14.2.15

Yukk Merevisi Beberapa Kesalahan Ibu Baru...



 Hai bunda menjadi ibu baru memang tidak mudah, kadang kita melakukan beberapa kesalahan yang bisa berdampak pada anak, nah berikut ini beberapa kesalahan yang sebenarnya bisa diperbaiki.

Inilah kesalahan yang sering dilakukan para ibu baru. Mari direvisi, karena Bunda juga manusia. 
  • Sibuk membandingkan. Saat bertemu bayi lain, ibu baru sering tergoda mencari tahu tentang bayi lain lantas membandingkannya dengan bayinya. Sebaiknya stop membandingkan, karena setiap bayi adalah unik dan berbeda. Beberapa anak bisa bicara cepat, sementara  yang lain lambat. Ada anak cepat merangkak, sementara yang lain langsung bisa berdiri.  
  • Meletakkan aneka benda di tempat tidur. Niatnya ingin membuat bayi nyaman di boks tempat tidurnya, sekaligus ia  terstimulasi sejak dini. Jadilah bantal-bantal, selimut, mainan diletakkan di dalam boks. Tapi sadarkah bahwa semua itu membuat pernapasan bayi tetutup? Sebaiknya pilih benda yang benar-benar  diperlukan bayi saja, seperti selimut dan bantal dan jauhkan dari kemungkinan menutupi wajah bayi.
  • Lupa mengurus diri. Banyak ibu merasa senang dan puas jika bisa mengasuh bayi dengan baik. Namun ibu sering lupa: mengurus dirinya sendiri! Sebaiknya sempatkan selalu untuk istirahat dan tidur. Tetap konsumsi makanan sehat dan bergizi.  Perhatikan pula penampilan dan sempatkan berolah raga.
  • Tidak melibatkan suami. Karena semua perhatian tertuju pada  bayi dan ibunya, seringkali ayah terabaikan. Kondisi ini sering menjadi pemicu awal ketidakharmonisan. Sebaiknya libatkan ayah dalam pengasuhan. Ayah  bisa mengganti popok,  memandikan, memakaikan baju, mengajak main dan menemaninya ke dokter.  
  • Menetapkan jadwal tidur ketat. Karena alasan sudah waktunya bayi tidur, Anda memaksa meletakkan bayi di boksnya, padahal ia tidak mengantuk. Bayipun marah karena ia masih ingin bersama. Anda pun dibuat kesal karena bayi seakan tak mau tidur. Sebaiknya tak perlu terlalu ketat mengatur tidurnya dan jangan kesal jika bayi tidur saat menyusu.  Memang, umumnya bayi baru tidur setiap 2-3 jam, namun ia akan mengalami perubahan tidur karena perkembangan tubuhnya dan growth spurts di usia 3 bulan pertama.  
  • Berusaha menjadi supermom. Jauhkan pikiran bahwa Anda bisa mengurus bayi sendirian sekaligus mengerjakan pekerjaan rumah.  Sebaiknya minta bantuan orang lain untuk  memasak, mencuci baju dan membersihkan rumah.  Melibatkan orang lain tidak hanya bagus untuk Anda, tapi juga bayi –karena ia akan belajar berinteraksi dengan orang lain selain orangtuanya.
  • Menganggap bayi kurang makan. Setiap kali bayi menangis, Anda memberinya susu. Anda selalu mengira,  bayi menangis karena lapar atau kurang  makan. Sebaiknya belajar memahami arti tangisnya. Ia bisa menangis karena  bosan, lelah, kepanasan, kedinginan, tidak nyaman, over-stimulasi, atau lapar!
  • Tidak percaya diri. Ingin menyusui namun Anda tidak yakin benar atau  tidak cara meletakkan bayi di payudara.  Mau memandikan bayi, merasa gamang dan takut. Mendengar nasihat dari orangtua, mertua dan teman-teman, Anda pun makin bingung dan makin tidak pede.  Sebaiknya afirmasidiri sendiri bahwa Anda ibu baru yang percaya diri dan bunda yang penuh pengetahuan. Dapatkan informasi dari sumber terbaik: dokter anak, psikolog, Ayahbunda dan komunitas sesama ibu baru. Bangun bonding yang kuat dengan bayi agar semakin tahu kebutuhan bayi dan Anda pun makin percaya diri mengasuhnya
(Sumber : ayahbunda.co.id)

0 komentar:

Post a Comment