membuat ekspresi lainnya untuk bayi Anda untuk belajar meniru.
  4. Gunakan mainan favorit bagi bayi untuk fokus pada benda tersebut dan dapat menemukannya.
Perlu diingat bahwa bayi berkembang pada tingkat yang berbeda, dan ada berbagai perkembangan normal. Jika Anda mempunyai keprihatinan apapun tentang kemampuan bayi Anda untuk melihat atau mendengar, atau bayi Anda tampaknya tidak akan berkembang dengan baik dengan cara lain, berbicara dengan dokter Anda.
 (Sumber : Bidanku.com)

Rambu-rambu Buat Balita Untuk Tidak Sembarangan Mencium




 Hai bunda... ajarkan pada balita anda untuk tidak sembarangan mencium, berikut ini penjelasannya, semoga bermanfaat...
Perilaku mencium adalah bagian dari perkembangan sosial emosi anak usia balita, untuk menunjukkan ekspresi kasih sayangnya terhadap seseorang, hewan atau benda. Ia meniru perilaku Anda saat memeluk dan menciumnya karena sayang, menghibur saat ia sedih atau kecewa, dan memberinya penguatan karena ia melakukan sesuatu yang baik. Namun, balita perlu rambu agar ia tidak mendaratkan ciumannya ke sembarang orang:
  • Minta balita mengungkapkan rasa sayangnya pada pengasuh dengan cara memeluk, tidak mencium.  
  • Minta balita untuk tidak mencium bibir orang lain. Dengan kalimat sederhana, jelaskan bahwa ciuman hanya boleh diberikan di pipi.
  • Anda contohkan kepada balita dengan mencium anggota keluarga lain (suami, kakak, kakek, nenek) hanya di rumah. Sehingga dia mengerti bahwa mencium hanya dilakukan di rumah dan kepada orang-orang tertentu saja, tidak terhadap semua orang.
  • Jika balita tiba-tiba mencium anak lain di tempat umum, segera minta maaf kepada orang tua anak tersebut, tapi jangan menyalahkan anak atas perilakunya.     
Tidak boleh dicium:
  • Supir, tukang kebun, asisten yang berkelamin laki-laki. Rasa sayang tidak harus dinyatakan dengan ciuman. Mintalah pada mereka untuk tidak  mencium buah hati Anda meski mereka ingin menunjukkan kasih sayang kepadanya.
  • Pengasuh anak. Beri pengertian pada pengasuh anak agar ia tidak mencium anak karena gemas atau untuk hadiah karena anak Anda berhasil melakukan hal yang baik. Bila pengasuh ingin mengungkapkan rasa sayang, minta ia memeluk atau mengusap kepala anak Anda. Ajari pengasuh, kalau balita ingin menciumnya, alihkan ke hal lain. Semisal langsung mengajaknya bermain. Jangan turuti keinginan balita untuk mencium pengasuhnya.
  • Orang yang baru kenal, meski dia adalah teman Anda.
Tidak boleh mencium:
  • Binatang.
  • Orang yang baru dikenal dan orang-orang meski berada dalam satu rumah tetapi bukan anggota keluarga.
  • Benda-benda di tempat umum seperti pilar, kaca, pagar dan lain-lain.
  • Gambar bayi di majalah atau surat kabar, karena tintanya beracun.
Balita kadang gemas saat mecium bayi atau adik bayi. Agar tak menyakiti bayi, coba arahkan dengan:
  • Contohkan kepada balita dengan membelai-belai bayi. “Kakak, adik bayi lebih senang  dibelai. Lihat, nih, Bunda membelai tubuh bayi,” Anda dapat mengatakan demikian.
  • Letakkan tangan anak dengan lembut di atas lengan bayi, lalu ajari ia menyentuh dengan lembut. Katakan pada dia bahwa bayi senang dibelai.
  • Anak Anda ngotot ingin mencium adiknya. Jangan dilarang namun beri contoh terlebih dahulu dengan mencium adik bayinya dengan lembut   di pipi.
  • Ajari balita untuk mencuci tangannya sebelum menyentuh bayi.
  • Di tempat umum balita tiba-tiba mendatangi bayi orang lain. Katakan dengan tegas, dia tidak boleh mencium atau meremas bayi itu. Ia hanya boleh melihat tanpa menyentuhnya.   
Agar aman mencium
  1. Boneka berbulu. Cuci lebih dulu boneka berbulu yang baru Anda beli sebelum dimainkan balita. Boneka berbulu yang  paling sering dimainkan si kecil harus dicuci minimal dua kali sebulan karena boneka berbulu menjadi sarang debu.
  2. Anda. Basuh wajah Anda segera sepulang Anda dari bepergian. Balita biasa mengungkapkan rindunya dengan mencium Anda. Debu dan kotoran yang melekat di wajah Anda rentan menularkan penyakit.
  3. Bayangan dirinya di cermin, bersihkan cermin setiap hari dari debu dan kotoran.
(Sumber : ayahbunda.co.id)

