3.1.15

Tips Mengajarkan Anak Agar Mempunyai Banyak Teman




Hai bunda...berikut ini tips agar balita anda mempunyai banyak teman, moga bermanfaat...
Sepuluh tahun pertama usia anak adalah proses belajar keterampilan sosial. Anda tak perlu mendorong anak terlalu keras. Yang penting konsisten memberi anak kesempatan belajar berteman.

Aktivitas belajar berteman dan bergaul butuh proses. Anak Anda jadi anak populer yang punya banyak teman, pasti melewati berbagai peristiwa: bertengkar, berebut mainan, kerja sama, negosiasi dan mengalami berbagai perasaan seperti kecewa, marah, terkucil dan sebagainya. Anak perlu bimbingan Anda untuk berteman:
  • Jadi contoh anak, orang tua bertemanlah.  Anak usia 3 tahun menggunakan sebagian besar waktunya untuk mengamati dan meniru perilaku orang tuanya. Undang teman-teman Anda ke rumah, atau ajak anak Anda saat berkencan dengan teman-teman Anda.  Anak Anda belajar dari meniru. Jaga sikap sopan dengan teman-teman Anda, karena si kecil akan meniru.  
  • Playdate kelompok kecil. Undang anak seusia atau sedikit lebih tua, yang sudah dikenalnya, main ke rumah.  Jangan undang anak yang usianya  jauh lebih tua dari anak Anda, karena ia cenderung mengalah pada anak yang lebih kecil. Biarkan mereka berdua merancang sendiri permainannya, awasi mereka saat bermain.  
  • Playdate singkat, lebih kurang 1 – 2 jam. Lebih dari 2 jam, anak  Anda jenuh dan kelelahan. Dalam keadaan lelah mereka lebih mudah frustrrasi dan rentan bertengkar.
  • Playdate di luar rumah atau pergi bersama. Ajak anak dan teman seusianya jalan-jalan ke pet shop atau playground. Biarkan mereka  akrab dan berteman. Sesekali mereka akan saling mengadukan perbuatan buruk temannya. Tanggapi secara adil tanpa menilai. Misalnya “Iya. Memang kita tidak boleh bicara kasar.”
  • Jadi teman playdate anak, bermain bersama anak dalam suasana menyenangkan.
  • Belajar dari orang lain, misalnya bacakan buku atau nonton film tentang berteman seperti Sesame Street, Barnie dan Strawberry Shortcake.
  • Bicarakan peristiwa tidak menyenangkan yang dilaporkan oleh anak saat pulang sekolah. Misalnya “Tadi di sekolah Gerard memukul Naila sampai bibirnya berdarah. Kasihan Naila, tapi dia nggak nangis lho.”  Jelaskan bahwa memukul teman itu tidak boleh. “Kasihan sekali Naila. Meski kesakitan, dia berusaha tidak menangis karena mungkin malu. Yang pasti, Naila sedih karena dipukul.”
  • Dorong anak Anda yang malu-malu berteman untuk selalu bercerita tentang teman-temannya, perasaan dan ketakutan-ketakutannya setiap hari.
Pengaruh Teman Sebaya. Di usia 3 tahun, pertemanan awal mulai terbentuk. Teman sebaya mulai berpengaruh selama waktu yang cukup panjang. Pengaruh teman sebaya terhadap perilaku anak semakin dominan, lebih kuat daripada pengaruh orang tua. Teman sebaya menjadi ukuran bagi anak untuk menguji diri dan perasaan tentang diri dan keluarganya.
(Sumber : ayahbunda.co.id)

0 komentar:

Post a Comment