30.12.12

Bagaimana Agar Anak Anda Suka Makan Buah dan Sayur?

 Para Ibu yang mulia..dari okehealth ada info bagus nich supaya buah hati kita suka makan sayur dan buah,monggo disimak moga bermanfaat yaa :)

PARA orangtua khususnya ibu sering kewalahan saat memberikan asupan makanan sayuran dan buah-buahan pada anak. Padahal, hanya dibutuhkan satu trik kebiasaan yang harus dilakukan bersama dimana bisa membuat anak jadi menyukai sayur dan buah.

Dalam sebuah studi di Inggris, para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang makan bersama dengan keluarganya dalam satu meja akan membantu anak mengonsumsi lebih banyak makanan, termasuk sayur dan buah di dalamnya. Anak-anak yang selalu makan bersama dengan keluarganya, mengonsumsi 4,4 ons (1,5 porsi) lebih banyak sayur dan buah per harinya, dibanding anak-anak yang tidak pernah makan bersama dengan keluarganya, demikian yang dilansir Foxnews.

Kehidupan modern sekarang membuat keluarga jarang menggunakan meja makan untuk makan bersama. Padahal hanya dengan makan siang bersama, akan membantu anak nuntuk meningkatkan pola makan dalam sebuah keluarga. Anak-anak yang walaupun hanya makan bersama keluarga satu atau dua kali seminggu dapat mengonsumsi makanan 3,4 ons (1,2 porsi) makan lebih banyak.

Makanan keluarga dapat memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk belajar kebiasaan makan yang sehat dari orangtua atau saudara kandung. Mereka juga menjadi kurang berisiko untuk terkena obsesitas dan lebih cenderung untuk makan makanan sehat. (ind)
(tty)

29.12.12

Bagaimana Trik Aman Normalkan Bobot Tubuh Usai Melahirkan

Para Ibu Yang Ingin Tetap Langsing Pasca Melahirkan, info dari okehealth perlu disimak nich :)


DI balik kebahagiaan menimbang buah hati, wanita dihadapkan pada pekerjaan rumah usai melahirkan. Selain kesibukan mengurus anak, permasalahan bobot tubuh yang melonjak jadi permasalahan utama.
Kehamilan merupakan salah satu tahapan yang paling indah dalam hidup seorang wanita. Selama periode ini Anda akan merasa menjadi seseorang seorang wanita seutuhnya. Namun, ada sejumlah hal yang harus ditangani dengan benar untuk mencegah apa pun masalah yang mungkin berbahaya selama fase ini.

Salah satu isu yang paling penting dan tampaknya menjadi perhatian bagi jutaan wanita hamil adalah obesitas. Ada banyak wanita mendapatkan berat tambahan selama periode ini. Harus dipahami bahwa aktivitas normal tubuh menurun sampai batas tertentu. Oleh karena itu, kalori yang Anda konsumsi selama periode ini jelas akan memakan waktu untuk dibakar oleh tubuh. Itulah sebabnya mengonsumsi makanan yang tidak tepat, bahkan walaupun sedikit biasanya dapat menyebabkan obesitas. Berikut ini tip yang bisa Anda lakukan untuk mencegah obesitas seperti yang dilansir Healthmeup.

- Pastikan bahwa Anda memiliki diet yang seimbang yang mencakup semua jenis nutrisi. Ini akan menjadi tindakan bijaksana. Juga berkonsultasi dengan ahli gizi selama kehamilan Anda. Ahli gizi akan memeriksa berat badan Anda dan juga memonitor Anda dari waktu ke waktu.

-Latihan atau olahraga jelas merupakan suatu hal yang baik yang membantu Anda tetap sehat. Namun, Anda harus berkonsultasi dengan dokter Anda dan mendapatkan informasi menyeluruh tentang jenis latihan yang harus dilakukan dan yang harus dihindari selama periode ini.

- Yoga disarankan oleh banyak dokter dan itu memang merupakan salah satu cara terbaik untuk bersantai dan menenangkan tubuh Anda. Selain itu, yoga juga akan membantu dalam meningkatkan kekebalan tubuh Anda selama kehamilan.

- Cobalah untuk menjadi cukup aktif selama periode ini karena akan membantu Anda untuk tetap fit dan mengurangi kemungkinan obesitas. Studi juga menunjukkan bahwa ibu yang tetap aktif selama kehamilan mereka dapat melahirkan anak yang sehat.

-Jangan jadi pecandu makanan ringan. Jika Anda ingin camilan pada sela jam makan utama, pilihlah makanan ringan berserat. Ini adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga berat badan Anda tetap terkontrol. (ind)
(tty)

Ini yang Perlu Disiapkan agar Ibu Bekerja Sukses Beri ASI Eksklusif

Ibu Pekerja Tetap Bisa Memberikan ASI Eksklusifnya,gimana Tipsnya,monggo disimak info dari detikhealth yang satu ini :)

Menurut data badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2011, ada sekitar 39,95 juta wanita Indonesia usia subur yang bekerja di bidang formal maupun informal. Tidak semua wanita ini berhasil memberikan ASI eksklusif kepada bayinya selama 6 bulan pertama.

Buktinya, data Survei Kesehatan Nasional tahun 2010 menemukan bahwa hanya 33,6 persen bayi di Indonesia yang mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan. Sisanya, bayi-bayi ini mendapat tambahan makanan dari susu formula. Padahal nutrisi yang terkandung di dalam ASI jauh lebih penting untuk tumbuh kembang anak.

Sebuah penelitian di Australia menemukan bahwa salah satu faktor yang membuat para ibu menyapih bayinya sebelum 6 bulan pertama sejak adalah karena alasan pekerjaan. Pasalnya, masih banyak tempat-tempat kerja yang tidak ramah ibu menyusui.

Jika melihat penerapan di lapangan, banyak perusahaan yang tidak memiliki ruang khusus laktasi dan tidak memiliki peraturan yang memihak ibu menyusui. Maka memberikan ASI eksklusif secara 6 bulan penuh masih menjadi tantangan bagi para ibu yang bekerja.

"Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan bagi ibu hamil yang bekerja untuk dapat memberikan ASI eksklusif, yaitu Support, Time, Education dan Place atau disingkat STEP," kata dr Wiyarni Pambudi, SpA dari dalam seminar 'Kiat Sukses Memberikan ASI bagi Ibu Bekerja' yang diselenggarakan Sentra Laktasi Indonesia di Gedung Kemenkes RI, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, seperti ditulis pada Senin (17/12/2012).

Dr Wiyarni yang lebih suka disapa dengan nama dr Wiwin ini memaparkan support atau dukungan bisa berasal dari suami, keluarga dan lingkungan ibu bekerja. Dukungan ini akan jauh lebih bermakna jika sudah diberikan sejak dalam masa kehamilan.

Time atau waktu juga perlu diperhitungkan. Di Indonesia, waktu cuti untuk ibu melahirkan adalah 3 bulan. Walau termasuk kurang bagi penerapan ASI Eksklusif, waktu yang singkat ini perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya. Jam kerja yang fleksibel serta adanya kesempatan memerah ASI di tempat kerja akan sangat membantu.

Education atau pendidikan bukan hanya untuk ibu menyusui saja, namun suami juga perlu dididik menjadi ayah ASI, yaitu ayah yang tahu cara-cara pemberian dan pengelolaan ASI untuk bayinya. Masyarakat luas juga perlu diberikan pemahaman pentingnya ASI untuk bayi dan ibu menyusui.

Place atau ketersediaan ruangan khusus ibu menyusui amat penting bagi ibu menyusui. Di ruang ini, ibu bisa memerah ASI-nya dan disimpan di refrigator. Saat pulang kerja, ASI ini dapat disimpan di rumah untuk diberikan kepada bayi saat ibu tidak dapat menyusui di rumah.

