30.9.15
Berbagai Metode Membuat Bayi Tertawa
Hai bunda,... berikut ini cara 25 cara membuat bayi tertawa, semoga bermanfaat ya?
Jika sedang stres, anak tidaklah seperti orang dewasa yang dapat mengelola emosinya. Ia membutuhkan bantuan orang dewasa untuk itu. Dengan tertawa, rasa stres pada anak akan berkurang dan saat bayi tertawa sama seperti ia berolah raga. 25 cara ini dapat membantu bunda dan ayah membuatnya tertawa riang.
25 cara untuk membuat bayi tertawa:
1. Ciluk…ba! Letakkan bayi di atas kasur, atau jika sudah bisa duduk, ajak ia bermain di lantai beralaskan karpet. Posisikan diri Anda berhadapan dengan bayi, tutup wajah Anda sambil berkata, “Ciluk...” lalu tahan hingga 5 hingga 10 detik. Tampilkan mimik wajah lucu ketika membuka tangan kembali sambil mengucapkan, “Baaa...” Kontrol intonasi suara dan ekspresi Anda, jangan sampai mengagetkan si kecil.
2. Tiup tubuhnya. Dengan mulut yang menempel di tubuhnya dan bergerak-gerak akan menimbulkan bunyi-bunyian dan rasa geli pada si kecil –lakukan pada perut, tangan, atau telapak kakinya.
3. ‘Memakan’ jemari. Bayi sangat suka ketika orangtuanya berpura-pura mengisap jari-jarinya. Lakukan dengan perlahan, dan ubahlah mimik muka Anda seolah-olah sedang menikmati sepotong ayam bakar yang lezat saat mengemut tangan si kecil. Agar lebih seru, tambahkan suara atau bunyi-bunyian, seperti, “nyam...nyam...nyam”. Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan bayi setelah Anda ‘melahapnya’.
4. Gelembung terbang. Pilih gelembung sabun yang terbuat dari bahan yang aman untuk bayi. Jika memungkinkan, buatlah sendiri dari sampo bayi yang tak pedih di mata. Tiup dari jarak yang tak terlampau dekat dengan bayi sehingga pecahan gelembung tak mengenai matanya.
5. Semua sayang. Bayi akan merasa lebih senang ketika ia dikelilingi melihat anggota keluarga terdekatnya, seperti kakak, ayahnya, kakek atau neneknya. Minta mereka bergantian menyapa dan menggoda si kecil. Namun pastikan agar suara yang ditimbulkan tidak terlampau ramai atau berisik karena dapat membuat si kecil merasa tidak nyaman.
6. Bermain dengan wajah. Anda di hadapan bayi, bagaimanapun bentuknya, pasti akan membuatnya tertawa riang. Atur posisi Anda di hadapan bayi. Lalu mulailah mengeluarkan berbagai ekspresi wajah seperti tersenyum, sedih, marah, menangis, dan tertawa. Coba pula dalam bentuk yang konyol seperti menggerakkan alis ke atas dan ke bawah, memonyongkan bibir, menggembungkan pipi, menggerakkan hingga hidung, dan mengerjap-ngerjapkan mata.
7. Boneka kesayangan. Bayi menyukai mainan berbulu halus (soft toys) dan bisa mengeluarkan suara. Duduklah di hadapan bayi sambil memegang boneka kesayangannya. Sapa anak dengan mengatakan, “Nando sayang, sudah minum susu belum?” sambil menggoyang-goyangkan boneka. Lakukan hingga bayi merespon dan tertawa lepas. Yang perlu diingat, bayi di bawah usia 3 bulan hanya merespon kontras, bukan warna. Ia akan tertawa jika Anda mengajaknya bermain dengan menyuarakan boneka panda dan zebra yang berwarna hitam putih, ketimbang boneka Sponge Bob yang kuning menyala.
8. Alunan musik. Repetisi adalah kunci untuk membuat si kecil mengenal dan menyukai musik. Bayi suka melihat, melakukan, dan mendengar dalam waktu bersamaan agar mereka bisa melepaskan rasa kesal dan bisa mengalami serunya mengalami dan mencoba sesuatu. Pasang CD lagu anak-anak atau nyanyikan lagu kesukaannya sambil mengayun lembut tubuhnya di gendongan Anda. Pada akhir lagu, buat sedikit kejutan dengan mengeraskan suara pada beberapa kata.
9. Perilaku binatang. Selain boneka, perilaku binatang yang lucu dan menggemaskan ternyata juga bisa membuat bayi tertawa. Namun, tidak disarankan bagi Anda untuk membawa binatang peliharaan mendekati bayi –gendong ia melihat dari kejauhan apa yang sedang dilakukan oleh binatang tersebut. Alternatif lain adalah melihat melalui tayangan televisi ataupun video di Youtube mengenai aksi lucu berbagai binatang.
10. Tirukan suara binatang. Cobalah menirukan suara-suara kucing, anjing, sapi, bebek, dan burung di hadapannya. Untuk menambah keseruan, gunakan boneka jari yang bentuknya mewakili binatang yang Anda tirukan suaranya. Bersiaplah melihat bayi mungil Anda terbahak-bahak setelah Anda berucap, “kweeek...kweeek...kweeek” atau “meooong...meooong...meooong”.
11. Mencari asal suara. Tutupi wajah Anda dengan selembar kain lalu berkatalah: “Ayo cari, Bunda ada di mana, ya?” Jangan turunkan kain tersebut, biarkan si kecil yang melakukannya. Ketika ia berhasil menurunkan kain dan melihat Anda ada di baliknya, katakan, “Hai sayang, Bunda ada di sini!” sambil mengeluarkan mimik kocak. Menemukan’ Anda – seseorang yang dikenal dan sangat dicintai oleh bayi– adalah kejutan yang menyenangkan. Karena itu, aktivitas ini dapat Anda lakukan berulang kali tanpa si kecil merasa bosan.
12. Halang rintang. Gunakan bantal, seprei, selimut, dan boneka untuk membuat berbagai variasi terowongan dan rintangan untuk dilewati bayi saat merangkak. Pancing si kecil agar mau bergerak menelusuri area yang telah disiapkan dengan cara melambaikan tangan di hadapannya. Ia akan tertawa sambil mengejar Anda dan melewati apapun rintangan yang ada di hadapannya. Lakukan saat bayi sudah dapat merangkak dan mengangkat tubuhnya sendiri.
13. Panggil namaku! Berdirilah di salah satu sisi tempat tidurnya, lalu panggil nama si kecil sampai ia menolehkan kepalanya ke arah Anda. Lalu, pindahlah ke sisi lain, dan panggil lagi namanya. Suara Anda adalah suara terindah dan paling menyenangkan baginya. Mendengar Anda memanggil namanya benar-benar ampuh memancing tawanya karena bayi benar-benar bahagia.
14. Mengejar bayangan. Matikan lampu di kamar tidur, lalu nyalakan senter yang telah ditempeli stiker berbentuk kupu-kupu, capung atau kucing, ke arah lantai. Goyangkan senter ke atas-bawah dan kiri-kanan agar bayangan berbentuk binatang bergerak. Arahkan cahaya senter menjauh darinya dan arahkan pula ke dinding, agar si kecil mencoba untuk menggapainya. Agar ruangan tak sepenuhnya gelap, usahakan ada cahaya yang masuk dengan sedikit membuka pintu, misalnya.
15. Wajah dalam foto. Abadikan wajah orang-orang yang berperan penting dalam hidup bayi melalui lensa kamera. Cetak foto, lalu tempelkan di atas selembar kertas. Sebut nama-nama orang dalam foto setiap kali bayi memandangnya. Bayi akan tertawa gembira karena ia telah mengenali wajah Anda sejak dini dan kini ia menemukan gambar wajah yang mirip dengan bunda tersayang sehingga membuatnya senang.
16. Melanjutkan lirik lagu. Mulailah dengan bertepuk tangan, lalu nyanyikan lagu favorit bayi dengan lantang. Tepat sebelum sebuah kata atau kalimat dalam lirik lagu yang sering diulang-ulang, berhentilah menyanyi dan tunggu sampai bayi ‘menyelesaikan’ lagu itu, meski hanya melalui gumaman. Ia senang mendapat giliran dan melihat reaksi Anda yang gembira ketika ia menggumamkan sepenggal lirik lagu kesukaannya, ampuh membuatnya tertawa bahagia.
17. Bermain air. Dudukkan si kecil di kursi mandi yang diletakkan di atas bathtub atau lantai kamar mandi. Sediakan beberapa cangkir atau mangkuk plastik yang berbeda ukuran. Biarkan ia bermain dengan wadah tersebut beberapa kali. Kemudian secara perlahan dengan menggunakan wadah yang sama, guyurkan air di atas kepala bayi dan di sekujur tubuhnya. Si kecil dapat merasakan perbedaan banyaknya air yang keluar dari wadah yang berbeda. Aktivitas ini membuat bayi senang. Lakukan ketika koordinasi tangan dan matanya sudah berkembang.
