11.12.14
Bahaya penggunaan pampers secara terus menerus
Sebagai seorang ibu yang mengurusi berbagai kebutuhan seluruh anggota keluarga termasuk bayi atau anak balita memang sangat merepotkan apalagi jika tidak bisa mengatur waktu dengan baik. Selain mengurus anak balita yang memang membutuhkan perhatian lebih, Anda juga harus menyiapkan kebutuhan seluruh anggota keluarga lain. Karena itulah biasanya banyak orang tua akan menggunakan segala sesuatu yang memang praktis. Salah satunya adalah penggunaan popok bayi sekali pakai atau pempers. Bagi seorang bayi atau anak balita, segala sesuatu hal berlangsung secara spontan di luar kontrol anak tersebut, hal ini dikarenakan anak belum memiliki nalar dan pemahaman serta logika yang cukup. Semua anak balita tumbuh dan hidup dalam pengawasan orang tuanya,seperti makan, minum, tidur, bermain dan berbagai aktifitas-aktifitas lainnya.
Ketika seorang balita merasa ingin buang air, baik buang air kecil ataupun buang air besar maka balita tersebut akan langsung melakukannya secara spontan dan mendadak tidak akan memperdulikan soal waktu, tempat dan situasi yang saat itu sedang dihadapi. Tetapi tentu saja hal tersebut adalah sesuatu yang normal dan wajar bagi seorang balita. Keadaan dimana bayi atau balita buang air dalam sehari bisa terjadi beberapa kali dan berulang. Karena hal inilah yang memaksa para orang tua untuk memiliki berbagai bahan keperluan seperti baju dan celana dalam jumlah yang mencukupi. Setelah pakaian kotor maka segera dicuci dan dikeringkan sehingga dapat digunakan kembali. Alasan terlalu merepotkan inilah sehingga banyak orang tua beralih menggunakan pampers yang praktis, tinggal pasang dan tidak perlu repot mencucinya setelah digunakan, tinggal di buang. Tapi di balik kepraktisannya ternyata ada efek negatif penggunaan pampers apabila digunakan secara terus menerus. Dan dibawah ini adalah fakta tentang penggunaan pampers atau popok sekali pakai:
· Membahayakan Kesehatan Bayi
Penggunaan pampers yang berlangsung secara terus menerus dan dalam jangka waktu yang lama tentu tidak baik untuk kesehatan balita tersebut, Pampers banyak mengandung dioxin, furan dan bahan kimia lainnya. Efek yang dapat kita lihat dan ketahui secara langsung sesaat setelah menggunakan pampers adalah seperti munculnya iritasi dan ruam pada kulit bayi. Selain itu sirkulasi udara di area alat kelamin ternyata satu derajat lebih tinggi suhunya dan lama-kelamaan bisa mempengaruhi produksi sperma atau bisa menyebabkan kemandulan bagi balita tersebut kelak.
· Tidak Ramah Lingkungan.
Apabila balita Anda minimal memakai pampers 4x sehari, maka dalam setahun membutuhkan sekitar 1460 pcs dan sekitar 2900 pcs sampai balita Anda berumur 2 tahun. Seperti kita ketahui pampers terbuat dari bahan plastik dan bahan kimia yang ternyata memang sulit untuk diuraikan oleh tanah, butuh sekitar 500 tahun lamanya bahan plastik untuk bisa benar-benar terurai. Selain itu adanya air lindi atau air kotor dan bau yang berasal dari sampah yang berisi virus dari tinja manusia yang dapat merembes dan masuk ke dalam bumi dan tentu saja mencemari persediaan air bawah tanah.
· Mahal.
Tentu kita bisa menghitung berapa pengeluaran yang harus dikeluarkan hanya untuk pempers saja, belum lagi buat susu dan keperluan lainnya. Apabila dalam 1 hari balita Anda menggunakan 4 pampers dan harga 1 pcs adalah 2000 = Rp.8.000, jadi dalam waktu satu bulan Anda mengeluarkan biaya Rp.24.000, maka dalam1 tahun Rp.2.880.000, bagaimana jika masih menggunakan sampai usia anak mencapai 2 atau 3 tahun.
Karena faktor diatas sebaiknya Anda berfikir ulang untuk tetap menggunakan pempers secara terus menerus. Seperti yang kita tahu bahwa lebih baik mencegah daripada mengobati. (Sumber http://sahabathawa.com/bahaya-penggunaan-pampers-secara-terus-menerus/)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment