Hai bunda,... berikut trik menghadapi anak balita yang mudah lupa, semoga bermanfaat...
Kemampuan memori jangka pendek anak balita 2-3 tahun masih sangat singkat, sehingga dia butuh repetisi, pengulangan dan harus diingatkan terus-menerus. Akan lebih mudah mengingat bila kita menggunakan alat bantu. Lakukan ini:
- Gunakan papan tugas yang mudah dilihatnya, dimana bisa menempel daftar “tugas” anak dalam satu hari, seperti: menggosok gigi, minum vitamin, tidur siang. Gunakan gambar-gambar dan alat tulis warna-warni yang menarik, karena anak belum bisa membaca.
- Tandai tugas yang selesai. Minta anak menandai tugas yang telah ia selesaikan pada hari itu, dengan stiker penanda atau tanda checklist. Ini juga bagian dari latihan mengingat aktivitas rutinnya setiap hari.
- Ingatkan dengan lembut tapi tegas. Gentle reminder akan membuat anak tetap berada di jalur yang benar dalam menjalankan kesehariannya dan meminimalkan lupa. Misalnya, saat dia ingin naik sepeda, ingatkan, “Helm-nya sudah dipakai?”. Ketika Anda menelepon dari kantor, tanyakan “Sudah makan buah hari ini?” Rajinlah bertanya dan mengingatkannya.
- Instruksikan tugas dengan singkat. Kapasitas otak anak 2-3 tahun belum bisa menangkap instruksi panjang lebar. Instruksikan saja secara singkat dan jelas: “Selesai main, masukan mainanmu ke kotak.”
- Puji bila ia melakukan sesuatu tanpa diingatkan. “Pintar, kamu ingat untuk menyikat gigi sebelum tidur!” Dengan memujinya secara spesifik, Anda mendorongnya untuk kembali berusaha mengingat tugas tersebut di lain hari. Lama-lama tugas atau jadwal harian tersebut akan menjadi bagian alamiah dari anak, sehingga dia semakin sedikit butuh diingatkan.
- Mengingat angka dengan asosiasi. Anak usia 2-3 tahun sudah bisa mengingat angka, apalagi jika ia dibantu mengingat dengan cara mengasosiasikan angka 1 dengan “ tiang listrik”, 2 dengan “bebek” , 3 dengan “cacing”, 4 dengan “kursi”, dan sebagainya. Kemampuan mengingat angka merupakan dasar keterampilan berhitung kelak.
- Membantu anak mengingat kembali kejadian. Peristiwa indah, kejadian penting, patut dikenang oleh anak. Cara agar anak selalu mengingatnya adalah dengan menceritakannya ulang sambil mengajaknya menghingat kembali. Kaitkan dengan sesuatu yang saat ini sedang ia lakukan atau berada di hadapannya. Misalnya, ketika membacakan ia buku tentang pesawat terbang, ingatkan dia perjalanan naik pesawat pada liburan bulan lalu.
- Mengingat wajah dan nama orang, penting agar anak mengenal anggota keluarga dengan lebih baik. Teknik membantunya mengingat adalah dengan memintanya menyebutkan nama si kerabat, minta ia mengulangnya beberapa kali, menggunakan nama kerabat tersebut dalam percakapan (“Kue pemberian tante Lala kemarin enak, ya. Kamu suka kue buatan tante Lala?”) dan menghubungkan nama tersebut dengan sesuatu yang dikenal anak, misalnya tante Lala dengan karakter Lala di film Telletubbies kesukaannya.
0 komentar:
Post a Comment