"Apabila proses menyusui berlangsung baik, produksi ASI mencapai puncaknya di minggu ke-5. Ibu sebelumnya juga perlu berlatih memerah ASI terlebih dahulu," papar dr Wiwin.

Dr Wiwin juga menjelaskan angka kebutuhan ASI akan meningkat seiring pertambahan usia bayi. Secara garis besar, bayi berusia 1 minggu perlu mendapat asupan ASI 300 - 600 mL per hari. Saat usianya 2 - 3 minggu, kebutuhannya naik menjadi 450 - 750 mL per hari. Setelah usianya 4 minggu dan seterusnya, asupan ASI yang dibutuhkan adalah 750 - 1.035 mL per hari.

28.12.12

Bayi stress Jika 6 jam Dipisahkan Dari Ibunya Setelah Lahir

Jangan Pisahkan Ibu dan Bayi selama 6 jam setelah persalinan info dari detikhealth,monggo disimak Calon dan Para Ibu :)

Ibu dan bayi yang sama-sama sehat tidak seharusnya dipisahkan usai proses persalinan dilalui. Sebab jika bayi dipisahkan dari sang ibu, 6 jam setelah dilahirkan, akan membuat stresnya meningkat.

"Setelah inisiasi menyusui dini (IMD) dilakukan, maka dilanjut dengan rawat gabung selama 24 jam. Artinya selama 24 jam dalam jangkauan ibu," kata dr. Utami Roesli SpA SpA, IBCLC, FABM , IBCLC, FABM.

Hal itu disampaikan dia usai talkshow 'Ibuku, InspirASIku- a Tribute to #NenekASI' yang digelar oleh Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) dan Save The Children Indonesia di FX Lifestyle X'nter Mall, Jl Sudirman, Jakarta, dan ditulis pada Selasa (25/12/2012)

"6 Jam saja dipisahkan akan meningkatkan gelombang stres hingga dua kali lipat," sambung dr Utami.

Jika stres, maka daya tahan tubuh bayi akan berkurang. Karena itu tidak ada alasan memisahkan ibu dan bayi yang sama-sama sehat.

"Saat melahirkan pilihlah rumah sakit yang tidak memiliki kamar bayi sendiri," lanjut ibu dari 3 anak itu.

Dia menyarankan agar dua jam pertama bayi dilahirkan, sang ayah membisikkan di telinga bayi kata-kata yang baik dan doa. Misalnya bagi yang Muslim, melantunkan adzan di telinga bayi.

Mau Hemat 25 juta?Berikan ASI Pada Bayi Anda

  Tips Berhemat dengan ASI dari detikhealth,mnggo disimak Ibu :

Air susu ibu (ASI) tidak hanya membuat ibu dan bayi lebih sehat, namun juga bisa menekan anggaran pengeluaran keluarga. Jika bayi diberikan ASI hingga usia 2 tahun, maka setidaknya bisa menghemat Rp 25 juta.

"Penelitian Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), jika ibu memberi ASI sampai 2 tahun , dalam arti tidak diberikan susu formula, maka akan menghemat minimal Rp 25 juta," kata Ketum AIMI, Mia Sutanto, dalam kick off program 'Breastfeeding Friendly Workplace' di FX Lifestyle X'nter Mall, Jl Sudirman, Jakarta, dan ditulis pada Minggu (23/12/2012).

"Bayi yang sehat dan penghematan pengeluaran keluarga akan mengurangi stres karyawati," sambungnya.

Untuk itu perlu perhatian dari perusahaan yang mempekerjakan karyawati yang sedang menyusui. Agar hak ibu dan anaknya terpenuhi, hendaknya ruang laktasi disediakan bagi para ibu menyusui.

