12.1.15

Hobi Corat coret Pada Balita Bagus Buat Perkembangan Intregratifnya




Hai bunda... balita anda suka corat coret? Ternyata itu bagus buat perkembangan kognitif, emosi maupaun motoriknya. Karena pentingnya aktifitas mencoret , dukung anak anda melakukan aktifitas itu. Nah berikut cara untuk mendukung aktifitas balita anda, moga bermanfaat...

Coretan adalah ekspresi pertama kreativitas seorang anak. Para ahli perkembangan berpendapat bahwa kreativitas adalah jembatan utama proses belajar. Kreativitas yang terasah baik sejak kecil, akan memberi anak kemampuan memecahkan berbagai masalah yang dihadapinya, baik dalam pekerjaan atau kehidupan sehari-hari kelak. Jauh sebelum balita menjadi orang penting karena penemuannya, kita perlu lebih dulu menghargai kreativitas pertamanya, yang berupa coretan, di usia 1 tahun.

Dukung Insting Dasarnya! Dalam buku Young at Art: Teaching Toddles Self-Expression, Problem-Solving Skills and an Appreciation of Art,  yang ditulis Susan Striker, dijelaskan bahwa coretan pertama anak mencerminkan perkembangan kemampuannya. Seperti berjalan, mencoret dikategorikan sebagai insting dasar yang dibawa anak sejak lahir, dan merupakan milestone perkembangan yang wajib ditunggu. Selaras dengan penjelasan tersebut, Alice Sterling Honig, PhD, profesor bidang perkembangan anak dari Syracuse University, New York, dalam jurnal perkembangan anak, Wiley, edisi Maret 2010,  mengatakan bahwa coretan anak menandakan kemajuan integratif yang dialaminya, baik di bidang kognitif, emosi, maupun motorik.
  • Siapkan media untuk coret-coret dan biarkan anak mencoba berbagai jenis media coretan, misalnya, berbagai jenis kertas, karton, tembok, atau papan. Pastikan kebutuhannya cukup terpenuhi. Sediakan kapling khusus di tembok untuk dicoret-coret, dan beli papan tulis yang tulisannya bisa dihapus agar anak bisa puas mencoret.
  • Kenalkan pada berbagai alat tulis. Sediakan alat tulis yang mudah digenggam, misaknya, marker bergagang besar atau krayon  panjang. Warna alat tulis sebaiknya cerah, untuk mengasah indera penglihatan.
  • Ajarkan metode mencoret tanpa alat, misalnya finger painting. Mencoret-coret dengan jari, memberi sensasi berbeda karena anak langsung bersentuhan dengan materi dan media menggambar.
  • Sediakan waktu untuk mencoret bersama anak. Akan semakin menyenangkan jika anak mencoret-coret ditemani orang tuanya. Pendampingan Anda membuatnya merasa aman dan nyaman, sehingga semakin terdorong bereksplorasi.
  • Tidak kelewat panik bila anak mencoret-coret tidak pada tempatnya, misalnya pada dinding, seprai tempat tidur, taplak atau pintu kulkas. Hm, mungkin itu karena balita tidak tahan melihat bidang bersih dan ingin menggoreskan "karyanya" di sana! Segera  bersihkan coretannya dan ingatkan anak sekali lagi untuk tidak mencoret-coret di sembarangan tempat. Dalam periode belajar corat-coret, ada baiknya Anda gunakan cat tembok jenis mudah dibersihkan.
  • Tidak berharap anak memiliki bakat melukis, karena terlalu dini menentukan bakat anak pada usia ini. Jadi, jangan tetapkan target apa pun Pastikan saja bahwa semakin sering anak mencoret, semakin luwes ia untuk menulis kelak.
(Sumber : ayahbunda.co.id)

0 komentar:

Post a Comment