Hai bunda,... berikut ini tips agar balita berani tidur dalam gelap, semoga bermanfaat ya?
Balita tak berani tidur dalam keadaan gelap adalah hal yang wajar. Sebab, menurut Jenn Berman, PhD, seorang terapis keluarga di Beverly Hill, Amerika, takut gelap biasa dialami oleh balita usia 3 tahun yang imajinasinya memang sedang berkembang.
Dalam
keadaan gelap, anak banyak berkhayal hal-hal yang mungkin menyeramkan,
seperti hantu, monster, ular atau binatang menyeramkan lainnya bahkan
sampai orang jahat. Sayangnya lagi, ia belum mampu membedakan mana yang
khayalan dan mana yang nyata sehingga diperlukan peran Anda untuk
mengatasi rasa takutnya.
• Cari penyebabnya. Ajak anak
mengobrol dan tanyakan padanya apa saja yang membuatnya takut pada
gelap. Biarkan dia menceritakan segala imajinasi serta ketakutannya.
Jadilah pendengar yang baik dan hindari mengatakan “anak hebat tidak
boleh takut.”
Ini hanya akan membuatnya semakin tertekan.
Setelah itu, ajak ia memeriksa seluruh isi kamar untuk memastikan tidak
ada yang menyeramkan di kamarnya sebelum Anda mulai memadamkan lampu
kamar. Jika ia takut, Anda boleh menyalakan lagi lampu kamar dan
memintanya melihat sekeliling kamarnyanya sekali lagi.
• Percuma memarahi.
Sebaiknya hindari memarahi anak ketika dia merengek minta ditemani
tidur atau menyusup diam-diam ke dalam kamar Anda. Memarahinya tidak
membuat ketakutannya akan gelap menjadi hilang, justru hal tersebut
malah membuatnya semakin stres dan ketakutan.
Ajak ia kembali ke
kamarnya dan temani sampai ia tidur. Katakan bahwa Anda akan mendatangi
kamarnya sesekali selama ia tertidur untuk memastikan tidak akan ada
yang mengganggunya.
• Biasakan perlahan-lahan melatih si kecil berani gelap. Jangan
memadamkan lampu sekaligus hingga ruangan menjadi benar-benar gelap
gulita. Biasakan ia tidur dalam kondisi gelap secara bertahap.
Anda
bisa memasang saklar yang bisa mengatur pencahayaan dari yang sangat
terang hingga sangat redup sampai akhirnya padam total. Atau bisa juga
menyediakan lampu tidur yang cahayanya redup. Ganti cahaya lampu ketika
ingin tidur. Ciptakan rasa aman dengan memeluknya dan meyakinkan ia
baik-baik saja dan tidak akan ada yang mengganggunya.
• Letakkan boneka kesayangannya di sisi tempat tidur sebagai ‘penjaga’ nya.
Katakan pada anak Anda bahwa boneka itu akan menemaninya tidur. Ia bisa
memeluk boneka itu jika merasa takut. Ini bisa membantu mengurangi
ketakutannya.
Setidaknya ia memiliki sesuatu yang bisa dipeluk
untuk melampiaskan rasa takutnya. Jika satu boneka tidak cukup, beri
tambahan beberapa boneka kecil lain di sekelilingnya. Namun jangan
sampai boneka-boneka ini lantas membuat tempat tidurnya tampak sempit
sehingga tidurnya menjadi tidak nyenyak.
• Ciptakan kegiatan di kegelapan. Bisa dengan mendongeng cerita sampai mengajak balita Anda bermain di dalam gelap.
Buatlah dia merasa nyaman ketika berada di dalam gelap sehingga
ketakutannya dapat berkurang. Setelah puas bermain, Anda dapat
menjelaskannya bahwa gelap itu bukanlah hal yang menakutkan dan harus
dihindari, tentunya dengan kata-kata yang mudah dimengerti.
Perlu
diingat, jika anak kerap terganggu saat tidur ini tentu juga akan
mengganggu perkembangannya. Kurang tidur akan menyebabkan ia kurang
beristirahat hingga akhirnya menyebabkan balita mengantuk di siang hari,
kelelahan dan pola tidurnya jadi berantakan.
Jika hal ini terus
dibiarkan, bukan tidak mungkin bila anak terserang insomnia, yang dapat
terus diderita hingga dia dewasa. Berdasarkan data riset internasional
yang dilakukan US Census Bureau, diketahui bahwa dari 28 juta masyarakat
di Indonesia yang mengalami insomnia atau gangguan kesulitan tidur, 8,4
persennya dialami oleh balita. Oleh karena itu, segera atasi ketakutan
anak pada gelap sebelum terlambat.
(Sumber : ayahbunda.co.id)
0 komentar:
Post a Comment