Hai bunda...berikut ini dampak buruk penggunaan dot pada bayi, moga bermanfaat...
Dot atau botol dot susu adalah salah satu cara paling mudah yang menjadi andalan para ibu ketika mereka harus memberikan ASIP atau ASI perah pada buah hati mereka. Dibandingkan dengan sendok dan cangkir, pemberian ASIP melalui dot akan jauh lebih mudah dan tidak ribet. Si ibu tidak perlu membersihkan susu yang tumpah atau berceceran karena bayi banyak bergerak saat diberi ASIP melalui sendok dan cangkir.
Namun sayangnya, pemberian ASIP melalui dot sebaiknya dihindari karena dapat menimbulkan beberapa dampak buruk untuk jangka panjang kepada anak-anak. Lalu apa saja dampak buruknya? Berikut adalah ulasannya untuk anda.
1. Bingung Puting
Ketika bayi terlalu sering diberi ASIP
melalui dot, ia akan menjadi bingung puting dan seringkali menangis
ketika harus minum ASI langsung dari payudara si Ibu. Karet dot yang
dibuat menyerupai puting memiliki cara kerja yang berbeda dengan
payudara. Tanpa perlu disedot, dot sudah bisa mengalirkan susu ke mulut
bayi ketika botolnya dimiringkan. Sedangkan puting payudara baru akan
mengeluarkan susu ketika mendapatkan rangsangan atau disedot oleh si
bayi. Hal inilah yang kemudian membuat bayi merasa kebingungan akan
mekanisme kerja dari dot dan puting ibu. Jika bayi lebih sering meminum
ASI menggunakan dot, ia akan terbiasa dengan mekanisme kerja dari dot
dan akan merasa kebingungan ketika harus meminum ASI dari puting
payudara ibu.
2. Resiko Terinfeksi
Ketika bayi sudah merasa kenyang tetapi dot masih saja terpasang di mulutnya atau ketika bayi tertidur
dalam posisi sedang meminum ASI dari dot, ASI yang ada di dalam dot
memiliki kemungkinan yang besar untuk tumpah. Tumpahan ASI dari botol
dot tersebut sangat berbahaya, karena bisa mengalir masuk ke telinga
atau hidung dan menimbulkan infeksi.
3. Hambatan atau Gangguan pada Kemampuan Berbicara
Selain membuat bayi menjadi bingung
puting, perbedaan mekanisme kerja antara dot dengan puting payudara ibu
juga membawa dampak buruk pada kemampuan berbicara bayi
di kemudian hari. Ketika bayi ingin meminum ASI dari puting, ia harus
berusaha menyedot ASI agar air susunya bisa mengalir ke mulutnya.
Pergerakan rahang bayi yang aktif untuk menyedot ASI dari puting ibu
akan membuat kemampuan berbicaranya berkembang dengan cepat. Sedangkan
ketika meminum ASI dari dot, bayi tak perlu sering-sering menggerakkan
rahangnya. Akibatnya, rahangnya menjadi kaku dan akan memperlambat
kemampuan berbicaranya.
4. Dampak Buruk pada Pertumbuhan Gigi
Penggunaan dot dalam jangka panjang juga
akan berpengaruh buruk pada pembentukan struktur rahan dan gigi si
kecil. Kebiasaan meminum susu dari dot bisa mengakibatkan bentuk rahang
atas yang terlalu maju atau justru rahang bawah yang mundur, karena ia
seringkali harus menahan atau menggigit dot supaya tidak jatuh.
0 komentar:
Post a Comment