Hai bunda,... berikut ini tips mengajarkan pada anak agar lebih muda berbagi, semoga bermanfaat...
Saat si kecil mulai masuk pertama kali ke sekolah taman kanak-kanak banyak perasaan bahagia menyelimuti orang tua. Perasaan senang tatkala tak terasa si kecil sudah besar, perasaan senang tatkala si kecil makin lucu dengan baju sekolah untuk pertama kalinya, dan tentunya perasaan senang karena sekarang si kecil akan mulai bersosialisasi dengan teman-teman barunyanya. Dan tentunya kita akan senang ketika pulang dia bercerita telah memiliki teman baru yang baik, bermain bersama, belajar bersama dan tentunya berbagi bersama. Ya, anak yang tidak memiliki kesulitan dalam berkomunikasi akan mudah memiliki teman yang bisa dijadikan tempat saling berbagi. Dia bisa saja saling merasakan berbagi bekal makanan bersama temannya, atau bahkan pulang dengan saling bertukar sepatu. Ya itulah manfaatnya anak yang senang berbagi tentu dia akan cepat mendapatkan seorang teman.
Namun,
tidak semua anak memiliki sifat yang mudah atau senang berbagi, masih
banyak anak yang kesulitan dalam berbagi dengan teman-temannya. Sebagai
contoh, Jangankan berbagi bekal makanannya, mainan ayunan pun
seolah-olah tidak boleh ada anak lain yang menyentuhnya. Tentu saja hal
ini bisa menjadi salah satu kendala bagi kehidupan sosial anak.
Bagaimana perang orang tua menyikapi hal seperti itu, beriktu tipsnya:
Berbicaralah Dengan Anak Anda
Anak
yang sudah masuk sekolah taman kanak-kanak sebetulnya sudah cukup untuk
bisa di ajak bicara. Jadi ajaklah anak anda berbicara mengenai
permasalahan-permasalahan di sekolah dan berikan solusi yang bisa
disepakati bersama. Tentunya gaya bicara harus di sesuaikan dengan usia
anak. Beri gambaran kepada anak bahwa berbagi bisa memudahkannya untuk
memiliki banyak teman, dan beri gambaran pula betapa indahnya jika dia
memiliki banyak teman.
Jangan Menghukum Anak Karena Dia Pelit
Hukuman
malah akan memicu rasa benci anak dari pada menjadikan anak bermurah
hati. Disarankan untuk memberi dorongan positif daripada hanya sekedar
teguran atau hukuman. Terus beri dorongan positif agar anak mau berbagi,
dan ketika dia berbagi, jangan lupa beri dia pujian.
Hargai "Barang-Barang berharga" miliknya
Jika
anak anda merasa bahwa baju, buku atau mainannya adalah "barang
berharga" miliknya, cobalah untuk menghargai akan hal itu. Cobalah untuk
meminta izin terlebih dulu ketika anda akan meminjam bukunya atau
mainnannya, dan berilah dia pilihan tidak jika memang dia tidak mau
mengizinkannya. Beri tahu hal ini juga kepada saudara, pembantu, teman
atau guru-gurunya agar melakukan hal yang sama terhadap "barang-barang
berharga" miliknya dan jika perlu katakan pula bahwa kita yang meminjam
"barang berharganya" tersebut akan menjaganya dengan baik. Ini merupakan
stimulus yang baik agar anak lebih percaya untuk berbagi dengan yang
lain.
Berilah Contoh
Cara
yang terbaik untuk mengajari anak untuk lebih bermurah hati adalah
dengan memberi contoh. Jadi jangan segan-segan untuk berbagi ice cream
dengannya, tawarkan pertolongan ketika dia sulit memakai sepatu, dsb.
Jadi, berbagi itu memang terlihat oleh si anak dari hal-hal yang orang
tua lakukan terhadapnya, sehingga dia merasakan betul enaknya dia di
bagi ice cream oleh mamahnya, betapa jadi mudah menggunakan sepatu
setelah di bantu oleh mamahnya dll. Jadi, ketika anda berbagi dengan si
kecil pastikan dia merasakan manfaat dari berbagi itu sendiri, tapi
bukan menjadikan si kecil menjadi manja.
Ajari Juga Mana Yang Tidak Boleh Untuk Berbagi
Setelah
anak anda mulai memberikan kemajuan mengenai berbagi, jangan lupa pula
untuk mengajari hal-hal apa saja yang tidak boleh berbagi dengan
temannya, ini juga penting untuk memberikan pelajaran mana yang boleh
dan mana yang tidak. Berikan alasan kenapa sikat gigi tidak boleh
berbagi penggunaannya, dll.
0 komentar:
Post a Comment