18. Terbang melayang. Sediakan selembar tisu atau kapas, lalu bagi ke dalam ukuran yang tidak terlampau besar namun juga tidak terlalu kecil. Letakkan kapas atau tisu tersebut di telapak tangan Anda lalu mulailah meniupnya dari berbagai arah. Misalnya, dari arah kanan atau kiri bayi atau arah depan dan belakang bayi. Benda-benda yang melayang di udara merupakan hal yang aneh sekaligus lucu di mata bayi. Ia pun tertawa terbahak-bahak sambil berusaha meraih kapas yang terbang di hadapannya.
19. Roller coaster stroller. Letakkan bayi di dalam sroller lalu ajak ia menuju halaman. Kemudian dorong stroller dengan kecepatan lambat, lalu tambah kecepatan laju stroller, kemudian dan secara perlahan dan bertahap tambah lagi kecepatannya. Jaga keseimbangan tubuh Anda saat melakukan gerakan mendorong agar tidak membahayakan si kecil. Selama beberapa bulan pertama kehidupan bayi, aktivitas hari demi hari yang dilaluinya berjalan sangat lambat, karena itu ia menikmati saat diajak ‘ngebut’ di atas kereta dorong. Lakukan aktivitas ini ketika bayi sudah dapat duduk dengan baik.
20. Berguling bersama bola. Baringkan si kecil tengkurap di atas bola senam berukuran sedang. Biarkan ia mengangkat kepala dan mengamati sekelilingnya. Sambil menahan bayi agar tidak merosot, gerakkan bola secara perlahan dan lembut, ke kiri dan kanan. Biasanya, saat bola digerakkan, selain tertawa senang, si kecil secara refleks akan menggerakkan kaki dan tangan untuk menjaga keseimbangan. Lakukan beberapa kali sambil bernyanyi.
21. Kerincingan kesayanganku! Tengkurapkan bayi, biarkan kepalanya tegak dan memandang sekeliling. Gerakkan rattle atau mainan kerincingan di dekat telinga si kecil, dan biarkan ia berupaya meraihnya. Lalu, jauhkan mainan dari bayi. Lakukan berulang-ulang dari berbagai arah. Ia akan tertawa sambil berusaha menggapai dengan cara merangkak atau membalikkan tubuh, dari posisi tengkurap atau telentang.
22. Sentuh dengan lembut. Gunakan seluruh jari tangan Anda, satukan ujung jari lalu lakukan gerakan menjumput. Arahkan ke beberapa bagian tubuh si kecil dengan lembut, seperti di pipi, dada, perut lengan, paha, dan kaki. Namun jangan tergoda untuk menggelitiki si kecil demi membuatnya tertawa. Pasalnya, tertawa saat digelitiki bisa jadi hanya merupakan cara bayi untuk mengatasi ketidaknyamanan fisik. Perhatikan bahasa tubuh anak, hentikan jika ia terlihat tidak nyaman atau jika tertawanya mulai berlebihan.
23. Pukul panci. Berikan mainan gendang atau bisa juga gunakan panci bekas yang sudah tak terpakai. Contohkan cara memukul gendang kepada bayi, lalu biarkan ia mencoba memukul-mukul sendiri hingga menimbulkan bunyi yang membuatnya terbahak-bahak. Awasi saat ia bermain agar tangannya tak terluka saat memukul-mukul panci.
24. Cermin ajaib. Hadapkan bayi Anda ke cermin, lalu mulailah eksperimen yang akan membuatnya takjub. Ia akan mengamati sosok yang ada di dalam cermin, terkesima sejenak lalu bersiaplah mendengar bayi mungil Anda tertawa terbahak-bahak saat melihat bayangan dirinya dan bayangan Anda di cermin bergerak-gerak.
25. Jari super. Pangku anak menghadap Anda, pastikan punggungnya tersangga dengan baik. Gembungkan pipi Anda, lalu kempiskan dengan jari telunjuk menekan pipi sambil mengatakan, “puuuh”. Dan saat ia menarik kuping Anda, julurkan lidah. Ia akan tertawa kegirangan.
(Sumber : ayahbunda.co.id)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment