27.2.15

Ketakutan-ketakutan Yang Biasa Dialami Anak Dan Cara Mengatasinya



Hai bunda... berikut ini ketakutan-ketakutan yang biasa dialami oleh anak anda dan cara mengatasinya, semoga bermanfaat...
Perasaan anak masih sangat sensitif untuk itulah mereka masih membutuhkan perhatian dari para orangtuanya. Selain ibu dan ayahnya, orang diluar itu mereka anggap orang asing. Untuk itulah tak akan heran jika anak-anak akan lebih senang dan nyaman saat mereka berada dekat bersama orang tuanya dibandingkan dengan orang lain. Namun disamping lain anda juga ingin jika anak anda bisa bersosialisasi dengan mengenal orang lain selain anda dan ayahnya.
Mengenalkan anak pada hal-hal baru, mengenalkannya dengan teman-temannya adalah hal yang paling ingin anda kenalkan bukan? dengan mengetahui ketakutan-ketakutan yang umum dialami oleh anak-anak. Anda dapat mencari jalan keluar yang terbaik sehingga rasa ketakutan yang dialami oleh anak dapat secara perlahan berkurang. Sehingga anak menjadi berani dan terbiasa dengan hal-hal yang anda ajarkan padanya. Lalu ketakutan-ketakutan apa sajakah yang umumnya dialami oleh anak-anak?

Berikut adalah 7 jenis ketakutan yang biasanya dialami oleh anak-anak :

