4.5.16

Dampak Jika Anak Sering Dipukul Sejak Kecil


 Hai bunda,... berikut ini penjelasan tentang dampak kalau anak sering dipukul sejak kecil, semoga bermanfaat ya?

Dalam menghukum dan memberikan efek jera pada anak, seringkali orang tua memilih cara dengan memukul. Padahal dalam jangka panjang, hal ini dapat memberikan efek negatif bagi perkembangan mental anak.

Studi yang dilakukan oleh Elizabeth Gershoff dari The University of Texas menemukan bahwa semakin sering anak-anak dipukul saat kecil, semakin besar kemungkinan mereka akan menentang orang tua dan menunjukkan perilaku anti-sosial saat dewasa.

Menurut Gershoff dan timnya, memukul anak berisiko meningkatkan agresi, serta menimbulkan masalah pada perkembangan kesehatan mental dan kognitif anak.

"Kami menemukan bahwa memukul justru dapat membuat anak sulit untuk disiplin saat dewasa. Mereka cenderung akan membangkang pada orang tuanya, atau pada orang dewasa lainnya," imbuh Gershoff, seperti dikutip dari Times of India, Kamis (28/4/2016).

Pendapat serupa disampaikan pula oleh psikolog anak dan remaja Ratih Zulhaqqi, M.Psi. Ia membenarkan bahwa kekerasan fisik seperti dipukul atau dicubit sambil dimarahi bisa berdampak pada psikologis anak. Meskipun, dikatakan Ratih ada juga kekerasan yang lebih bersifat psikologis misalnya tidak memenuhi hak makan anak dan tidak memberi uang jajan tanpa alasan yang jelas.

"Terbiasa dimarahi dan dibentak, apalagi anak pada dasarnya tidak merasa mendapat kekerasan karena hal itu dilakukan orang terdekat seperti orang tua atau saudara, terbentuklah pemikiran bahwa membentak, memukul dan tindak kekerasan lain adalah bentuk kasih sayang," terang Ratih kepada detikHealth beberapa waktu lalu.

Akibatnya, anak akan meniru hal tersebut dalam kesehariannya. Dia jadi mudah marah, sulit mengendalikan, emosi, dan suka teriak-teriak. Sering mendapat tindak kekerasan baik verbal atau non verbal juga bisa berdampak buruk pada psikis anak. "Anak bisa jadi selalu cemas, merasa tidak aman, tidak nyaman, tidak percaya diri dan tidak bisa memposisikan dirinya dengan tepat," lanjut Ratih.
Sumber : detikhealth.com

0 komentar:

Post a Comment