7.5.15

Tips Mengajarkan Pada Balita Supaya Menjadi Balita Yang Mandiri


 Hai bunda,... berikut ini tips mengajarkan pada balita anda supaya menjadi balita yang mandiri, semoga bermanfaat...

“Bangun tidur ku terus mandi tidak lupa menggosok gigi, habis mandi ku tolong ibu membersihkan tempat tidurku…” lagu yang sudah pasti tak asing di telinga Anda. Tanpa Anda sadari, lagu ini mengenalkan ritual pagi pada anak, yaitu menggosok gigi dan membersihkan tempat tidur. Jika rutinitas ini dilakukan secara berkala, artinya anak sudah belajar disiplin. Tak hanya itu, anak juga sekaligus belajar menjadi anak yang mandiri. Ia tak lagi butuh bantuan Anda untuk merapikan tempat tidurnya.

1. Merapikan tempat tidur

Ada yang mengatakan, terlalu dini menyuruh anak membereskan tempat tidurnya sendiri. Ya, hal ini memang masuk akal, mengingat kemampuan motorik halus anak belum terlatih secara maksimal. Sehingga ia belum bisa melipat selimut dan merapikan seprei selicin Anda. Namun, tak ada salahnya jika Anda libatkan si 2 tahun dengan kegiatan ini. Tak harus rapi seperti Anda, cukup dengan menata bantal dan guling, serta melipat selimut saja. Nilai yang perlu dikenalkan sebenarnya adalah kebiasaan merapikan kembali apa yang sudah dipakai.

Tips:
•    Awali dengan tugas ringan seperti merapikan letak bantal, guling, dan
melipat selimut yang ia pakai.
•    Hindari membiarkan si kecil melakukan hal ini sendiri pada tempat tidur Anda juga, apalagi jika ia sudah tidur sendiri.  Karena anak butuh contoh pada setiap kegiatan yang Anda ajarkan.

2. Memilih pakaian
Keterampilan melepas dan memakai baju sendiri biasanya muncul di usia 1,5 tahun. Usia 2 tahun, kemampuannya bertambah menjadi mau memilih baju sendiri, tidak mau dipilihkan lagi. Biarkan ia berkreasi dengan gayanya sendiri. Hal ini akan membantu anak Anda dalam berani mengambil keputusan. Namun bila pakaian yang ia pilih sangat tidak sesuai dengan momen yang akan dihadiri, segera berikan penjelasan.

Tips:
•    Pisahkan pakaian anak berdasarkan kegiatan, misalnya pakaian rumah, pakaian jalan-jalan, dan pakaian pesta. Kenalkan anak dengan pengelompokan pakaian ini, selebihnya, biarkan ia yang memilih.
•    Tahan keinginan Anda untuk menawarkan bantuan pada si kecil jika tidak diminta. Baginya, bantuan Anda adalah bentuk interupsi terhadap kemandiriannya.

3. Menyisir rambut
Berikan panduan pada anak untuk menyisir rambut setelah mandi. Mulailah dengan menarik rambut ke belakang lalu merapikannya sesuai dengan belahan rambut yang sesuai dengan gaya rambut anak. Dan lakukan di depan cermin untuk memudahkan anak.

Tips:
•    Pilih sisir khusus anak yang mudah digenggam, bergigi jarang, dan memiliki ujung yang lembut.
•    Agar rambutnya tidak susah disisir, gunakan sampo khusus balita dan tambahkan sedikit lotion rambut.

4. Sarapan
Sarapan dengan jumlah kalori yang tepat setiap pagi merupakan kebiasaan yang tepat sebab akan memberikan energi pada anak untuk menjalankan aktivitasnya sepanjang hari. Ada penelitian di Amerika Serikat terhadap anak-anak yang membuktikan anak yang tidak suka sarapan memiliki prestasi yang rendah, serta bermasalah dalam belajar dan berperilaku, dibandingkan dengan anak yang sarapan.

Tips:
•    Pilih menu makanan sehat yang cocok untuk usia balita dan sajikan sesuai dengan porsinya. Jangan lupa untuk memberikan kreasi menu, plus hiasan menarik, agar anak makin semangat melahap masakan Anda.
•    Temani si kecil sarapan karena makan sendiri tidak asyik, Bunda.

5. Sikat gigi
Si dua tahun sudah menyantap makanan seperti yang Anda makan, sehingga ia perlu dikenalkan dengan kegiatan menyikat gigi. Ia pun sudah bisa dipercaya untuk melakukannya sendiri. Sikat gigi dilakukan dua kali sehari, yaitu satu kali sesudah sarapan dan satu kali sebelum tidur malam. Berikan contoh gerakan menyikat gigi pada anak di depan cermin, dan lakukan kegitan ini bersama-sama dengan Anda agar ia lebih semangat.

Tips:
•    Pilih sikat gigi khusus anak, ciri-cirinya: ukuran kepala sikat kecil kira-kira 1,5 cm sama dengan panjang bulu sikat, bulunya halus, serta memiliki gagang cukup lebar dan tebal. Bila perlu, biarkan memilih warna atau gambar yang ia suka.
•    Cipta suasana yang menyenangkan selama gosok gigi, seperti sambil bernyanyi atau bercerita tentang sosok jagoan yang rajin sikat gigi.





(Sumber : ayahbunda.co.id)

0 komentar:

Post a Comment