5.1.13

Anak Nakal,siapa yang salah?

 Seringkali kita sebagai orangtua,selalu merasa kewalahan menghadapi anak kita yang bandel pada saat remaja,lalu siapa yang harus disalahkan?kita sebagai orang tua ataukah buah hati kita?Jangan dulu memvonis mereka salah....tulisan yang saya ambil dari kompasiana oleh saudara Tri Puji ini semoga bermanfaat bagi kita dalam menangani buah hati kita yang cenderung susah dinasehati,monggo disimak :)
Masa remaja adalah masa dimana seorang anak mulai belajar untuk bersikap dewasa atau biasa di sebut sebagai masa peralihan dari masa ke kanak-kanakan ke masa dewasa. Banyak sekali yang dilakukan para remaja sekarang untuk terlihat perfect dihadapan publik. Kadang mereka mengikuti cara hidup dari sktor-aktor yang mereka kagumi. Mulai dari pangkal rambutnya hingga ujung kuku kaki. Perlakuan semacam itu biasanya dilakukan karena ingin diperhatikan oleh orang-orang terdekatnya. Biasanya kurang mendapatkan perhatian dari pihak keluarganya.
Gaya yang mereka tiru bukan hanya satu macam saja modelnya. Jadang jika orang yang dikagumi atau digemari tersebut berubah penampilan dan gaya, mereka langsung up-date dan menirukannya. Gak perlu berpikir panjang, karena gak kepengin ketinggalan gaya orang yang dikaguminya itu. Bahkan hal yang tak wajarpun kadang mereka mengikutinya. Karena kurangnya pengawasan dari pihak orang tua.
Kebanyakan tindakan yang dilakukan para remaja tersebut karena kesalahan orang tua yang kurang memberikan perhatian. Padahal masa remaja adalah masa dimana anak memerlukan teman untuk berbagi cerita, dan membutuhkan perhatian yang cukup agar tidak terjerumus ke dunia gelap.
Masa remaja adalah masa yang masih sangat labil. Masa yang masih gampang sekali di bodohi. Maka dari itu banyak sekali remaja-remaja yang salah jalur. Ini dikarenakan orang tua terlalu sibuk dengan urusannya.
Banyak sekali kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh orang tua yang membuat anaknya menjadi nakal. Bisa juga karena persepsi dari orang tua. Kadang orang tua selalu mempersepsikan kalo anak yang baik adalah anak yang harus baik dalam segala hal. Mempunyai prestasi yang baik disekolahnya, dan selalu mendapatkan nilai yang memuaskan. Padahal belom tentu. Malah pemaksaan yang seperti itulah yang membuat anaknya semakin nakal. Anak tidak bisa dipaksakan. Mereka harus diberi kebebasan tapi juga punya aturan.
Seorang remaja sangat membutuhkan perhatian, pujian, dan teguran yang akan membuat mereka merasa di perhatikan oleh orang terdekatnya. Tapi kadang justru orang yang seharusnya memmberikan itu semua mereka malah sibuk dengan pekerjaannya. Orang tua yang seharusnya meluangkan waktunya untuk bermain bareng, belajar bareng , bercanda bareng mereka malah lebih memilih menyibukkan dengan pekerjaannya. Malah kadang tak ada waktu luangpun buat si anak. Baru setelah sang anak mendapatkan masalah mereka baru datang seperti malaikat yang sok perhatian.
Bisa juga anak nakal karena komunikasi antara anak dan orang tuaa yang tertutup. Kadang anak pengen banget bercerita semua apa yang terjadi pada dirinya. Bahkan tiap hari mereka pengen selalu bercerita tentang dirinya selama beraktivitas dari banguntidur sampe untuk ngobrol dengan orang tuanya. Dia selalu merasa dicuekin. Dan itu yang bisa juga mempengaruhi pertumbuhannya, mereka akan merasa tidak diperhatikan. Jadi apabila si anak mendapatkan masalah ataupun keberhasilan dia juga takut untuk mengatakannya pada orang tuanya.
Komunikasi antara anak dan orang tua iotu sangat penting dalam mempengaruhi pertumbuhan si anak. Kadang emank di anggap sepele, tapi malah justru ini yang sangat penting. Dengan selalu ngobrol bareng, secara pasti mereka akan selalu bersama dan itu berdampak baik pada si anak, dan mereka merasa bener-bener memiliki orang tua yang sempurna.
Tingkat keteladanan pada si anak juga perlu. Banyak sekali orang tua yang selalu mendidik anaknya dengan teknik memerintah. Padahal ini cara yang sama sekali tidak baik bagi si anak, dan kebanyakan anak tidak suka dengan teknik ini. Kenapa orang tua memerintah, kenapa gak mencontohkan saja. Kan itu lebih baik dari pada memerintah anak. Anak akan lebih bisa gampang menangkap dan diingat apa yang dilakukan dan dicontohkan orang tuanya kepada anaknya. Akan lebih mudah membuat anaknya lebih baik dengan cara mengajak dari pada memerintah. Bimbinglah anak sebaik-baiknya, berikan apa yang seharusnya dia dapatkan.
