3.3.15

Penyebab Mimisan Dan Cara Mengatasinya


Hai bunda,... anak anda pernah mengalami mimisan? Sebenarnya apa penyebabnya? Dan bagaimana cara mengatasinya? Nah berikut ini penjelasannya, semoga bermanfaat...
Epistaksis atau mimisan merupakan perdarahan dari hidung yang biasanya disebabkan oleh trauma pada hidung atau penyakit tertentu. Mimisan tidak saja terjadi pada orang dewasa, mimisan juga dapat terjadi pada anak-anak, yang terkadang membuat anda kaget pada saat darah mengucur dari hidung anak anda tanpa sebab. Anda tidak perlu khawatir apabila anak anda mengalami mimisan pada keadaan anak anda sehat dan tetap aktif, selain itu mimisan digolongkan tidak berbahaya apabila dialami oleh anak dalam kondisi tidak mengalami demam. Meskipun mimisan dapat terjadi pada anak anda akan tetapi anda sebaiknya mencari tahu penyebab utama mimisan pada anak.

Penyebab mimisan sangat bervariasi, berikut adalah penyebab mimisan pada anak-anak :

1.  Polusi
Keadaan udara yang dihirup oleh anak anda dapat mempengaruhi kesehatannya, misalnya kendaraan bermotor, asap rokok yang dapat membuat iritasi pada selaput lendirnya apalagi selaput lendir pada usia anak-anak masih sangat tipis dan mudah robek.
2.  Trauma
Pada anak trauma pada hidung dapat terjadi seperti ketika anak terbentur, menggorek hidungnya terlalu keras atau terpukul benda lainnya. Cara ini dapat dihindari dengan memberikan peringatan pada anak anda ketika bermain bersama dengan teman-temannya.
3.  Udara dingin
Pada sebagian anak yang tidak bisa beradaptasi dengan udara yang dingin dapat menyebabkan mimisan, salah satu contoh kondisinya adalah AC yang terlalu dingin pada suatu ruangan.
4.  Obat obatan
Obat-obatan dapat memicu mimisan pada anak, misalnya saja obat jenis steroid yang dapat berfungsi untuk melegakan hidung mempet pada anak atau obat jenis lainnya yang tidak cocok dengan kondisi anak anda, sebaiknya anda segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penyebab yang akurat.
5.  Infeksi
Beberapa kondisi dapat menyebabkan infeksi pada anak anda, seperti vestibulitas yaitu terjadi peradangan pada selubung akar rambut yang terjadi di dalam bagian depan rongga hidung anak anda, sinusitis yaitu terjadi peradangan yang terjadi di daerah sinus pada rongga daerah kanan dan kiri di atas hidung Adapun infeksi sistematik yaitu infeksi dikarenakan anak anda mengalami masalah kesehatan salah satu diantaranya adalah demam berdarah. Untuk mimisan yang disebabkan oleh infeksi sebaiknya segera diiperiksakan segera ke dokter.

Setiap orang tua akan merasakan kepanikan ketika di bagian tubuh anak anda mengeluarkan darah, termasuk keluarnya darah di hidung anak anda (mimisan), berikut adalah cara yang dapat dilakukan :

1.  Jangan membaringkan atau menundukan kepala bayi
Pada pertolongan pertama anak anda yang sedang mimisan, jangan membaringkan atau menundukan kepala bayi karena akan membuat mimisan semakin parah, selain itu hindari pula untuk mengangkat kepala ke atas (menengadah).
2.  Posisi yang baik adalah dengan posisi badan tegak
Anda dapat membuat posisi duduk pada anak anda dengan kepala agak sedikit maju kemudian anda dapat menggunakan jempol dan telunjuk untuk menutup lubang hidung dengan cara memijat selama 2 sampai 5 menit, bernafaslah lewat mulut.
3.  Menggunakan daun sirih
Anda dapat mengambil daun sirih yang telah dicuci bersih kemudian gulungkan seukuran lubang hidung anak anda kemudian disumpalkan pada lubang hidung selama 15-20 menit.
4.  Menggunakan es batu
Anda dapat meredakan darah yang keluar dari hidung dengan menggunakan es bayi yang dibungkus dengan lap atau kain kemudian tempelkan diantara kening dan hidung anak anda, es bantu akan membantu dalam mengecilkan pembuluh darah sehingga darah akan terhenti
Meskipun demikian, apabila cara diatas tidak dapat menghentikan darah dan darah anak anda mengalami kesulitan bernafas, terjadinya pendarahan di telinga dan gusi dan juga adanya benda asing di dalam hidung sebaiknya segera bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang akurat dilihat dari penyebab mimisan pada anak anda.

Sumber : Bidanku.com

0 komentar:

Post a Comment