Trik Memberi Pujian Pada Anak Yang Tepat




 Hai bunda... berikut ini trik memberi pujian pada anak yang tepat, semoga bermanfaat...
Pujian adalah motivator eksternal. Tujuan mendisiplin adalah membangkitkan motivasi internal. Karenanya, memberi pujian tidak semudah membuka mulut. Cara memuji yang tepat, agar buah hati Anda membangun motivasi internal:
  1. Puji perilaku anak, bukan si anak. Pujian seperti “anak baik”, akan disalah artikan oleh anak.  Bagi anak, pujian “anak baik” terasa berat, karena bila ia tidak berperilaku baik, ia anak jelek. Pujilah secara spesifik, “Hari ini kamu bangun tidur tidak nangis. Bagus itu.” Pujian ini membuat anak akan mengulangi perilakunya. Besok kalau bangun tidur tidak usah menangis, apalagi berteriak-teriak memanggil bunda. Pujian ini mengirim pesan pada anak, ia diperhatikan.
  2. Gunakan pujian untuk perilaku yang ingin Anda ubah. Misalnya berhenti merengek. Ketika anak bisa tidak merengek, beri dia pujian; “Kamu tidak  merengek. Bagus. Kamu sekarang punya mulut yang bagus untuk ngomong dengan baik.”
  3. Puji anak dengan tulus. Pujian kehilangan kekuatannya bila Anda  bertepuk tangan untuk perilaku yang biasa. Misalnya, anak bisa makan sendiri di usia 3 tahun adalah  wajar. Anda tak harus bertepuk tangan karena itu. Bila anak bertanggung jawab atas perbuatannya, misalnya menyapu ceceran gula yang ditumpahkannya, Anda boleh memujinya dengan tulus; “Bagus, kamu bertanggung jawab pada perbuatanmu.”  Atau, di usia 3 tahun anak Anda berhasil makan tanpa berantakan, Anda boleh memujinya; “Kamu pintar, makan tidak berantakan.”
  4. Gunakan standar yang nyata, misalnya “Kamu akan lebih bagus pakai pita kuning itu daripada yang ungu karena bajumu ada warna kuningnya.”  Bukannya, “Pita kuning akan membuatmu lebih cantik. Kalau pakai pita ungu itu kamu jadi nggak cantik.” Dijamin, anak selamanya akan menghindari warna ungu karena merasa tidak cantik dengan warna itu.
  5. Puji anak untuk sesuatu yang harus dia lakukan, bukan sesuatu yang dia suka lakukan.  Misalnya, memberesi mainan sudah seharusnya dia lakukan. Bila anak mau melakukannya, beri pujian; “Bagus, kamu bertanggung jawab pada mainanmu.”  
  6. Pakailah seni memuji. Biasakan anak untuk merasa nyaman memuji orang lain dan dipuji. Misalnya, “Ih, kamu ganteng lho.” Atau, “Cantiknya kamu pakai baju princess itu.”  Anak-anak dengan harga diri yang lemah sulit menerima pujian dan memuji orang lain.  Bahasa tubuh dan kontak mata saat Anda mengucapkan pujian ini memperkuat ucapan Anda. Pastikan Anda tulus mengucapkannya. Bila Anda mendengar anak-anak saling memuji, pujilah diri Anda sendiri karena berhasil memberi contoh.
  7. Hindari memberi pujian dengan maksud tersembunyi. Misalnya, Anda membelikan baju untuk si kecil tanpa persetujuannya dan dia tak suka memakainya. Hindari memuji dengan harapan ia mau memakai baju pilihan Anda. “Kamu pasti cantik dengan baju ini.” Pujian Anda akan terdengar tidak tulus.
  8. Pujian untuk membentuk perilaku yang baik, tidak untuk membandingkan dengan anak lain. “Kamu pintar lho, lebih pintar dari si X di umur kamu sekarang.”  Pujian ini mendorong anak untuk bersaing secara tidak sehat. Kalau pujian dimaksudkan untuk membandingkan, bandingkan anak dengan dirinya sendiri. “Sekarang banyak yang sudah kamu bisa. Apa-apa bisa sendiri. Semakin besar, kamu akan tambah lagi kepintaranmu.”
Pujian yang salah
1. Bila Anda memuji anak karena kemampuannya:
  • Anak akan fokus pada yang 'tampak bagus', bukan pada proses belajarnya.  
  • Anak yang dipuji karena kemampuannya cenderung menghindari tantangan. Ia akan memilih hal-hal yang mudah dilakukan karena hasilnya akan segera tampak dan mendapat pujian.
  • •Anak yang dipuji karena kemampuannya akan melihat kegagalan sebagai kebodohan. Anak yang dipuji karena usahanya akan termotivasi mencoba sesuatu yang baru dan menantang.
2. Bila Anda memuji anak karena kecerdasannya:
  • Anak melihat kegagalannya sama dengan kecerdasan yang rendah.
3. Pujian yang berlebihan:
  • Sama dengan kritik pedas yang belebihan, menghasilkan kepribadian narsistis.
  • Memberi pesan pada anak bahwa ketaatan dan perilaku baik adalah pilihan, boleh dilakukan boleh tidak.
  • Menumbuhkan rasa overconfident, merasa bisa melakukan apa saja.
  • Tidak realistis menilai diri sendiri.
  • Sombong, merasa diri paling hebat.
  • Kecanduan pujian, mengharapkan pujian setiap saat. Anak gelisah saat Anda tidak memuji karena anak tidak memperoleh sesuatu yang bisa membuatnya merasa nyaman.
4. Diberikan pada perilaku yang salah, memotivasi anak untuk berperilaku salah.
5. Untuk membandingkan  dengan anak lain. “Pintar. Kamu lebih pintar dari si X lho.”
 (Sumber : ayahbunda.co.id)