"Seperti disampaikan Dr. Nicholas K. Alipui, Director of UNICEF Programmes, breastfeeding has become everybody's problem, but nobody's responsibility. Padahal soal menyusui ini sudah diatur di UU dan peraturan lainnya," imbuh Mia.

Wanita yang bekerja dan sedang memberikan ASI juga mendapat perhatian dari ILO melalui Maternity Protection Convention Nomor 183 dan 191. Dalam konvemsi tersebut disebutkan wanita berhak untuk mendapatkan waktu istiharat (lebih dari sekali sehari), ataupun memperoleh pengurangan jam kerja (yang tetap digaji) untuk menyusui anaknya – atau memerah/memompa ASI.

UU pun menjamin perlindungan bagi ibu bekerja yang sedang menyusui. Misalnya UU 49/1999 tentang Hak Asasi Manusia pasal 49 ayat 2 di mana disebutkan wanita berhak untuk mendapatkan perlindungan khusus dalam pelaksanaan pekerjaan atau profesinya terhadap hal-hal yang dapat mengancam keselamatan dan atau kesehatannya berkenaan dengan fungsi reproduksi wanita.

Selain itu di UU No 13/2003 tentang Ketenagakerjaan pasal 83 disebutkan pekerja/buruh perempuan yang anaknya masih menyusu harus diberi kesempatan sepatutnya untuk menyusui anaknya jika hal itu harus dilakukan selama waktu kerja. Dan berdasar UU No 36/2009 tentang Kesehatan pasal 200 menyebut adanya sanksi pidana bagi orang yang menghalangi program pemberian ASI eksklusif.

Mata juling pada bayi

info bagus dari detik tentang mata juling pada bayi, mnggo disimak sist :

Mata juling adalah salah satu gangguan penglihatan yang gejalanya telah tampak sejak bayi. Kenali tanda-tanda mata juling sejak dini agar bayi segera mendapatkan perawatan dokter dan terhindar dari gangguan penglihatan hingga dewasa.

Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan mata bayi beberapa saat setelah proses kelahiran untuk mendeteksi apakah ada masalah pada mata bayi seperti katarak kongenital atau masalah mata neonatal lainnya. Mata bayi juga akan diberi salep antibiotik untuk mencegah infeksi mata yang dapat berkembang akibat bakteri di jalan lahir.

Seperti dilansir dari empowher, Kamis (27/12/2012), bayi usia 2 minggu hanya dapat melihat warna hitam, putih dan abu-abu, dan tidak dapat fokus. Namun, bayi biasanya akan mulai melihat beraneka warna pada akhir bulan pertama.

Ketika bayi telah berusia 2 sampai 3 bulan, mata bayi akan mulai bergerak dan fokusnya menjadi lebih baik. Bayi juga mulai dapat menggapai benda-benda di sekitarnya yang diletakkan dalam jarak visual bayi dengan cara menggeser pandangan tanpa menggerakkan kepala.

Sampai usia 4 bulan, cukup normal jika hanya salah satu mata saja yang bergerak keluar dan ke dalam atau tidak selaras. Namun, jika kedua mata bayi tidak lagi selaras yang benar-benar parah atau konstan, segera hubungi dokter mata untuk mengetahui kemungkinan mata juling.

Bayi juga harus mampu fokus melihat suatu objek, mampu menjaga fiksasi kedua bola mata, kemudian dapat mengikuti objek yang bergerak. Ketidakmampuan untuk melakukan ketiga hal tersebut dapat menunjukkan gangguan penglihatan yang signifikan.

Setelah bayi berusia lebih dari 3 bulan, amatilah kondisi mata bayi apakah pada satu waktu, kedua matanya bergerak bersama-sama (binokular) atau hanya salah satu mata saja yang bergerak (monokular). Hal ini dapat menunjukkan bahwa bayi mungkin mengembangkan gangguan mata (juling) atau kelainan otak, sehingga disarankan untuk segera memeriksakan kondisi bayi ke dokter mata.