Hai bunda... sering memberi hadiah pada anak anda? Ternyata memberi hadiah pada anak harus tepat agar tujuan bisa tercapai Nah berikut ini penjelasannya, semoga bermanfaat...
Hadiah bisa menjadi salah satu cara dalam mengajarkan anak tentang perbuatan baik. Perilaku yang baik patut mendapat hadiah. Namun, Anda harus tepat dalam memberikan hadiah, agar tujuannya tercapai.
Hadiah bisa diberikan jika anak melakukan hal-hal seperti:
• Berbagi mainan dengan teman.
• Membereskan mainan seusai bermain.
• Mengucapkan terima kasih ketika diberi bantuan.
• Meletakkan sepatu dan sandal di tempatnya.
• Membuang sampah pada tempatnya.
• Makan sambil duduk di meja makan.
• Menggosok gigi tanpa disuruh sebelum tidur.
• Pipis atau poop di kamar mandi.
• Menghabiskan makanan
Hadiah yang diberikan tidak harus berupa benda, tapi bisa berupa sikap dan ucapan.
- Hadiah yang paling baik adalah memuji anak dengan mengatakan, saat itu juga, misalnya, “Ibu bangga kamu telah mengembalikan mainanmu ke tempatnya, membuat kamarmu rapi. Itu berarti kamu juga telah membantu Ibu membereskan rumah.” Dengan mengatakan ini anak tidak saja menerima hadiah, melainkan ia juga tahu dampak dari perilaku baiknya itu dan terdorong untuk melakukannya terus.
- Jelaskan alasan Anda memberi hadiah, misalnya dengan mengatakan, “Karena kamu telah meletakkan sepatu di tempatnya, Ibu akan bacakan dua buku cerita sebelum tidur.” Alasan yang spesifik akan membantu anak mengetahui bahwa Anda memberikan hadiah untuk perilaku tertentu.
- Berikan hadiah segera jika Anda berjanji akan memberinya. Misalnya, secangkir coklat hangat, jika ia berbagi mainan dengan temannya. Ini akan membuat percaya bahwa Anda sungguh-sungguh menghargai dan senang pada apa yang dilakukannya.
- Menyebutkan kebaikan anak di depan orang lain seperti kakek, nenek atau teman-temannya, Anda bisa mengatakan, “Semalam, Ade, pipis sendiri di kamar mandi, lho. Hebat, kan.” Ucapan itu akan membuat anak terdorong untuk melakukannya.
0 komentar:
Post a Comment