Berbagai Makanan Yang Berpengaruh Terhadap ASI


 Hai bunda... apakah makanan yang bunda konsumsi mempengaruhi ASI anda? Makanan apa yang berpengaruh? Berikut ini penjelasannya, semoga bermanfaat...
Apakah rasa ASI yang dihasilkan oleh ibu dipengaruhi oleh makanan yang ibu konsumsi? Mungkin banyak ibu menanyakan hal yang sama. Berikut beberapa informasi yang berhubungan dengan pertanyaan tersebut. Menurut para ahli mengatakan bahwa ternyata rasa dari ASI yang di hasilkan oleh ibu dipengaruhi oleh makanan tertentu. Namun para ahli laktasi menyebutkan agar anda tidak terlalu mencemaskan rasa dari ASI tersebut, karena rasa yang dihasilkan tidak sama persis dengan rasa makanan yang ibu konsumsi. Rasanya samar-samar dan hanya bertahan selama 8 jam.
Yang paling penting yaitu, ibu mengkonsumsi makanan dengan jenis yang berbeda supaya kualitas pada ASI tetap terjaga dengan baik dan bayi juga dapat mengenal bermacam cita rasa pada makanan. Beberapa pengamatan juga menunjukan bahwa sebenarnya selera makan pada bayi dapat dipengaruhi oleh beberapa jenis rasa yang dikenalnya dari air susu ibu. Dengan demikian ini merupakan salah satu cara yang bagus untuk membuat anak anda lebih mengenal rasa sayuran dan buah, dengan lebih banyak mengkonsumsi sayur dan berbagai makanan lainnya saat ibu menyusui.
Pada saat ibu menyusui sebaiknya ibu lebih selektif dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi. Pilih makanan yang bergizi tinggi dan kurangi makanan yang mengandung banyak gula. Ibu juga harus berhati-hati ketika akan mengkonsumsi obat, sebab sebagian jenis obat bisa masuk ke dalam air susu ibu. Sebelum ibu mengkonsumsi obat, ada baiknya jika anda mengkonsultasikannya terlebih dulu dengan dokter mengenai keamanan obat tersebut selama ibu menyusui.

Berikut fakta mengenai hubungan makanan dan minuman dengan ASI :

1.  Makanan pedas. Fakta yang menyebutkan bahwa ASI dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi ibu, bukan berarti ketika ibu mengkonsumsi makanan yang pedas atau bersantan bisa menimbulkan resiko secara langsung pada bayi. Makanan yang pedas hanya beresiko pada ibu sendiri, seperti gangguan pada pencernaan. Yang menjadi masalah pada saat ibu mengalami gangguan pencernaan itu dapat berpengaruh pada kualitas ASI yang dihasilkan. Gangguan pencernaan atau diere ini dapat mengakibatkan ibu terkena dehidrasi.
2.  Kandungan merkuri di dalam sushi. Bahan utama dalam pembuatan sushi pada umumnya menggunakan ikan laut yang berasal dari perairan dalam laut seperti ikan tuna yang sangat rentan tercemari merkuri. Merkuri itu sendiri merupakan kandungan logam berat yang bisa masuk langsung ke dalam ASI beredar melalui darah. Oleh sebab itu sangat disarankan bagi ibu hamil dan juga menyusui agar tidak mengkonsumsi ikan laut yang kandungan merkurinya dianggap tinggi. Salah satu diantaranya ikan hiu, tuna, swordfish juga ikan sarden.
3.  Kafein pada kopi. Banyak ibu menyusui yang masih ragu ketika meminum kopi. Namun, yang perlu ibu ingat bahwa kafein juga terdapat pada cokelat, teh, juga minuman berkarbonasi. Faktanya tidak ada larangan bagi ibu menyusui untuk meminum secangkir kopi setiap harinya, karena kandungan kafein dalam ASI masih sangat rendah. Akan tetapi, jika ibu meminum kopi lebih dari 2 cangkir setiap harinya makan kafein tersebut akan berakumulasi pada sistem pencernann sang bayi. Hal ini dapat membuat bayi rewel yang diakibatkan susah tidur dan terjadi iritasi pencernaan.
4.  Minuman dingin. Walaupun ada fakta yang menyebutkan bahwa ASI dalam payudara ibu selalu hangat, namun sebaiknya anda mengurangi mengkonsumsi minuman dingin. Ini lebih dikarenakan demi menjaga ibu dari alergi dingin. Ini juga mengurangi resiko ibu terkena gejala batuk dan asma. hal tersebut bisa mengganggu dalam kegiatan menyusui.
5.  Pemanis buatan. Hindari mengkonsumsi makanan yang mengandung pemanis buatan, walaupun tidak terlalu berpengaruh terhadap rasa dari ASI. Akan lebih baik jika anda lebih banyak mengkonsumsi buah-buahan. Selain baik bagi kesehatan, ibu juga sekaligus mengenalkan rasa buah pada bayi melalui ASI.

