info bagus dari detik tentang mata juling pada bayi, mnggo disimak sist :
Mata juling adalah salah satu gangguan penglihatan yang gejalanya telah
tampak sejak bayi. Kenali tanda-tanda mata juling sejak dini agar bayi
segera mendapatkan perawatan dokter dan terhindar dari gangguan
penglihatan hingga dewasa.
Dokter biasanya akan melakukan
pemeriksaan mata bayi beberapa saat setelah proses kelahiran untuk
mendeteksi apakah ada masalah pada mata bayi seperti katarak kongenital
atau masalah mata neonatal lainnya. Mata bayi juga akan diberi salep
antibiotik untuk mencegah infeksi mata yang dapat berkembang akibat
bakteri di jalan lahir.
Seperti dilansir dari empowher,
Kamis (27/12/2012), bayi usia 2 minggu hanya dapat melihat warna hitam,
putih dan abu-abu, dan tidak dapat fokus. Namun, bayi biasanya akan
mulai melihat beraneka warna pada akhir bulan pertama.
Ketika
bayi telah berusia 2 sampai 3 bulan, mata bayi akan mulai bergerak dan
fokusnya menjadi lebih baik. Bayi juga mulai dapat menggapai benda-benda
di sekitarnya yang diletakkan dalam jarak visual bayi dengan cara
menggeser pandangan tanpa menggerakkan kepala.
Sampai usia 4
bulan, cukup normal jika hanya salah satu mata saja yang bergerak keluar
dan ke dalam atau tidak selaras. Namun, jika kedua mata bayi tidak lagi
selaras yang benar-benar parah atau konstan, segera hubungi dokter mata
untuk mengetahui kemungkinan mata juling.
Bayi juga harus mampu
fokus melihat suatu objek, mampu menjaga fiksasi kedua bola mata,
kemudian dapat mengikuti objek yang bergerak. Ketidakmampuan untuk
melakukan ketiga hal tersebut dapat menunjukkan gangguan penglihatan
yang signifikan.
Setelah bayi berusia lebih dari 3 bulan,
amatilah kondisi mata bayi apakah pada satu waktu, kedua matanya
bergerak bersama-sama (binokular) atau hanya salah satu mata saja yang
bergerak (monokular). Hal ini dapat menunjukkan bahwa bayi mungkin
mengembangkan gangguan mata (juling) atau kelainan otak, sehingga
disarankan untuk segera memeriksakan kondisi bayi ke dokter mata.
0 komentar:
Post a Comment