Anak nakal,,siapa yang salah?
Masa remaja adalah masa dimana seorang anak mulai belajar untuk bersikap dewasa atau biasa di sebut sebagai masa peralihan dari masa ke kanak-kanakan ke masa dewasa. Banyak sekali yang dilakukan para remaja sekarang untuk terlihat perfect dihadapan publik. Kadang mereka mengikuti cara hidup dari sktor-aktor yang mereka kagumi. Mulai dari pangkal rambutnya hingga ujung kuku kaki. Perlakuan semacam itu biasanya dilakukan karena ingin diperhatikan oleh orang-orang terdekatnya. Biasanya kurang mendapatkan perhatian dari pihak keluarganya.
Gaya yang mereka tiru bukan hanya satu macam saja modelnya. Jadang jika orang yang dikagumi atau digemari tersebut berubah penampilan dan gaya, mereka langsung up-date dan menirukannya. Gak perlu berpikir panjang, karena gak kepengin ketinggalan gaya orang yang dikaguminya itu. Bahkan hal yang tak wajarpun kadang mereka mengikutinya. Karena kurangnya pengawasan dari pihak orang tua.
Kebanyakan tindakan yang dilakukan para remaja tersebut karena kesalahan orang tua yang kurang memberikan perhatian. Padahal masa remaja adalah masa dimana anak memerlukan teman untuk berbagi cerita, dan membutuhkan perhatian yang cukup agar tidak terjerumus ke dunia gelap.
Masa remaja adalah masa yang masih sangat labil. Masa yang masih gampang sekali di bodohi. Maka dari itu banyak sekali remaja-remaja yang salah jalur. Ini dikarenakan orang tua terlalu sibuk dengan urusannya.
Banyak sekali kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh orang tua yang membuat anaknya menjadi nakal. Bisa juga karena persepsi dari orang tua. Kadang orang tua selalu mempersepsikan kalo anak yang baik adalah anak yang harus baik dalam segala hal. Mempunyai prestasi yang baik disekolahnya, dan selalu mendapatkan nilai yang memuaskan. Padahal belom tentu. Malah pemaksaan yang seperti itulah yang membuat anaknya semakin nakal. Anak tidak bisa dipaksakan. Mereka harus diberi kebebasan tapi juga punya aturan.
Seorang remaja sangat membutuhkan perhatian, pujian, dan teguran yang akan membuat mereka merasa di perhatikan oleh orang terdekatnya. Tapi kadang justru orang yang seharusnya memmberikan itu semua mereka malah sibuk dengan pekerjaannya. Orang tua yang seharusnya meluangkan waktunya untuk bermain bareng, belajar bareng , bercanda bareng mereka malah lebih memilih menyibukkan dengan pekerjaannya. Malah kadang tak ada waktu luangpun buat si anak. Baru setelah sang anak mendapatkan masalah mereka baru datang seperti malaikat yang sok perhatian.
Bisa juga anak nakal karena komunikasi antara anak dan orang tuaa yang tertutup. Kadang anak pengen banget bercerita semua apa yang terjadi pada dirinya. Bahkan tiap hari mereka pengen selalu bercerita tentang dirinya selama beraktivitas dari banguntidur sampe untuk ngobrol dengan orang tuanya. Dia selalu merasa dicuekin. Dan itu yang bisa juga mempengaruhi pertumbuhannya, mereka akan merasa tidak diperhatikan. Jadi apabila si anak mendapatkan masalah ataupun keberhasilan dia juga takut untuk mengatakannya pada orang tuanya.
Komunikasi antara anak dan orang tua iotu sangat penting dalam mempengaruhi pertumbuhan si anak. Kadang emank di anggap sepele, tapi malah justru ini yang sangat penting. Dengan selalu ngobrol bareng, secara pasti mereka akan selalu bersama dan itu berdampak baik pada si anak, dan mereka merasa bener-bener memiliki orang tua yang sempurna.
Tingkat keteladanan pada si anak juga perlu. Banyak sekali orang tua yang selalu mendidik anaknya dengan teknik memerintah. Padahal ini cara yang sama sekali tidak baik bagi si anak, dan kebanyakan anak tidak suka dengan teknik ini. Kenapa orang tua memerintah, kenapa gak mencontohkan saja. Kan itu lebih baik dari pada memerintah anak. Anak akan lebih bisa gampang menangkap dan diingat apa yang dilakukan dan dicontohkan orang tuanya kepada anaknya. Akan lebih mudah membuat anaknya lebih baik dengan cara mengajak dari pada memerintah. Bimbinglah anak sebaik-baiknya, berikan apa yang seharusnya dia dapatkan.

0 komentar:

Post a Comment