9.9.15
Tips Menghadapi Anak Yang Suka Protes
Hai bunda,... berikut ini tips menghadapi anak yang suka protes, semoga bermanfaat ya?
“Bukan begitu, Bunda.” “Nanti, Bunda.” “Aku nggak mau, Bunda.” Tiga kalimat ini sedang menjadi senjata andalan Nabila setiap kali Bundanya meminta ia melakukan sesuatu. Wajar saja, di usia ini anak semakin banyak tahu dan senang bereksplorasi sehingga ketika sudah cukup mengenali banyak hal, ia pun mulai dibuat penasaran akan segalanya dan suka mulai menentang dengan aturan yang tidak sesuai dengan keinginan hatinya. Berikut beberapa cara merespon anak apabila ia protes:
1. Bicara dengan bahasanya
Gunakan trik-trik sederhana seperti menatap matanya agar ia mau mendengarkan apa yang sedang Anda katakan. Ketika anak Anda berulang kali menolak untuk menghabiskan makanannya, lebih baik Anda mengatakan “Kalau makanannya habis pasti kamu lebih kuat saat bermain nanti.” Bangun komunikasi dengan cara yang mudah dan bisa diterima oleh anak seusianya.
2. Respon dengan positif
Kalimat yang positif dan bersifat aktif biasanya lebih mudah diterima oleh anak Anda. Misalnya, “Bunda bangga deh kalau kamu bisa merapikan mainanmu setiap kali selesai bermain.” Anak yang tadinya protes, bisa jadi lebih bersemangat membayangkan wajah bahagia Anda karena apa yang ia lakukan.
3. Walk The Talk
Jika Anda tidak mengizinkan anak untuk bermain saat menikmati makanannya, hal tersebut juga menjadi peraturan untuk Anda dan pasangan. Ketika Anda mengajaknya berdoa sebelum tidur, hendaknya Anda pun melakukan hal yang sama sehingga tidak ada kesempatan baginya untuk mengeluarkan “jurus” pamungkas karena Anda melakukan apa yang Anda katakan. Artinya selain anak yang diminta untuk mentaati aturan, orangtua pun harus konsisten dengan aturan yang ditetapkan bersama.
4. Memandu dengan Buku
Pilih buku-buku anak yang berisi kegiatan sehari-hari yang melibatkan tokoh animasi atau karakter kesukaannya seperti Baymax, Upin Ipin atau Princess Elsa dan Sofia. Anak dapat terinspirasi dari gambar yang ia lihat sehingga Bunda dapat lebih mudah memasukkan pesan untuk si kecil. Dengan demikian, anak Anda pun dapat terinspirasi dari tokoh kesukaannya.
5. Bertukar pikiran
Jika anak Anda sudah terlalu sering membantah, ada baiknya Anda mengajak ia bicara empat mata. Ciptakan suasana yang santai, misalnya saat Anda memberinya snack sore, tanyakan padanya mengapa ia sering melakukan hal itu dan jelaskan bahwa apa yang ia lakukan adalah hal yang tidak baik jika dilakukan terus menerus. Biasanya anak memiliki alasan sendiri mengapa ia tak mau melakukan apa yang Anda minta. Orangtua tetap harus membuka diri terhadap masukan yang diberikan oleh anak jika alasannya masih bisa Anda terima.
6. Konsekuensi yang tepat
Tidak ada salahnya jika Anda mulai menerapkan disiplin sejak dini di rumah. Ia akan terbiasa dengan aturan dan berkenalan dengan konsekuensi seperti time out, berkurangnya waktu bermain atau harus tidur lebih cepat. Katakan pada anak, “Kalau kamu tidak menaruh mainan kembali ke kotaknya, maka waktu bermain kamu akan Bunda kurangi.”. Berikan anak konsekuensi yang tetap bisa membuatnya jera namun tidak dengan cara yang kasar.
(Sumber : ayahbunda.co.id)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment