Hai bunda,.. berikut ini tips mengembangkan kreatifitas anak, semoga bermanfaat...
Selain
aktivitas yang berkaitan dengan artistik, creative play juga memainkan
peran yang sangat penting dalam tahapan perkembangan anak. Aktivitas ini
membantu meningkatkan daya imajinasi, serta juga mengembangkan
keterampilan berpikir, memecahkan masalah, dan motorik anak.
Nah, anak usia sekolah mulai belajar bahwa beberapa masalah memiliki 1 solusi. Hal ini juga mengembangkan keterampilan untuk mencari jalan keluar terbaik dari masalah yang diberikan. Nah, creative play membantu proses belajar dan perkembangan, dengan cara membiarkan anak terlibat dalam problem-solving. Di sini, proses yang harus dilalui anak jauh lebih penting dari produk yang dihasilkan.
Mereka perlu belajar ini sebab sekarang mereka terpapar berbagai info baru. Mereka juga lebih percaya pada dirinya dan di sekeliling orang lain. Anda bisa mendorong anak melakukan creative play dan mengembangkan daya imajinasinya dengan cara merangsang keinginan anak untuk berkreasi. Bagaimana caranya?
- SENI. Melalui warna dan bentuk, mereka mengekspreasikan perasaan, ide, dan pesan. Mudah, kok, untuk mengetahui minat anak. Anda perhatikan saja dia saat menggambar atau melukis sesuatu. Temanya mungkin sama, yakni mobil. Namun, gambarnya akan menjadi lebih detail ketimbang waku prasekolah.
- DRAMA. Untuk memecahkan masalah, anak sering menggunakan role play alias bermain dan juga mendongeng. Pada saat masih kecil, ia berharap akhir cerita yang selalu sama dari cerita favoritnya. Sekarang, ia mungkin saja mulai mengubah karakter, setting cerita, jalan cerita, hingga akhir cerita. Mereka juga biasanya bermain menggunakan properti yang simple (seperti topi, sepatu, dll) dan berdandan sesuai tuntutan cerita. Kadangkala, drama musikal menjadi pilihan. Di sini, mereka akan bernyanyi, menari, dll.
- MUSIK. Anak-anak usia ini biasanya mulai bereksperimen dengan musik untuk mengekspresikan perasaannya. Musik digunakan untuk berbagai fungsi, seperti membangun karakter tokoh dalam drama, suasana, misalnya. Tak jarang, mereka ingin menciptakan musiknya sendiri. Caranya? Menggunakan benda-benda yang ada di sekitarnya.
- MENARI. Anak menikmati musik sambil menggerakkan tubuhnya. Mereka akan lebih bersemangat lagi menari bila ada musik. Tarian yang mereka lakukan sudah tidak terlalu sederhana, kadang kala terbagi dalam beberapa sequence.
Nah, anak usia sekolah mulai belajar bahwa beberapa masalah memiliki 1 solusi. Hal ini juga mengembangkan keterampilan untuk mencari jalan keluar terbaik dari masalah yang diberikan. Nah, creative play membantu proses belajar dan perkembangan, dengan cara membiarkan anak terlibat dalam problem-solving. Di sini, proses yang harus dilalui anak jauh lebih penting dari produk yang dihasilkan.
Mereka perlu belajar ini sebab sekarang mereka terpapar berbagai info baru. Mereka juga lebih percaya pada dirinya dan di sekeliling orang lain. Anda bisa mendorong anak melakukan creative play dan mengembangkan daya imajinasinya dengan cara merangsang keinginan anak untuk berkreasi. Bagaimana caranya?
- SENI. Melalui warna dan bentuk, mereka mengekspreasikan perasaan, ide, dan pesan. Mudah, kok, untuk mengetahui minat anak. Anda perhatikan saja dia saat menggambar atau melukis sesuatu. Temanya mungkin sama, yakni mobil. Namun, gambarnya akan menjadi lebih detail ketimbang waku prasekolah.
- DRAMA. Untuk memecahkan masalah, anak sering menggunakan role play alias bermain dan juga mendongeng. Pada saat masih kecil, ia berharap akhir cerita yang selalu sama dari cerita favoritnya. Sekarang, ia mungkin saja mulai mengubah karakter, setting cerita, jalan cerita, hingga akhir cerita. Mereka juga biasanya bermain menggunakan properti yang simple (seperti topi, sepatu, dll) dan berdandan sesuai tuntutan cerita. Kadangkala, drama musikal menjadi pilihan. Di sini, mereka akan bernyanyi, menari, dll.
- MUSIK. Anak-anak usia ini biasanya mulai bereksperimen dengan musik untuk mengekspresikan perasaannya. Musik digunakan untuk berbagai fungsi, seperti membangun karakter tokoh dalam drama, suasana, misalnya. Tak jarang, mereka ingin menciptakan musiknya sendiri. Caranya? Menggunakan benda-benda yang ada di sekitarnya.
- MENARI. Anak menikmati musik sambil menggerakkan tubuhnya. Mereka akan lebih bersemangat lagi menari bila ada musik. Tarian yang mereka lakukan sudah tidak terlalu sederhana, kadang kala terbagi dalam beberapa sequence.
(Sumber : parenting.co.id)
0 komentar:
Post a Comment