7.8.15

Tips Menjadikan Anak Pribadi Yang Menyenangkan Dalam Pergaulannya


 
Hai bunda,... berikut ini tips agar anak menjadi pribadi yang menyenangkan dalam bergaul, semoga bermanfaat...

Setiap orangtua tentunya menginginkan anak-anak mereka bisa dengan mudah diterima dilingkungannya yang baru.
Dengan begini, kekhawatiran orangtua pada anak-anak yang sulit beradaptasi akan sedikit berkurang dan membuat hati mereka lega. Ada banyak orangtua yang karena alasan tertentu, mereka harus berpindah-pindah tempat tinggal dan membawa serta buah hati mereka ke tempat dan lingkungan yang baru dengan orang-orang yang baru yang tentunya membuat anak-anak harus memulai kembali kehidupan sosialnya dari awal dan meninggalkan teman-teman dekatnya dilingkungan sebelumnya.
Hal ini biasanya menjadi fase yang cukup menyulitkan anak-anak, apalagi mengingat jika anak-anak tidaklah seperti orang dewasa yang akan dengan mudah menyapa dan bergabung bersama dengan oranglain guna membangun kehidupan sosialisasi yang baru.
Ada banyak pertimbangan pada diri anak-anak yang membuat mereka kesulitan beradaptasi dengan lingkungan barunya. Hal ini tentunya akan lebih berat dialami oleh anak-anak yang pemalu, dimana mereka akan cenderung lebih diam dan tidak banyak berbicara dengan orang-orang yang tidak mereka kenali. Sementara itu, lingkungan mereka tentu tidak akan dengan mudah masuk kedalam kehidupan anak jika mereka tidak mampu mengambil langkah awal berinteraksi dengan mereka.

Setiap orang tentunya memiliki karakter yang berbeda-beda. Ada yang tergolong supel dan ramah dan ada juga yang pemalu yang sulit sekali bergabung dengan orang lain, bahkan adapula karakter yang cenderung menyebalkan.
Mereka yang tergolong ramah dan supel yang biasanya dianggap sebagai orang yang menyenangkan dan akan disukai banyak orang. Lingkunganpun akan cenderung lebih mudah menerima orang dengan karakter seperti ini. Lantas, apakah pergaulan yang mudah didapat hanya terbatas pada orang-orang yang supel dan ramah saja? Tidak juga. Sebab seperti apapun karakter yang dimiliki oleh seseorang, ia akan tetap mampu menjadi pribadi yang menyenangkan, selama ada tindakan dan usaha dari orang tersebut. Inilah juga yang terjadi pada diri anak-anak.
Untuk itu, menjadi tugas orangtua dalam menumbuhkan kepribadian yang baik atau yang lebih tepatnya pribadi 'menyenangkan' dari dalam diri anak-anak. Sebab anak-anak masih terlalu kecil untuk memahami dan mampu mengatur serta membentuk sebuah pribadi baru dalam dirinya. Dengan demikian, peranan orangtua akan sangat membantu anak-anak dalam membantu mereka beradaptasi dan diterima dilingkungan mereka yang baru.
Anak-anak yang disenangi banyak orang tentunya akan membuat kita senang dan tenang sewaktu mereka bergaul dengan lingkungannya. Orangtua tak akan risau pada pertengkaran setiap kali anak mereka keluar dari rumah. Justru sebaliknya, anak-anak yang menyenangkan akan mampu diterima dan memiliki banyak teman sehingga mereka mampu menjalani masa kecilnya dengan riang dan gembira.
Nah, sebenarnya kriteria yang disebut dengan "pribadi yang menyenangkan" memiliki makna dan penilaian yang sangat luas dan berbeda-beda disetiap orangnya. Namun beberapa hal ini adalah hal utama dan menumbuhkan pribadi menyenangkan agar anak-anak mudah bergaul dengan lingkungannya.

