Hai bunda... berikut permainan yang cocok buat anak usia 0-2 tahun dan manfaatnya, semoga bermanfaat...
Untuk anak usia 0-2 tahun membutuhkan gerakan yang dapat melatih koordinasi bagian tubuh, seperti kemampuan tangan.
1. Main dengan bagian tubuh. Biasa dilakukan bayi usia 3 sampai 6 bulan, saat ia mulai tertarik dengan tubuhnya sendiri, misalnya bermain jari tangan dan bermain kaki. Meski anak usia 6 bulan sudah mulai tertarik dengan benda-benda di dekatnya, Anda masih boleh melakukan permainan ini.
Caranya:
- Rebahkan bayi dalam posisi telentang di atas kasur atau matras.
- Pegang kedua kaki dan dorong perlahan secara bergantian seperti mengayuh sepeda. Lebih seru bila Bunda sambil menyanyi!
- Lakukan juga dengan kedua tangannya, sebutkan yang Anda pegang itu tangan atau kaki.
- Menguatkan otot paha, sebagai persiapan anak untuk berjalan serta melenturkan otot-otot tangannya.
- Mengenalkan bagian-bagian tubuh pada anak.
Manfaat:
- Melatih motorik halusnya.
- Belajar sebab akibat.
- Belajar warna dari balok warna-warni.
3. Cilukba gelas. Di usia 6 bulan bayi sangat senang 'cilukba' dengan tangan dan wajah. Di usia 1-2 tahun, permainan cilukba bisa dilakukan dengan gelas dan mainan.
Caranya:
- Letakkan 3 gelas warna-warni berderet.
- Letakkan mainan di bawah salah satu gelas, lalu minta anak menebak. Jika berhasil menebak, ulangi kembali dengan warna gelas yang lain kemudian pindahkan posisi gelas.
- Memahami konsep objek permanen, yaitu objek tetap ada meski anak tidak melihatnya.
- Mengenal konsep di dalam dan di luar.
- Mengenal konsep ukuran besar dankecil.
- Belajar untuk berkonsentrasi dan pengamatan visual.
4. Main pasir. Jangan larang anak bermain pasir. Tak apa kotor sedikit, tapi banyak manfaat dalam bak pasir itu. Anak usia 1-2 tahun mampu mengeksplorasi pasir dengan bantuan beberapa alat seperi sekop pasir atau sendok, ember kecil atau botol dan kaleng bekas, cetakan agar-agar aneka bentuk.
Caranya
- Basahi sebagian pasir
- Ajarkan anak mengambil pasir dengan sekop, masukkan ke dalam cetakan atau ember.
- Tumpahkan kembali.
- Ulang lagi dengan cetakan yang lain
- Merasai tekstur pasir dengan kulitnya.
- Belajar sebab akibat dari bentuk-bentuk yang dia buat dengan cetakan.
- Belajar konsep isi dan kosong.
(Sumber : ayahbunda.co.id)
0 komentar:
Post a Comment