9.6.15

Tips Menghadapi Anak Yang Suka Merengek




 Hai bunda,... berikut ini tips menghadapi anak yang suka merengek, semoga bermanfaat...

Ada banyak sebab yang bisa membuat balita jadi merengek. Tetap tenang dan sabar, jangan terpancing emosi, hadapi dengan mencari tahu penyebabnya.
  • Frustasi. Merasa tidak dipahami oleh orang dewasa di sekitarnya dapat membuat anak merengek sebagai ekspresi  “protes”. Jika itu terjadi, ajak ia berbicara untuk mengungkapkan keinginan atau kebutuhannya. Tatap matanya, gunakan nada bicara lembut tapi tegas, dan dengarkan perkataannya jangan dipotong. Jika anak belum mampu bicara jelas, ajarkan mengungkapkan perasaan dengan bahasa isyarat sederhana. Namun perlu diingat, mendengarkan atau mengetahui keinginan anak, tak selalu berarti memenuhi keinginannya itu.
  • Lelah atau lapar. Dua kondisi ini sering membuat anak merengek dan tak  berhenti sampai kebutuhannya dipenuhi. Ajukan pertanyaan langsung: kamu lapar? kamu capek? Dan langsung penuhi kebutuhannya. Misalnya, bila  dia lelah saat jalan-jalan di mal, segera bawa ke tempat istirahat atau pulang saja. Atau kalau dia merengek karena lapar, beri dia bekal yang dibawa dari rumah.
  • Merasa tak berdaya, juga bisa muncul pada anak 1-2 tahun, saat ia banyak dilarang orangtua untuk melakukan ini itu. Beri anak kebebasan bereksplorasi sehingga dia merasa memiliki wewenang atas dirinya sendiri dan rasa percaya dirinya tumbuh. Bila dia merengek karena sulit melakukan sesuatu, tanyakan apa kesulitannya dan beri dia semangat mencoba lagi.  
  • Bosan, kerap dialami anak-anak yang terlalu sering menonton TV atau sibuk menjalankan kegiatan edukatif. Anak pun menjadi pasif dan kurang insiatif menciptakan sendiri kegiatan yang dapat menyenangkan hatinya. Atasi dengan mengurangi dan membatasi tontonan atau  aktivitas terstruktur.  Beri anak kesempatan menciptakan kegiatannya sendiri, bahkan tidak melakukan apa-apa.
  • Mencari perhatian. Bisa terjadi pada anak yang orang tuanya sibuk sehingga ia kurang diperhatikan -padahal secara fisik anak di dekat orang tua, tapi diabaikan karena orangtua asyik ngobrol atau berbicara di telepon.  Hentikan rengekan anak dengan mengajaknya bicara. Gunakan posisi sederajat sejajar tinggi tubuhnya,  gunakan suara lembut, dan dengarkan kata-katanya. Beri anak  pelukan hangat.
  • Merasa cemas atau takut. Setiap malam menjelang Kevin rewel dan merengek, padahal sorenya ceria! Setelah diusut, ternyata ia takut pada malam hari karena sering ditakut-takuti pengasuhnya. Jika anak Anda  memiliki gelagat rajin merengek pada suasana atau waktu tertentu seperti Kevin,  coba cari penyebabnya. Beri penjelasan sederhana dan mudah dipahami bahwa dia tidak perlu takut atau cemas karena Anda akan menjaganya dan menyingkirkan apa yang ditakutinya.
 (Sumber : ayahbunda.co.id)

0 komentar:

Post a Comment