Ajarkan Anak Untuk Selalu Berpikiran Positif

Orang-orang yang selalu berpikiran positif adalah mereka yang menyenangkan. Orang-orang yang seperti ini cenderung dianggap memiliki energi yang positif yang mereka tularkan dalam lingkungannya. Mereka yang selalu berpikiran positif adalah mereka yang senantiasa menghadirkan aura yang baru. Secara tidak langsung, orang yang selalu berpikiran positif seringkali mampu membangkitkan semangat dan mood yang baik pada orang-orang disekitarnya.
Hal ini tentunya tidak terjadi dengan orang-orang yang senantiasa berpikiran negatif. Sebaliknya, orang-orang yang selalu berpikiran negatif cenderung melemahkan dan memudarkan semangat orang lain. Hal inilah yang tentunya penting sekali diajarkan pada anak-anak. Meskipun mereka masih kecil, namun tidak ada batasan umur untuk mengajarkan hal ini pada seseorang. Hanya saja, pada anak-anak anda bisa mengajarkannya lewat sesuatu hal yang sederhana. Seperti misalkan, sewaktu anak bermain bersama dengan teman barunya dan ada teman lainnya yang tidak ingin bermain bersama anak anda dan temannya yang baru, berikan pengertian pada mereka, teman mereka mungkin saja masih malu berkenalan dengan anak anda atau mungkin teman tersebut akan berteman dengan anak anda dilain waktu.
Selain itu, daripada anak anda memusuhi temannya tersebut, mintalah anak anda untuk melakukannya terlebih dahulu, siapa tahu temannya sungkan karena malu bergabung dengan anak anda. Pendidikan yang satu ini tentunya penting sekali untuk terus ditanamkan pada anak karena mungkin kasus yang akan mereka hadapi setiap harinya akan berbeda-beda. Selama mereka masih belum bisa mengambil keputusan sendiri, maka dukung dan arahkan mereka dengan tanpa lelah dan rasa bosan.

Ajarkan Anak Untuk Mampu Mengontrol Emosinya

Dalam sebuah pergaulan, kepiawaian mengendalikan emosi adalah hal yang amat diperlukan, begitupun pada diri anak-anak. Lingkungan mereka yang baru adalah sesuatu yang asing bagi diri anak-anak dimana hal serupa yang mereka alami dilingkungan sebelumnya tidak mereka dapatkan dilingkungannya saat ini. Perasaan sedih, kesepian, kecewa dan kesal serta emosi-emosi lainnya mungkin mereka rasakan. Namun sewaktu si anak memiliki kesempatan untuk mendapatkan interaksi dan sosialisasi dengan temannya, maka berikan dukungan padanya untuk mencoba dan berikan pula pemahaman bahwa berteman tidaklah memilih dan bisa dilakukan dengan siapa saja.
Mintalah mereka untuk meredam emosi kesal mereka dan bujuk mereka untuk mencoba, siapa tahu temannya yang baru bisa menjadi sahabatnya. Selain itu, ajarkan pula anak-anak untuk bisa mengontrol amarah dan kekecewaanya jika suatu waktu harapannya tidak sesuai dengan kenyataan di lingkungan pergaulanya. Baru jika mereka berada di kamar seorang diri mereka boleh mengekspresikan emosinya seperti menangis atau kesal dengan jalan yang baik.

Ajarkan Anak Untuk Mudah Senyum

Seseorang yang mudah senyum akan lebih cenderung mudah disenangi banyak orang dibandingkan orang yang menampakan wajah masam atau bahkan judes. Senyum tak hanya menyenangkan dilihat oranglain, namun hal ini juga memberikan efek positif pada suasana hati anak-anak. Meskipun anda mengetahui karakter anak bukanlah seseorang yang ramah, namun tidak ada salahnya mengajarkan mereka untuk mudah senyum terutama saat oranglain menyapa dan mencoba untuk melakukan interaksi yang baik dengannya.

Ajarkan Anak Untuk Peduli Terhadap Sesama

Sebuah pergaulan merupakan hubungan timbal balik antara seseorang dengan oranglain yang memiliki kesamaan dalam beberapa pandangan. Meskipun masih anak-anak, namun disadari atau tidak hubungan yang mereka jalani tidak jauh berbeda dengan orang dewasa hanya saja pengaplikasiannya lebih sederhana. Menerapkan jiwa peduli terhadap sesama bukan hanya penting dalam hal pergaulan anak-anak saja. Namun hal ini penting sekali diterapkan dalam kehidupan disegala aspek.
Anak-anak yang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap sesama bukan hanya akan mudah diterima dilingkungannya, namun juga akan banyak disenangi oranglain. Mengajarkan kepedulian pada anak-anak bisa dilakukan dengan cara meminta anak untuk selalu  berbagi dengan teman-temanya, mengajarkan anak untuk peduli terhadap temannya yang sedang sedih dan mengajarkan anak tentang arti kesetian.
Nah, demikian beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan pribadi menyenangkan pada anak agar mereka mudah diterima dilingkungan pergaulannya. Namun selain itu, tentunya penting sekali bagi orangtua dalam mengawasi lingkungan pergaulan anak guna mengarahkan mereka pada kehidupan sosial yang baik.

Sumber : Bidanku.com

0 komentar:

Post a Comment