Hai bunda... berikut ini beberapa hal yang paling mendasar dalam membentuk karakter seorang anak, semoga bermanfaat...
Kita sebagai orang tua mungkin pernah melihat dan menyaksikan jika antara satu anak dengan anak lain memiliki sikap dan karakter yang berbeda-beda. Entah itu, ketika si anak sedang menghadapi sebuah masalah atau dalam bersikap terhadap orang-orang sekitarnya. Contohnya ketika di sekolah, ketika anda mengantar si buah hati pergi bersekolah, anda mungkin melihat perbedaan sikap dan karakter antara anak anda dengan anak-anak lainnya. Bahkan ada beberapa anak yang memberikan sikap yang berbeda pada beberapa orang, meskipun orang tersebut adalah orang yang dikenalnya, seperti teman sekelasnya atau gurunya.
Disamping itu, anda juga mungkin menemukan anak yang memiliki dua karakter yang berbeda. Misalnya, ketika ia berada di lingkungan keluarga, maka anak tersebut cenderung lebih ceria dan periang, sementara ketika ia dihadapkan pada lingkungannya sikapnya tiba-tiba berubah menjadi pemalu dan pendiam.
Lantas hal apa yang membuat mereka memiliki karakter dan sikap demikian? apakah faktor pola asuh orang tua ikut juga menentukan terbentuknya karakter seorang anak? Kita cari tahu jawabannya. Pembentukan karakter pada seorang anak umumnya akan dipengaruhi oleh beberapa hal termasuk sikap orang tua dan lingkungan keluarganya.
Hal yang pertama yang paling berpengaruh terhadap penentu terbentuknya karakter dasar seorang anak berawal dari sikap orangtuanya. Hal ini dikarenakan orang tua adalah kerabat paling dekat yang hampir sepanjang waktu menghabiskan waktu bersama dengan anaknya. Sikap orang tua dalam mendidik anak dan berkomunikasi dengan anak tentu akan memberikan karakter tersendiri terhadap anak. Dengan demikian, komunikasi yang baik sebaiknya dapat terbangun diantara anak dan orang tua. Selain itu, jadilah panutan yang baik untuk anak, sebab anak lebih cenderung untuk meniru segala tingkah dan sikap yang dilakukan orang tuanya. Disamping itu, sika keterbukaan antara anak dengan orang tua juga akan memberikan hal yang positif terhadap perkembangan anak.
2. Lingkungan Sosialnya
Kebanyakan kita akan menemukan kasus dimana sikap seorang anak berbeda, ketika ia berada dalam keluarganya, sikap anak cenderung akan lebih terbuka dan lebih periang serat aktif. Hal ini berbeda ketika anak berada di lingkungannya, terutama jika berada di lingkungan baru. Namun sebenarnya, akan lebih baik jika si anak dapat bersikap terbuka dengan lingkungannya, baik lingkungan baru maupun lingkungan lamanya, namun maksud terbuka disini masih berada dalam batasan tertentu. Dengan demikian, jangan sampai pula anak terlalu terbuka dengan lingkungannya, namun tertutup dengan lingkungan keluarganya atau sebaliknya, sebab hal ini akan berimbas tidak baik untuk anak karena akan menghasilkan ketidak seimbangan pada sikap anak ketika ia dewasa.
3. Lingkungan dari Keluarganya
Selain orangtua, faktor yang akan juga berpengaruh terhadap penentu pembentukan karakter seorang anak juga dipengaruhi oleh faktor dari lingkungan keluarganya. Pada beberapa kasus yang dijumpai, bahwa beberapa anak akan cenderung lebih dekat dengan salah satu keluarga dari orangtuanya. Untuk hal ini, sebaiknya diseimbangkan antara kedekatan dengan keluarga pihak ibu dan pihak ayah. Akan tetapi satu hal yang juga penting diingat, jangan sampai salah satu anggota keluarga anda menjadi lebih dominan sikapnya terhadap si anak. Sebab bagaimanapun, di dalam sebuah keluarga besar akan terjadi konflik antara satu keluarga kecil dnegan keluarga kecil lainnya.
Dengan demikian, pada intinya, sikap orang tua, lingkungan sosial anak serta lingkungan keluarga akan sangat penting untuk pembentukan kepribadian seorang anak. Untuk itu, menjaga dan mendidik anak untuk dapat menyeimbangkan sikapnya akan menjadi modal yang baik untuk membentuk karakter anak yang baik.
Kita sebagai orang tua mungkin pernah melihat dan menyaksikan jika antara satu anak dengan anak lain memiliki sikap dan karakter yang berbeda-beda. Entah itu, ketika si anak sedang menghadapi sebuah masalah atau dalam bersikap terhadap orang-orang sekitarnya. Contohnya ketika di sekolah, ketika anda mengantar si buah hati pergi bersekolah, anda mungkin melihat perbedaan sikap dan karakter antara anak anda dengan anak-anak lainnya. Bahkan ada beberapa anak yang memberikan sikap yang berbeda pada beberapa orang, meskipun orang tersebut adalah orang yang dikenalnya, seperti teman sekelasnya atau gurunya.
Disamping itu, anda juga mungkin menemukan anak yang memiliki dua karakter yang berbeda. Misalnya, ketika ia berada di lingkungan keluarga, maka anak tersebut cenderung lebih ceria dan periang, sementara ketika ia dihadapkan pada lingkungannya sikapnya tiba-tiba berubah menjadi pemalu dan pendiam.
Lantas hal apa yang membuat mereka memiliki karakter dan sikap demikian? apakah faktor pola asuh orang tua ikut juga menentukan terbentuknya karakter seorang anak? Kita cari tahu jawabannya. Pembentukan karakter pada seorang anak umumnya akan dipengaruhi oleh beberapa hal termasuk sikap orang tua dan lingkungan keluarganya.
Nah, untuk lebih jelasnya, kita simak ulasan dibawah ini.
1. Sikap OrangtuaHal yang pertama yang paling berpengaruh terhadap penentu terbentuknya karakter dasar seorang anak berawal dari sikap orangtuanya. Hal ini dikarenakan orang tua adalah kerabat paling dekat yang hampir sepanjang waktu menghabiskan waktu bersama dengan anaknya. Sikap orang tua dalam mendidik anak dan berkomunikasi dengan anak tentu akan memberikan karakter tersendiri terhadap anak. Dengan demikian, komunikasi yang baik sebaiknya dapat terbangun diantara anak dan orang tua. Selain itu, jadilah panutan yang baik untuk anak, sebab anak lebih cenderung untuk meniru segala tingkah dan sikap yang dilakukan orang tuanya. Disamping itu, sika keterbukaan antara anak dengan orang tua juga akan memberikan hal yang positif terhadap perkembangan anak.
2. Lingkungan Sosialnya
Kebanyakan kita akan menemukan kasus dimana sikap seorang anak berbeda, ketika ia berada dalam keluarganya, sikap anak cenderung akan lebih terbuka dan lebih periang serat aktif. Hal ini berbeda ketika anak berada di lingkungannya, terutama jika berada di lingkungan baru. Namun sebenarnya, akan lebih baik jika si anak dapat bersikap terbuka dengan lingkungannya, baik lingkungan baru maupun lingkungan lamanya, namun maksud terbuka disini masih berada dalam batasan tertentu. Dengan demikian, jangan sampai pula anak terlalu terbuka dengan lingkungannya, namun tertutup dengan lingkungan keluarganya atau sebaliknya, sebab hal ini akan berimbas tidak baik untuk anak karena akan menghasilkan ketidak seimbangan pada sikap anak ketika ia dewasa.
3. Lingkungan dari Keluarganya
Selain orangtua, faktor yang akan juga berpengaruh terhadap penentu pembentukan karakter seorang anak juga dipengaruhi oleh faktor dari lingkungan keluarganya. Pada beberapa kasus yang dijumpai, bahwa beberapa anak akan cenderung lebih dekat dengan salah satu keluarga dari orangtuanya. Untuk hal ini, sebaiknya diseimbangkan antara kedekatan dengan keluarga pihak ibu dan pihak ayah. Akan tetapi satu hal yang juga penting diingat, jangan sampai salah satu anggota keluarga anda menjadi lebih dominan sikapnya terhadap si anak. Sebab bagaimanapun, di dalam sebuah keluarga besar akan terjadi konflik antara satu keluarga kecil dnegan keluarga kecil lainnya.
Dengan demikian, pada intinya, sikap orang tua, lingkungan sosial anak serta lingkungan keluarga akan sangat penting untuk pembentukan kepribadian seorang anak. Untuk itu, menjaga dan mendidik anak untuk dapat menyeimbangkan sikapnya akan menjadi modal yang baik untuk membentuk karakter anak yang baik.
0 komentar:
Post a Comment