1.    Takut Akan Sendirian
Rasa takut akan sendirian yang dialami anak adalah hal yang wajar. Mengingat anak-anak masih beranggapan bahwa orang yang mereka kenali hanyalah anda orang tuanya. Oleh sebab, saat pertama kali mereka masuk sekolah mereka akan menangis karena ketakutan sebab tidak ada orang yang mereka kenal disekitarnya. Bahkan ketika mereka pertama kali bangun pagi dan menyaksikan ibunya tidak ada disamping tempat tidurnya, secara spontan mereka akan berteriak ketakutan. Untuk menghadapi kasus semacam ini, hal yang paling penting diterapkan pada si kecil adalah dengan memberikan penjelasan secara perlahan agar anak mau mandiri dan mulai melakukan segalanya sendiri. Dengan begitu anak akan mulai mencerna dan membiasakan diri untuk mandiri.
2.    Takut Akan Gelap
Ketakutan akan tempat gelap juga adalah salah satu ketakutan paling umum yang banyak dijumpai pada sebagian besar anak-anak. Bukan saja anak-anak, terkadang kita juga sebagai orang dewasa masih merasa panic ketika berada di tempat gelap sendirian. Rasa takut yang dialami oleh anak ini terkadang dipicu dari beberapa faktor seperti trauma karena pernah ditakut-takuti, menonton film seram, membayangkan kejadian seram saat berada ditempat gelap dan lainnya. Bahkan anak-anak juga sering dibuat takut dengan bayangannya sendiri dengan menganggap bahwa bayangan tersebut terus mengikuti mereka.
Untuk menghadapi dan mengatasi anak dengan ketakutan seperti ini anda bisa mengawalinya dengan memberikan penjelasan secara perlahan bahwa tempat gelap tidak akan terlalu menyeramkan. Selain itu berikan waktu pada anak untuk belajar beradaptasi dengan kegelapan, karena pada dasarnya anak tidak akan sekaligus mampu mengatasinya sendiri, untuk itulah berikan sedikit waktu agar ia bisa mengenali objek pada lingkungan yang ditakutinya. Dengan begitu, secara perlahan ketakutan anak terhadap kegelapan akan semakin berkurang.
3.    Takut Akan Mimpi Buruk
Anda mungkin pernah kaget dan terbangunkan saat mendengar teriakan anak-anak di malam hari. Dengan tiba-tiba anak akan terbangun dan menangis. Hal tersebut bisa saja disebabkan karena mimpi buruk yang mereka alami saat tidur. Tak jarang, mimpi buruk yang dialami oleh anak-anak bisa dipicu karena sering menonton film yang seram sehingga gambaran dan euphoria tersebut masih membekas diingatan mereka hingga terbawa mimpi. Meskipun ketakutan ini tidak akan berbahaya untuk anak, namun tidak bisa dipungkiri jika anak kerap terbangun di malam hari karena mimpi buruk yang mereka alami. Hal ini tentu akan mengganggu tidurnya dan menurunkan kualitas tidur anak. Untuk mengatasi ketakutan ini, ada baiknya jika anda mulai mendampingi, membatasi dan memberikan penjelasan bahwa apa yang ditontonnya hanyalah sebuah cerita yang tidak akan terjadi di dunia nyata. Dengan begitu, anak akan mulai mengerti dan rasa takutnya akan sedikit berkurang.
4.    Takut Akan Pertikaian Dan Perkelahian 
Suara gaduh, teriakan, pertengkaran akan membuat anak merasa tidak nyaman dan tidak terlindungi. Selain itu, anak-anak juga tidak mengerti alasan dibalik argumen, untuk itulah ketika anak-anak melihat siapa saja yang bertengkar akan merasa takut. Bahkan tak jarang, dalam beberapa kasus banyak dijumpai anak yang memiliki ketakutan berlebih saat melihat pertengkaran hingga ia mengalami penurunan fungsi tubuh seperti tubuh yang menggigil hingga pingsan karena ketakutan yang tak bisa mereka kendalikan. Untuk itu, ada baiknya jika jauhkan segala bentuk kekerasan dan pertengkaran dari anak-anak agar ia tak ketakutan.
5.    Kilat Dan Petir
Cahaya dan suara keras yang tiba-tiba, tentu saja akan membuat kaget siapa saja yang melihat dan mendengar, terutama pada anak-anak. Saat melihat dan mendengar petir serta kilatan cahayanya anak-akan cenderung menutup telinga atau bersembunyi. Suara petir yang menggelegar membuat anak-anak ketakutan, sehingga tak heran jika petir dan kilat menjadi salah satu ketakutan paling umum yang di jumpai pada anak-anak.
Cara mengatasi anak dengan yang takut dengan petir, anda bisa melakukannya dengan mulai mengakui rasa takut anak. Karena saat ia ketakutan tentu tak mudah baginya untuk menerima kata-kata anda bahwa sumber ketakutannya sebetulnya tak berbahaya. Untuk itu sebaiknya akui rasa takutnya dengan mengatakan “ibu tau kalau Guntur itu menakutkan, tapi ibu yakin kamu bisa mengatasi ketakutan ini sayang”. Cara kedua bisa anda lakukan dengan mengusulkan tempat ‘persembunyian’ yang lebih aman dan nyaman untuk meminimalisir rasa takutnya. Misalkan saat ia bersembunyi dibalik pintu, anda bisa memberikan saran untuk pergi kekamarnya yang lebih aman.
6.    Ketakutan Akan Kembang Api
Meski bagi sebagian anak permainan kembang api begitu menyenangkan. Namun nyatanya, tidak untuk sebagian lain anak-anak. Suara keras yang meledak kencang serta percikan api yang begitu membahayakan, nyatanya membuat sebagian anak merasa dalam bahaya. Untuk itulah, mengapa anak-anak akan ketakutan saat menyaksikan kembang api yang dibakar dengan jarak yang cukup dekat dengannya. Untuk itu, sebaiknya berikan jarak saat anda membakar atau menyalakan kembang api agar si kecil bisa tetap menyaksikan tanpa harus dibayang-bayangi rasa takut akan bahaya yang mengancamnya.
7.    Takut Akan Binatang
Hewan dapat menjadi hal yang menakutkan untuk anak-anak. Terutama hewan yang belum pernah mereka jumpai. Hal tersebut bisa jadi disebabkan karena sebagian besar waktu mereka dihabiskan dirumah bersama orang tuanya, jadi saat mereka menjumpai hal yang baru, anak-anak akan cenderung merasa takut. Untuk itu, mengenalkan binatang lewat gambar saja tak akan cukup membuat mereka mengenali binatang.oleh karena itu, tidak ada salahnya jika sesekali saat akhir pekan ajaklah anak anda untuk mengunjungi kebun binatang dan mulai mengenalkannya pada aneka jenis satwa.
Sebagai orang tua anda tentunya ingin memberikan ketenangan pada anak anda. Dengan mengenali beberapa rasa takut yang umum dijumpai pada anak dan bagaimana cara sederhana untuk mengatasinya tentu akan membuat anak anda menjadi lebih berani. Selain itu, anda juga bisa membantu anak untuk bersosialisasi dan membuatnya lebih percaya diri saat berada dilingkungan baru maupun orang-orang baru.

Sumber : Bidanku.com

0 komentar:

Post a Comment