22.9.15

Tips Mengatasi Saat Anak Diejek Jelek



 Hai bunda,... berikut ini tips mengatasi saat anak kita diejek jelek oleh teman-temannya, semoga bermanfaat ya?

Anak-anak usia 2-3 tahun yang sedang mulai belajar tentang konsep diri, menjadi bingung dengan adanya ejekan dari teman-temannya yang sifatnya berlawanan dengan konsep diri yang ditanamkan kedua orang tuanya di rumah. Oleh ayah dan ibunya, dia selalu disebut sebagai anak yang paling cantik dan paling tampan. Sementara di sekolah, dia justru mendapat julukan “anak jelek.” Bila suatu hari balita Anda bertanya kepada Anda, “Bunda, memangnya aku jelek, ya?” berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menghadapinya.

Tunjukkan empati terhadap kesedihannya.
Dekatilah anak, dan katakan kepadanya, “Ibu tahu kamu sedih dan nggak suka dibilang seperti itu oleh
teman-temanm.” Kemudian, tanyakan pendapat dia apakah yang dikatakan teman-temannya itu benar atau salah. Ini mengajarkan anak untuk mengenali dirinya sendiri, termasuk bentuk fisiknya. Ini dapat Anda jadikan kesempatan bagi si kecil untuk memperbaiki diri. Misalnya, bila dia diledek karena tubuhnya yang gemuk, maka Anda dapat mengajak dia untuk memperbaiki penampilannya agar tidak diejek teman-temannya lagi. Caranya, bisa dengan mengajak anak banyak melakukan aktivitas fisik dan berolahraga.

Besarkan hati anak.
Bantu anak untuk melepaskan diri dari rasa kesal atau rasa rendah diri karena ledekan teman-temannya.
Anda dapat menanyakan kepada dia tentang sosok temannya yang mengejek dia. Apabila kebetulan teman yang mengejek si kecil juga sama-sama bertubuh gendut, Anda dapat membesarkan hatinya dengan mengatakan bahwa temannya yang mengejek dia tidak lebih cantik atau lebih tampan dari dia. Dengan begitu diharapkan si kecil Anda akan memiliki keyakinan kalau dirinya tidak jelek dibandingkan dengan teman-temannya.

Ajak bicara orangtua anak yang mengejek.
Lakukan dengan sikap tenang, dan tidak dengan emosi. Katakan kepada orang tua anak yang kerap mengejek si kecil, tentang kebiasaan buruk anak mereka. Mintalah secara baik-baik agar mereka mengatakan kepada anaknya untuk menghentikan kebiasaan buruknya, mengejek anak Anda. Sebab, kata-kata ejekan yang dilontarkan anak mereka menyakiti perasaan anak Anda dan dapat berakibat mengganggu perkembangan emosionalnya.

Dampingi anak Anda.  
Datang dan temani anak Anda ke sekolah. Dampingi anak Anda pada saat bertemu dengan teman-temannya yang sering mengejek dia. Biasanya, begitu melihat Anda berada di samping si kecil, mereka tidak berani melontarkan ejekan. Kehadiran Anda menemani anak menghadapi teman-temannya tersebut, akan memberikan kekuatan dan semangat kepada si kecil untuk menumbuhkan kembali rasa percaya dirinya.

Dekati anak yang mengejek.

Apabila perilaku teman si kecil tersebut sudah keterlaluan, ajak bicara dia dengan tema obrolan yang
santai. Melalui obrolan ini, Anda dapat menanyakan kepada anak tersebut apa yang membuat dia gemar
mengejek anak Anda. Bila dia tidak dapat menjawab pertanyaan Anda, katakan dengan tagas kepadanya
bahwa tidak ada alasan yang kuat bagi dia untuk mengucapkan kata-kata ejekan kepada anak Anda. Obrolan yang bersifat diskusi dengan anak yang sering mengejek si kecil ini sekaligus juga akan mengajarkan kepada dia untuk mendefinisikan secara tepat kata “jelek” atau kalimat ejekan lainnya yang dia lontarkan. Dengan demikian, dia akan belajar untuk tidak sembarangan mengucapkan kata-kata ejekan tersebut.

Bila ejekan kian 'jahat'
Segera temui orangtua anak yang sering mengejek anak Anda. Bawalah barang bukti untuk menguatkan
tuntutan Anda. Misalnya, beberapa hari sebelumnya, mintalah si kecil untuk membawa alat perekam kecil
di saku bajunya untuk merekam suara temannya yang mengucapkan kata-kata ejekan kepadanya. Tunjukkan barang bukti tersebut kepada orang tua anak yang mengejek si kecil. Bukti ini akan membantu Anda untuk meyakinkan orang tua tersebut tentang perilaku anaknya yang sudah melampaui batas. Bukti ini juga dapat Anda tunjukkan kepada pihak sekolah sehingga mereka pun dapat melakukan tindakan untuk mengatasi dan mengubah perilaku anak-anak yang memiliki kebiasaan mengejek teman-teman sekolahnya.
(Sumber : ayahbunda.co.id)

0 komentar:

Post a Comment