9.2.15

Cara Membaca Tanda Bahwa Bayi Mengalami Kelelahan


Hai bunda... bayi ada kalanya merasa lelah, lalu bagaimana  caranya agar kita tahu bahwa bayi kita kelelahan? Berikut ini penjelasannya, semoga bermanfaat...
Semakin cepat mengenali tanda-tanda bayi lelah, semakin cepat bisa membuatnya beristirahat kembali. Bila bayi terlanjur rewel, Anda akan butuh waktu lebih lama sebelum dapat menenangkannya.

Jika sudah berdekatan atau bermain bersama bayi, kita sering lupa bahwa bayi juga bisa lelah. Apalagi, fokus perhatian dan daya tahan tubuh bayi masih terbatas. Dia perlu istirahat agar kondisi tubuhnya kembali prima dan siap menerima stimulasi yang Anda berikan. Lagi pula, jika kebutuhan istirahatnya terpenuhi dengan baik, proses tumbuh kembang bayi pun jadi optimal.

Sayangnya, tidak semua bayi, tahu kapan mereka lelah dan ingin istirahat, atau bahkan tidur. Jadilah kita harus pandai-pandai membaca tanda-tanda bayi lelah, yang ternyata khas di tiap rentang usia.
  • Usia 0-3 bulan. Pada bulan-bulan awal kehidupannya, gerakan bayi didominasi oleh refleks, seperti mencari puting, refleks mengisap, refleks mengenggam dan refleks refleks Babinski atau jemari kaki meregang. Mereka belum bisa mengontrol gerakan tubuh dan ototnya untuk tujuan tertentu.
  • Usia 3-12 bulan. Seiring dengan hilangnya pengaruh gerak refleks, bayi di rentang seusia ini memiliki kontrol yang makin baik terhadap gerak anggota tubuhnya.  
Penyebab bayi lelah:
  • Kurang tidur atau tidurnya tidak nyenyak, misalnya karena lapar, popoknya basah, atau suhu kamar tidurnya terlalu panas atau terlalu dingin.
  • Asyik berekplorasi. Anak yang sudah bias tengkurap, merangkak atau berjalan, biasanya kelewat semangat berekplorasi sehingga mengabaikan tanda-tanda lelah yang dialaminya dan terus beraktivitas.
  • Terlalu lama bepergian, misalnya saat dia dibawa mudik atau bersiltarahmi seharian.
  • Stimulasi atau rangsangan berlebihan. Misalnya, jika bayi berada di tempat baru dengan banyak wajah-wajah baru yang ngin menggendongnya bergantian, apalagi bila tempat itu bising dan terlalu terang.
  • Terlalu lama bermain. Mungkin, mentang-mentang di gembira dan tertawa-tawa, Anda lalu mengjakanya bercanda atau bermain berlama-lama. 
(Sumber : ayahbunda.co.id)

0 komentar:

Post a Comment