Sumber : Bidanku.com

25.2.15

Tips Membantu Balita Agar Bisa Beradaptasi Dengan Lingkungan Barunya


 
Hai bunda... berikut ini tips membantu balita agar bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya, semoga bermanfaat ya?
Bantuan apa yang bisa orang tua berikan agar anak mudah beradaptasi dalam lingkungan baru? Temani dan bimbing dia selalu. Anda juga harus mengerti kondisi balita dan saat yang tepat, buat dia merasa aman dan nyaman. 
  • Menemani. Ketika anak baru pertama kali menginjakkan kaki di lingkungan baru, jangan pernah meninggalkannya sendirian, sekalipun itu rumah kakek-neneknya. Pada usia 1-2 tahun, anak tertarik bereksplorasi tapi dia masih membutuhkan kehadiran orang dewasa untuk memberikan rasa aman. Dia bermain bersama anak-anak lain tapi pasti akan kembali pada Anda.
  • Memberikan gambaran. Beritahu si kecil tentang lingkungan baru yang akan dihadapinya. Anak yang sudah bisa memahami penjelasan Anda dapat  lebih siap menghadapi situasi yang baru ia temui. Katakan siapa saja yang akan ia temui, dan apa saja kegiatannya. Perkuat gambaran tersebut dengan kesukaan anak, misalnya tempatnya seru karena dia bisa main mobil-mobilan. Jangan lupa, berikan gambaran yang positif dan menyenangkan mengenai tempat baru yang akan anak kunjungi. Si kecil pasti tertarik  mengunjungi tempat tersebut.
  • Mengajak sering berkunjung. Salah satu kunci anak mudah beradaptasi adalah frekuensi berkunjung bukan durasi. Semakin sering Anda mengajak anak mengunjungi ke tempat baru, ia semakin mudah beradaptasi. Pada kunjungan selanjutnya, anak lebih siap menghadapi suasana dan orang-orang yang ada di suatu tempat. Kalau terlalu lama anak justru kelelahan.
  • Perhatikan kondisi anak. Balita lebih mudah beradaptasi bila mood-nya sedang baik, tidak sedang rewel, lapar atau mengantuk. Begitu juga kondisi fisiknya. Pastikan anak dalam keadaan fit, tidak sakit atau kelelahan. Kondisi fisik dan mental berpengaruh pada kesuksesan anak beradaptasi. Bila Anda merasa si kecil tak siap, sebaiknya jangan memaksanya. Cari kesempatan lain untuk mengenalkan anak dengan lingkungan baru.
  • Memberi rasa aman. Pada usia 1-2 tahun, anak biasanya memiliki sebuah benda yang bisa memberinya rasa aman, seperti boneka atau selimut untuk membantunya menghadapi lingkungan baru. Benda tersebut bisa mengurangi rasa keterasingannya di tempat baru dan bisa menenangkannya. Anda bisa memberikan benda tersebut dan katakan padanya dia akan aman karena ada benda kesayangan yang setia menemaninya.
  • Mengenali temperamen anak. Ada tiga jenis temperamen, yaitu mudah (easy), lambat untuk “panas” (slow to warm up) dan sulit (difficult). Bagi anak yang temperamennya mudah dia tidak akan banyak mengalami kesulitan  beradaptasi. Anda perlu memberi perhatian lebih pada anak yang temperamennya sulit. Biarkan dia mengamati lingkungan barunya itu dahulu. Satu hal yang perlu Anda ingat, jangan pernah paksa anak untuk bersosialisasi. Bersabarlah karena seiring waktu anak si kecil akan semakin mengenali lingkungan barunya sehingga kemampuannya beradaptasi  meningkat.
Selain rumah sendiri, anak perlu kenal:
  • Rumah tetangga. Langkah awal membantu anak mengenal lingkungan di luar rumahnya. Ajak si kecil mengunjungi tetangga, terutama rumah yang memiliki anakbalita. Tidak hanya bertemu dengan teman sebaya, anak juga bertemu orang dewasa lain.
  • Rumah kerabat. Ajak anak mengunjungi kerabat, seperti saat arisan keluarga. Selain mengenal anggota keluarga besar, kesempatan itu bisa digunakan untuk mempersiapkan anak bertemu banyak orang. Bila si kecil mulai beradaptasi, tidak ada salahnya Anda ajak dia menginap di rumah kerabat.
  • Rumah sakit merupakan tempat yang wajib dikunjungi bersama anak.  Ada saja alasan Anda mengajak si kecil ke rumah sakit, baik untuk berobat atau imunisasi. Berikan pengalaman menyenangkan saat di rumah sakit agar anak mempunyai kesan positif saat berada di sana.
(Sumber : ayahbunda.co.id)