11.5.15

Beberapa Tanda Perubahan Pola Makan Anak Sesuai Perkembangan Usianya



 Hai bunda,... berikut ini beberapa tanda perubahan pola makan anak sesuai perkembangan usianya, semoga bermanfaat...

Secara alami, bayi konsumsi aneka makanan dari air susu ibunya. Awalnya, ketrampilan makan anak dikendalikan oleh berbagai refleks termasuk mengisap. Setelah usia 3 atau 4 bulan, refleks ini menghilang dan diganti oleh gerakan yang dikendalikan oleh aktivititas motorik. Bagaimana menandai perubahan ini?

Usia 4-6 bulan. Bayi mulai melakukan gerakan seperti mengunyah dan mulai tertarik makanan. Sudah  bisa menggerakkan lidah dan makanan dari depan ke belakang. Kesiapan bayi konsumsi makanan dapat ditandai dengan mulai memasukkan benda-benda ke dalam mulut, atau tetap merasa lapar setelah menyusu. Di usia 6 bulan, bayi sudah dapat dikenalkan makanan semi cair seperti bubur biskuit atau bubur beras satu rasa.

Usia 6-8 bulan. Kesiapan makan masih sama dengan usia sebelumnya. Namun sudah bisa dikenalkan dengan makanan padat lain, seperti buah avokad, pure apel dan pure kentang. Bila saat pertama kali diberi makanan padat, ia mengeluarkannya kembali, tak perlu buru-buru menyimpulkan ia tidak doyan makan. Ini hanya bagian dari proses perkembangan ketrampilan makan. Rasa dan tekstur makanan yang berbeda dari ASI, belum terbiasa di lidah bayi. Kemampuan lidahnya untuk mendorong makanan, yaitu proses menelan pun belum sepenuhnya dimilikinya, karena jenis makanan yang dimakannya lebih padat ketimbang ASI.

Usia 8-10 bulan. Ketrampilan makan bayi sama dengan usia sebelumnya. Dengan kemampuan memegang dan memindahkan benda dengan cara menjumput,  memindahkan benda dari satu tangan ke tangan satunya dan memasukkan benda ke dalam mulut, bayi usia ini sudah diberi finger food untuk dimakannya sendiri. Hingga usia 9 bulan, bukan menjadi masalah jika sesekali ia mengeluarkan makanannya dan itu bukan tanda ia tidak suka dengan makanannya. Jika anak sudah terampil menelan, ia butuh pembiasaan untuk beragam jenis rasa makanan. Secara alami, anak punya rasa takut pada makanan baru. Beri dia kesempatan untuk mengenalnya dengan mengulang-ulang mencobanya.

Usia 10-12 bulan. Gigi sudah mulai tumbuh lebih banyak sehingga ketrampilan mengunyah dan menelannya kian meningkat. Ketrampilan motoriknya berkembang dengan usahanya untuk makan sendiri menggunakan sendok. Di usia ini, bayi sudah dapat makan buah tanpa dihaluskan. Ia sudah bisa menggigit, mengunyah, dan menelan. Makanan seperti makaroni panggang atau kaserol, sudah dapat dimakannya dengan lancar.

Usia 12-18 bulan. Anak usia ini sudah dapat makan sendiri menggunakan sendok. Tekstur makananyapun sudah lebih kasar, seperti nasi, sayur brokoli, wortel, daging cincang, dan lainnya.
(Sumber : ayahbunda.co.id)

0 komentar:

Post a Comment