20.3.15

Tips Menghadapi Balita Yang Aktif


Hai bunda,... berikut ini tips menghadapi balita yang aktif, semoga bermanfaat...
Menyejajarkan langkah Anda dengan balita yang berenergi tinggi memang membuat kita orangtuanya kelelahan dan bertendensi menaikkan emosi. Namun mengekang kebebasan geraknya bukanlah jawaban. Temukan cara-cara positif untuk mengarahkan semangat hebatnya itu dan singkirkan apapun yang menyebabkan balita menjadi aktif berlebihan. Simak enam strategi berikut.
  1. Daftarkan ke kursus olahraga karena di usia inilah saat tepat untuk ia berlatih sepakbola atau memulai latihan karate, berenang atau latihan menari. Aktifitas gerak ini akan meningkatkan koordinasi motoriknya dan kemampuan balita untuk fokus dan konsentrasi. Biarkan ia memilih kegiatan yang disuka, namun pastikan les atau kursus itu tidak terlalu tertrukstur ketat-paling tidak 30 menit untuk bermain bebas dan 20 menit untuk menerima intruksi atau pelajaran.
  2. Belikan mainan baru. Anak Anda boleh cinta pada sepeda roda tiganya, namun sepeda itu terlalu kecil untuknya. Siap-siap untuk membelikannya sepeda roda dua dengan dua roda latihan (roda kecil) menempel di roda belakang. Biarkan juga dia bereksperimen dengan hula hoop.lempeng terbang, raket tenis kecil, pemukul kasti dan bola berbagai ukuran. Pertimbangkan pula untuk membelikannya tape atau CD player untuk memutar lagu-lagu favoritnya dan biarkan ia menari menggoyangkan badannya.
  3. Bermain bersamanya. Sempatkan diakhir pekan untuk pergi ke tempat-tempat di mana anak dapat beraktifitas bersama Ayah-Bundanya. baw alayang-layang untuk diterbangkan bersama atau sepeda untuk keliling taman bersama. Di halaman bersama atau sepeda untuk keliling taman bersama. Di halan rumah, bersama balita Anda bisa menyiram tanaman atau tiupkan gelembung sabun untuk dikejarnya. Bila cuaca tak emndukung dan terpaks diam di dalam rumah, adakan games yang membuatnya bergerak tanpa berlebihan.
  4. Matikan televisi. Anda pikir dengan menonton televisi akan membuat gerak aktif balita akan teredam? Justru sebaliknya. Film kartun aksi petualangan atau video games malah akan membuatnya terstimulasi berlebihan, sehingga dia sulit untuk disuruh duduk diam. Asosiasi Pedoatri Amerika (AAP) merekomendasikan maksimal total dua jam per hari anak boleh di depan layar-termasuk TV, video games dan komputer- dan hindari kegiatan itu sebelum tidur.
  5. Awasi makannya. Asupan gula bukan satu-satunya penyebab overaktif, namun beberapa riset menyatakan konsumsi permen, kue atau makanan dan minuman manis saat perut anak kosong menyebabkan ia terangsang untuk bergerak aktif. Penting juga untuk mengurangi konsumsi kafein, minuman kola dan bersoda, es teh manis dan cokelat. Balita sudah memilik energi natural dalam tubuhnya dan tak perlu dapat lebih dari zat kimia.
  6. Beri penghargaan pada perilaku baik. Memberlakukan pada ambang batas kelakuan anak yang bisa ditoleransi penting diterapkan pada usia ini. Bila balita selalu bergerak berlarian di lorong rak supermarket, buat ‘perjanjian’ dengannya: bila ia bisa menemukan barang yang dibutuhkan ibu, ia akan dapat hadiah boleh main perosotan sampai puas di area bermain. Jangan lupa selalu tepati janji Anda!
(Sumber : ayahbunda.co.id)

0 komentar:

Post a Comment