3.1.15

Trik Memotret Bayi Sehingga Menghasilkan Foto Yang Bagus

Hai bunda... memiliki buah hati yang lucu dan menggemaskan tentu membuat kita selalu ingin mengabadikan setiap tingkah polahnya. Nah berikut ini trik memotret bayi  sehingga menghasilkan foto yang bagus, moga bermanfaat ya?

Memotret bayi ibarat memotret hewan di alam liar. Mereka punya sejuta ekpresi dan gerakan bagus, tetapi Anda harus sabar menunggunya. Ada beberapa faktor penting saat Anda memotret bayi, simak triknya agar Anda bisa menjadi fotografer handal untuk si kecil.

1. Kamera dan setelannya. Gunakan kamera jenis DSLR atau  Digital Single-Lens Reflex Untuk menghasilan foto-foto yang bagus.  Keunggulan kamera DSLR:
  • Kamera DSLR mampu mengabadikan adegan dengan cepat dan tanpa jeda. Ini tidak seperti kamera digital pocket yang saat tombol kameranya dipencet, terjadi jeda waktu sepersekian detik sebelum gambar diambil -  shutter lag. Kemungkinan besar, Anda akan kehilangan momen bagus yang hendak dibidik, karena bayi sudah mengubah gerak atau ekspresinya.
  • Kamera DSLR lebih unggul dalam pencahayaan karena memiliki ASA/ISO atau tingkat kepekaan tinggi.  Saat memotret di dalam ruangan, ASA/ISO bisa dinaikkan sampai 6400 agar Anda tidak perlu menggunakan flash. Flash dapat mengganggu bayi karena kilat cahayanya memaksa pupil mata bayi membesar.  Jika ingin menggunakan flash di ruangan, nyalakan dulu lampu ruangan sehingga pupil mata bayi membesar untuk menyesuaikan dengan nyala lampu. Dengan begitu, mata bayi telah beradaptasi saat terpapar flash kamera. Saat memotret di luar ruangan  dengan asumsi cahaya banyak, turunkan  kembali ASA/ISO. Kerugian lain menggunakan flash adalah, jika digunakan di dalam ruangan dapat membuat hasil foto tampak flat atau datar. Jadi, pertimbangkan betul jika ingin menggunakan flash.
  • Saat ini teknologi kamera DSLR sudah maju dan harganya semakin murah. Kecanggihan teknologi kamera DSLR keluaran 4 tahun lalu dibanding keluaran tahun ini, berbeda jauh. Kamera terbaru  memiliki sensor gambar, karakter dan kontras warna lebih bagus, sehingga memotret jadi semakin menyenangkan. Jika Anda memiliki kamera DSLR model lama, sebaiknya tukar dengan model baru, apalagi harganya kini semakin murah.
  • Kamera DSLR model terbaru memiliki ASA hingga 32.000 sehingga sanggup menghasilkan gambar yang sangat berkualitas. Untuk foto dokumentasi keluarga, ASA/ISO 6400 cukup dalam menghasilkan gambar ukuran 5R.
Setelan:
  • Gunakan setelan “manual”, bukan “auto” dan pastikan  shutter tinggi agar bisa menghasilkan gambar-gambar yang freeze, atau tidak kabur.
  • Gunakan lensa normal hingga medium tele. Jangan gunakan lensa wide atau lebar sebab dapat membuat bagian tubuh bayi terdistorsi, misalnya kepala atau kakinya jadi besar.  
2. Bunda dan ayah fotografer
  • Bergeraklah sigap dan cepat untuk memotret bayi  karena bayi juga bergerak dengan cepat. Tetapi Anda juga harus sabar, dalam arti siap menunggu momen terbaik.  
  • Pegang terus kamera dan intip terus bayi dari lubang kamera, tunggu sampai  dia beraksi. Bila ada adegan bagus, jepret sebanyak-banyaknya. Jangan pelit mengambil gambar karena  dengan teknologi kamera digital, Anda tidak perlu memerhitungkan jumlah film.
  • Jangan memotret saat Anda sendirian agar Anda bisa memotret bayi dengan leluasa. Anda butuh orang dewasa lainnya untuk menjaga bayi, mengarahkan bayi, atau ikut menjadi obyek foto, misalnya dengan menggendong atau membimbing bayi berjalan.
  • Ambil gambar dari berbagai angle. Ada foto bayi yang adegannya tampak bagus, ada yang biasa-biasa saja, mengapa? Kuncinya adalah angle atau sudut pengambilan gambar. Untuk mendapatkan foto yang bagus,  Anda harus rela berganti posisi seperti berdiri, jongkok, duduk, bahkan tengkurap agar bisa berada di posisi eye level  atau sejajar mata bayi.  
  • Untuk lebih menguasai teknik memotret ikuti mini workshop fotografi, yang saat ini banyak diadakan dengan menghadirkan instruktur  fotografer profesional.
3. Bayi
  • Semua bayi pada dasarnya lucu, meski pun  tubuhnya kurus, rambutnya tipis  atau kulitnya gelap. Tinggal bagaimana kejelian Anda mengabadikan momen terbaiknya dan memilih angle.  Tidak ada bayi yang tidak fotogenic. Semua bayi bisa memiliki foto-foto yang lucu dan menggemaskan.
  • Semua aktivitas bayi menarik untuk difoto, misalnya ketika dia sedang makan, mandi, bermain, atau tidur.
  • Foto bayi harus natural. Sebelum difoto, bayi tidak perlu didandani berlebihan, misalnya wajahnya dibedaki, bibirnya dipulas lipstick, rambutnya ditata, dipakaikan bando besar, atau pakaiannya kelewat rapi.  Ini menghasilkan foto yang tidak natural.  Dalam lomba-lomba foto, foto-foto bayi dengan dandanan berlebihan biasanya langsung disingkirkan oleh dewan juri. Kunci keindahan foto bayi, salah satunya adalah penampilan yang natural.
  • Jangan sampai ekspresi bayi tenggelam oleh benda-benda atau warna-warni di sekitarnya. Kenakan pakaian polos, berwarna putih atau warna lembut. Singkirkan benda-benda di dekat bayi, seperti boneka atau bantal, ganti sepreinya dengan motif polos jika bayi difoto saat tidur.
  • Momen bagus dapat dipancing atau diciptakan. Buatlah bayi tertawa, berteriak atau menggerak-gerakkan tangan, dengan memanggil namanya atau menggoyangkan mainan dalam jarak pandang matanya.
Simpan hasil foto Anda  dalam bentuk kolase foto yang memuat foto anak dalam berbagai ekspresi.
(Sumber : ayahbunda.co.id)

0 komentar:

Post a Comment